Rabu, 03 Juli 2019

TASYAKUR BINNI’MAH MERUPAKAN SALAH SATU TANDA SYUKUR



Tasyakur binni’mah atau menyampaikan merupakan tanda syukur, menampakkan atau menceritakan nikmat Alloh Swt.

Tujuan kita menceritakan nikmat Alloh ini adalah untuk mengingatkan diri kita sendiri pada kekuasaan Alloh sehingga kita semakin yakin bahwa hanya Alloh Yang Maha Memiliki segalanya lagi Maha Mencukupi Rezeki seluruh makhluk-Nya.

Alloh Swt. berfirman, “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.” (QS. Adh Dhuha [93] : 11)

Tasyakur binni’mah jelas berbeda dengan riya’. Kalau riya’ itu menampakkan, menceritakan keberuntungan yang kita miliki dengan tujuan supaya orang lain kagum kepada kita dan supaya mereka memuji kita.

Orang yang syukur itu tidak ada beban di hatinya, ringan-ringan saja.

Sedangkan orang yang riya’ itu ada beban di hatinya karena ingin diakui, dikagumi dan dipuji orang lain. Orang yang syukur, ketika dia sampaikan tentang nikmat Alloh yang ia rasakan, maka akan semakin dalam keyakinannya pada Alloh, semakin deras rasa empatinya untuk membantu orang lain.

Sedangkan orang riya’, semakin ia menceritakan keberuntungannya pada orang lain maka semakin ia haus akan pujian, dan semakin berat rasa memilikinya pada dunia ini.

Orang yang syukur akan tenang hatinya, dan ketenangan ini akan terpancar melalui ucapan dan perbuatannya. Sehingga orang lain pun dibuat nyaman berada di dekatnya.

Sedangkan orang yang riya’ tidak akan tenang hatinya, dan ketidaktenangan ini akan terpancar dalam ucapan dan sikapnya. Orang lain pun tidak akan nyaman berada di dekatnya.

Tiada yang didapatkan orang bersyukur itu selain dari keberuntungan karena Alloh memberkahinya dengan limpahan nikmat dalam berbagai bentuk yang tidak terbayangkan.

Semoga kita tergolong hamba-hamba Alloh yang pandai bersyukur kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar