Rabu, 17 Juli 2019

Ridwan Kamil Siap Urus Stadion GBLA, Oded: Kita Upayakan Sendiri


Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil siap mengambil alih pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Tawaran itu dia sampaikan untuk membantu Pemkot Bandung yang mengalami kesulitan dalam memelihara stadion tersebut. 

Menanggapi tawaran tersebut, Wali Kota Bandung Oded M Danial menuturkan perlu duduk bersama antara Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar. Karena, menurutnya, tawaran itu perlu dibahas secara matang.

"Nanti kita lihat saja dulu, kalau pak gub (Ridwan Kamil) bilang begitu, saya diskusi dulu, komunikasi dulu," kata Oded di Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (17/7/2019) sore.


Baca juga: GBLA Rusak Terbengkalai, Ridwan Kamil: Kasih ke Pemprov, Kita Urus

Meski begitu, dia menegaskan, Pemkot Bandung akan tetap berusaha mengelola stadion seharga Rp 545 miliar itu. Ia bersama jajarannya akan mencari jalan terbaik agar Stadion GBLA itu bisa dimanfaatkan secara maksimal. 

"Ya kita upayakan dulu (mengelola) sendiri. Tapi skemanya apa kita sendiri (yang kelola) atau sama orang lain (pihak ketiga)," ucapnya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial (tengah) meninjau kerusakan di Stadion GBLA.

Karena, menurutnya, peluang untuk menggandeng pihak ketiga dalam mengelola stadion tersebut sangat terbuka lebar. Apalagi, saat ini, pihaknya telah memiliki Perda Kerja Sama Pengelolaan Barang Aset Daerah. 

"Kita sudah punya Perda-kan, ada peraturannya, saya buat payung hukumnya dulu, saya enggak mau buat kebijakan tanpa payung hukum. Oleh karena itu kita tunggu (karena masih ada masalah serah terima aset)," tutur Oded.

Baca juga: Ini Kata Walkot Bandung soal Stadion GBLA Rusak Terbengkalai

Soal peluang PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menjadi pihak ketiga yang digandeng untuk mengelola stadion, Oded menyebut sangat memungkinkan. Hanya saja, lanjut dia, PT PBB bukan satu-satunya pihak yang bisa menjadi pengelola stadion berkapasitas 38 ribut penonton itu. 

Sebab, Oded menjelaskan, pihaknya akan menggelar lelang terkait pengelolaan itu. Sehingga siapa pun berhak menjadi pengelola bukan hanya PT PBB saja. "Saya kira nanti dikaji aturannya, harus ada proses lelang sehingga tidak mesti PT PBB. Siapapun bisa (menjadi pengelola)," kata Oded.

Fasilitas di Stadion GBLA terbengkalai dan rusak.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan memang ada kendala terkait serah terima aset. Dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih ditemukan aset senilai Rp 4,7 miliar yang belum diserahterimakan ke Pemkot Bandung. 

Hal itu, kata Yana, menjadi batu sandungan bagi Pemkot Bandung untuk bisa menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan stadion yang diresmikan pada 10 Mei 2013 lalu itu. 

"Nah ini yang belum ada titik temu, karena menurut versi Adhi Karya sudah selesai semua. Kami kan sulit menghapus karena itu temuan. Karena itu kemarin seizin pak wali kita membuka kembali komunikasi dengan Adhi Karya. Mudah-mudahan bisa serah terima tahap kedua," tutur Yana.

Baca juga: Stadion GBLA Rusak, Pemkot Bandung Terkendala Serah Terima Aset

Ditanya soal kapan dapat menggelar lagi pertandingan sepak bola, terutama untuk laga Persib Bandung, dia tidak menjawab secara tegas. Hanya saja Yana memastikan Stadion GBLA ini aman digunakan. 

"Prinsipnya gini, Pemkot meyakinkan masyarakat, GBLA ini bisa dimanfaatkan secara aman, nyaman dan mudah-mudaha kalau kita lihat strukturnya memungkinkan ini menjadi standar FIFA dan UEFA," ucapnya.

"Saya kan Ketua PSSI Kota Bandung, punya kepentingan juga untuk GBLA agar bisa digunakan Persib termasuk bibit muda," kata Yana. 

Pemkot Bandung Ajak Warga Bebersih GBLA

Pemkot Bandung mengajak masyarakat untuk bebersih bareng Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu (20/7/2019). Kegiatan bebersih bareng itu digelar untuk membenahi sejumlah bagian stadion yang kini terbengkalai dan mengalami sejumlah kerusakan. Contohnya saja area parkir yang dipenuhi banyak rumput liar hingga sampah. 

Pada bagian gedung luar stadion juga terdapat sejumlah retakan yang membuat kondisi stadion terlihat begitu memprihatinkan. Apalagi stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu sudah tidak lagi digunakan untuk menggelar pertandingan resmi. 

"Oleh karena itu, pak wakil (Yana) juga sudah saya minta agar bisa mengajak pada teman-teman relawan dan komunitas untuk membersihkan di lingkungan GBLA pada hari Sabtu (20/7/2019) ini," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Waki Wali Kota Bandung Yana Mulyana menambahkan anggaran pemeliharaan Stadion GBLA tahun ini memang tidak memadai. Anggaran yang disiapkan hanya sekitar Rp 1,2 miliar. 

Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak yang cinta terhadap Stadion GBLA untuk kerja bakti membersihkan stadion kebanggaan warga Kota Bandung ini. Hal ini diharapkan bisa berdampak positif terhadap kondisi Stadion GBLA yang kini rusak dan terbengkalai. 

"Kita harap ada kolaborasi gotong royong dari masyarakat yang cinta terhadap GBLA ini. Kalau yang di dalam itu sudah terawat ya, anggaran itu relatif untuk pemeliharaan di dalam. Kalau di luar itu selama ini belum bisa, karena tidak sempat dibersihkan. Karena itu kita harap masyarakat babat (rumput) di sini," tutur Yana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar