Kamis, 31 Desember 2020

KOSAN UNTUK KELUARGA KECIL SEHAT.

KOSAN JALAN GANDA SARI 1 NO 12 CISARANTEN KULON ARCAMANIK BANDUNG.
Tempat jemuran

Dapur untuk pertemuan

Untuk santai

Bagian depan

Dilihat dari samping





Garasi
Garasi
Lantai 3 kamar 1.2.3

Kamar nomor 5 lantai 3

Tangga

Tempat jemuran

Kamar lantai 3
Pintu gerbang
Di lihat dari Samping


PASILITAS :

1. Parkir mobil
2. Wi-fi 💯 Mbps
3. Air Bersih di jamin
4. Dilengkapi dengan cc-tv
5. Harga Rp 1.200.000,- 
dan 1.400.000,-
6. Listrik token

SILAHKAN HUBUNGI KAMI NO WA : 

Langsung call: 089637724281

WA : 0823-1597-7027
Ustadz Yachya Yusliha.

Selasa, 29 Desember 2020

BAGAIMANA COVID MENURUT ISLAM

Minggu, 27 Desember 2020

Mati Mendadak Adalah Istirahat & Kenikmatan Bagi Mukmin

Mati Mendadak Adalah Istirahat & Kenikmatan Bagi Mukmin

Cukup sering kita mendengar kabar ada artis mati mendadak, pejabat mati mendadak dan mulai banyak kita jumpai kasus-kasus mati mendadak. Secara kedokteran pun muncul penyakit-penyakit yang menyebabkan mati mendadak seperti stroke dan serangan jantung. Demikian juga kasus tabrakan lalu mati mendadak di tempat, kasus tabrakan helikopeter dan lain-lainnya.

Mati Mendadak Sebagai Adzab dari Allah Ta’ala?

Muncul pertanyaan, apakah mati mendadak ini semacam adzab atau bencana? Apakah seorang Muslim yang mati mendadak itu terkait dengan dosanya sebelumnya atau bagaimana? Jawabnya adalah sebagaimana dalam hadits berikut

Dari ‘Aisyah bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

موت الفجأة راحة للمؤمن وأخذة أسف للكافر

“Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir” [HR. Ahmad dan Ibnu Syaibah dalam Mushannafnya]

Mati Mendadak Adalah Istirahat dan Kenikmatan?

 Maksudnya mati mendadak merupakan istirahat adalah ia bisa istirahat dari beban dunia, kelelahan dan  mungkin bisa selamat dari penderitaan sebelum meninggal (sakit-sakitan sebelum meninggal) dan sakratul maut. Tentunya dianggap “istirahat” apabila ia seorang mukmin yang shalih dan telah menyiapkan berbagai perbekalan yang banyak menuju kehidupan setelah kematian. Inilah maksud dari istirahat dan kenikmatan

Hal ini dijelaskan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, beliau berkata,

جاء في بعض الأحاديث ما يدل على أن موت الفجأة يكثر في آخر الزمان، وهو أخذة غضب للفاجر، وراحة للمؤمن، فقد يصاب المؤمن بموت الفجأة بسكتة أو غيرها ويكون راحة له ونعمة من الله عليه؛ لكونه قد استعد واستقام وتهيأ للموت واجتهد في الخير فيؤخذ فجأة وهو على حال طيبة على خير وعمل صالح، فيستريح من كرب الموت وتعب الموت ومشاق الموت، وقد يكون بالنسبة إلى الفاجر قد يقع هذا بالنسبة إلى الفجار وتكون تلك الأخذة أخذة غضب عليهم، فوجؤوا على شر حال.

 “Pada sebagian hadits terdapat dalil mengenai kematian medadak yang akan banyak pada akhir zaman. Yaitu penyesalan bagi orang fajir dan istirahat bagi orang mukmin.Terkadang seorang mukmin tertimpa dengan kematian mendadak seketika. Ini adalah bentuk istirahat dan kenikmatan dari Allah. Akan tetapi tentu saja ia sudah menyiapkan (amal shalih), istiqamah dan bersiap-siap menghadapi kematian dan bersungguh-sungguh dalam kebaikan, kemudian ia meninggal dalam keadaan baik dan melakukan amal shalih, maka ia istirahat dari beban dunia, kelelahan dan penderitaan sakratul maut. Terkadang juga menimpa orang fajir, maka ini menjadi penyesalan baginya, meninggal mendadak dalam keadaan buruk.” [Sumber:http://www.binbaz.org.sa/mat/18136]

Baca Juga: Hukum Berdoa Mengharapkan Kematian

Mempersiapkan Bekal Kematian

Yang terpenting bukanlah mati mendadak atau tidak, tetapi apa yang kita siapkan untuk kehidupan setelah kematian, apa bekal yang kita persiapkan untuk kehidupan akhirat. Inilah ciri-ciri orang yang pintar dan cerdas yaitu mempersiapkan kehidupan setelah kematian.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ

“Orang yang pandai adalah  orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi) untuk kepentingan (kehidupan) setelah kematian.” [HR.Tirmidzi]

Syaikh Al-Mubarakfuri menjelaskan makna “al-Kayyis” yaitu orang yang pandai dan berakal, beliau berkata

أي العاقل المتبصر في الأمور الناظر في العواقب

“Al-Kayyis yaitu yang berakal dan suka berpikir (merenungkan) pada suatu urusan dan suka memperhatikan akibat-akibat/hasil akhir.” [Tuhfatul Ahwadzi, Darul Kutub Al-Ilmiyyah]

Baca Juga:

Semoga kita senantiasa mendapatkan taufik agar menjadi orang yang cerdas dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/54758-mati-mendadak-adalah-istirahat-kenikmatan-bagi-mukmin.html

Viral Kos-kosan di Gang Sempit, Nggak Nyangka Isi Kamarnya Bikin Kaget


Kos-kosan tersebut berada di sebuah gang sempit yang tidak bisa dilewati sepeda motor.


Viral Kos-kosan di Gang Sempit, Nggak Nyangka Isi Kamarnya Bikin Kaget
Kos-kosan viral di gang sempit. (Tiktok/@haddyyelnath)

Dalam sebuah video yang beredar, tampak membutuhkan usaha untuk sampai ke kos-kosan itu.

Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @haddyyelnath. Video itu pun viral.

Dalam video tersebut memperlihatkan seseorang yang sedang melakukan perjalanan untuk ke kos-kosan tersebut.

Baca Juga:Viral Video Warga Jemput Paksa Jenazah Pasien Corona dan Rusak Fasilitas RS

Kos-kosan tersebut berada di sebuah gang sempit. Bahkan, gang tersebut tidak bisa dilewati oleh sepeda motor.

Orang yang hendak menuju ke kosan itu harus berjalan kaki dan melewati sejumlah tangga.

Terlihat ada beberapa tangga naik dan turun untuk menuju kos-kosan itu.

Tak berhenti di situ saja, untuk masuk ke dalam kos-kosan itu pun perlu kehati-hatian. Sebab, jalanan tersebut sempit dan berada di pinggiran jurang.

Namun, sesampai di kos-kosan itu, publik dibuat terkejut dengan isi kamarnya.

Baca Juga:Video Detik-detik Warga Rusak RSUD Brebes, Ambil Paksa Pasien Covid-19

Isi kamar kos tersebut tidak seperti pada umumnya. Kamar kos itu terlihat mewah seperti di hotel.

Bahkan, pemandangan di depan kamar itu sangat indah. Kamar kos itu menghadap laut yang membuatnya semakin mewah.

Usut punya usut, kamar kos itu bukanlah sebuah kos-kosan. Kamar itu merupakan villa di Uluwati Bali.

Warganet pun langsung memberikan komentar video tersebut.

"Niatnya gue pengen kasih semangat, eh pas tau akhirnya, udah lah," ujar akun Anak Bungsu.

"Itu sudah siap-siap di akhir video. Siap-siap ditendang dan terjungkal," komentar akun Andy.

"Merendah untuk terjungkal," balas akun Dino Merah Pasti Top Komen.

Jumat, 25 Desember 2020

Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan


Tidak hanya sebatas bumbu penyedap, bawang putih juga memiliki sederet manfaat bagi kesehatan Anda.

Klikdokter.com, Jakarta Bawang putih merupakan salah satu jenis rempah yang sering digunakan di Indonesia sebagai bahan untuk menambah cita rasa suatu masakan. Rasanya yang khas menjadi alasan bahan ini tidak pernah ketinggalan dalam setiap olahan makanan.

Bawang putih telah lama digunakan sebagai penyedap berbagai masakan, baik ditumis atau dibakar. Ternyata, tak hanya memiliki rasa yang gurih dan sedap, bawang putih juga bermanfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat dari bawang putih:

1. Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Salah satu manfaat bawang putih untuk kesehatan adalah dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutritional Biochemistry.

Riset yang dilakukan di Ankara University tersebut menemukan, setelah empat bulan penelitian, para responden yang mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih mengalami perbaikan profil kolesterol dan penurunan tekanan darah secara signifikan.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat bawang putih juga dapat melindungi penderita diabetes dari kardiomiopati (penyakit kronis pada otot jantung). Fakta ini didapat dari riset yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Penelitian yang dilakukan tersebut menyebutkan bahwa diallyl trisulfide—komponen yang terdapat dalam minyak bawang putih—dapat menyehatkan jantung.

Artikel Lainnya: Benarkah Bisa Turunkan Hipertensi dengan Bawang Putih?

3. Mencegah Flu

Ilustrasi Seorang Wanita Mengalami Flu

Anda sering terkena sakit flu? Cobalah mengonsumsi bawang putih. Dari studi yang dipublikasikan oleh American Family Physician, konsumsi rutin bawang putih dapat mengurangi frekuensi penyakit influenza sekaligus mencegahnya.

4. Menurunkan Risiko Osteoartritis

Khasiat bawang putih lainnya adalah untuk mencegah osteoartritis. Sebuah studi mengenai hal ini telah dilakukan di King's College London dan University of East Anglia.

Penelitian tersebut menyebutkan, wanita yang rutin mengonsumsi bawang putih dalam menu harian mengalami penurunan risiko osteoartritis. Osteoartritis adalah peradangan sendi yang pada umumnya berkaitan dengan penuaan.

5. Mengurangi Risiko Kanker Paru

Ilustrasi Kanker Paru

Jika Anda gemar makan bawang putih mentah, sebaiknya lanjutkan kebiasaan tersebut. Menurut riset yang dipublikasikan di jurnal Cancer Prevention Research, manfaat konsumsi bawang putih mentah berhubungan dengan penurunan risiko kanker paru.

Studi yang dilakukan di Jiangsu Provincial Center for Disease Control and Prevention tersebut menemukan, responden yang mengonsumsi bawang putih mentah minimal dua kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko kanker paru sebesar 44 persen.

Artikel Lainnya: Ampuhkah Bawang Putih Atasi Flu?

6. Mencegah Alzheimer dan Demensia

Salah satu khasiat bawang putih adalah menurunkan berbagai risiko penyakit. Manfaat ini diperoleh dari kandungan antioksidan di dalam bawang putih. Kandungan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas.

Dengan menurunkan stres oksidatif di dalam tubuh, selain dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, antioksidan juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan demensia

7. Memberikan Efek Detoksifikasi

Memberikan Efek Detoksifikasi

Manfaat bawang putih untuk memberikan efek detoksifikasi diperoleh dari kandungan sulfur di dalam bawang putih. Jika dalam dosis tinggi, kandungan ini menunjukkan efek proteksi atau perlindungan pada organ tubuh dari racun metal yang kemungkinan ada di dalam tubuh.

8. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Sebuah penelitian menggunakan ekstrak bawang putih yang dikeringkan pada wanita menopause. Hasilnya ditemukan adanya penurunan defisiensi estrogen yang menyebabkan seseorang mengalami osteoporosis.

Artikel Lainnya: Yuk, Nikmati Manfaat Bawang Putih untuk Menunda Pikun

9. Mencegah Kerusakan Hati

Kerusakan hati paling sering disebabkan oleh kebiasan buruk, seperti konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang. Namun, hal ini dapat dicegah dengan memperoleh khasiat bawang putih.

Penelitian yang dilakukan oleh Shandong University, Cina, menunjukkan bahwa kandungan diallyl disulfide (DADS) dalam bawang putih dapat membantu melindungi hati dengan melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh etanol.

10. Mencegah Kelahiran Prematur

Penyebab tersering kelahiran prematur adalah adanya infeksi pada masa kehamilan. Bawang putih dianggap memiliki efek antibikrobial yang dapat mencegah infeksi dan menurunkan risiko kelahiran prematur.

Namun, khasiat bawang putih untuk mencegah kelahiran prematur ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Kamis, 24 Desember 2020

Berdoa Keburukan untuk Orang yang Menzalimi


Mendoakan keburukan untuk orang lain itu dilarang dalam agama, namun bila karena suatu sebab misalnya karena dizalimi memintalah kepada Allah yang membalaskannya, hanya Allahlah yang berhak memberikan balasannya. Foto ilustrasi/ist

Dalam Islam, doa memiliki kedudukan yang tinggi. Ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ibadah. Termasuk nikmat Allah kepada hamba-Nya, Allah mengizinkan dan menganjurkan untuk berdoa memohon kepada-Nya. Bahkan, lebih dari itu, Allah menjanjikan pahala serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Diiringi pula dengan janji akan dipenuhinya segala hajat yang dipintakan. Asalkan memenuhi syarat terkabulnya doa, seperti ikhlas, khusyuk, bar-tawassul dengan asma’ul husna, di waktu mustajab dan menghilangkan semua yang menjadi penghalang terkabulnya doa.

Lima Peringatan Allah SWT untuk Manusia


Peringatan dari Allah ini ditujukan kepada seluruh anak cucu Nabi Adam

Ilustrasi Lafadz Allah
 Eksistensi manusia bertujuan untuk menyembah kepada Allah SWT (QS adz-Dzariyat: 56). Oleh karena itu, iman dan Islam menjadi nikmat besar yang patut senantiasa disyukuri. Bagi seorang Muslim, perjalanan hidup yang ideal adalah perjuangan untuk selalu meningkatkan ketakwaan.
Baca Juga


Diriwayatkan Mu’adz bin Jabal, Rasulullah SAW berpesan dalam sebuah hadis qudsi. Wasiat Nabi Muhammad SAW ini merupakan peringatan bagi seluruh umat manusia, khususnya mereka yang beriman.

“Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, malulah kepada-Ku ketika berbuat maksiat. Dengan demikian, niscaya Aku akan malu kepadamu pada hari penyerahan diri yang amat dahsyat kelak.

Wahai anak Adam, bertobatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan memuliakanmu dengan kemuliaan para nabi.

Wahai anak Adam, janganlah memalingkan hatimu dari-Ku. Sesungguhnya jika kamu memalingkan hatimu dari-Ku, niscaya Aku akan menyiksamu dan tidak akan menolongmu.

Wahai anak Adam, ketika kamu bertemu dengan-Ku pada Hari Kiamat kelak dengan membawa amal-amal kebajikan yang besarnya setara dengan amal kebajikan seluruh penghuni bumi, maka Aku tidak akan menerima semua amalmu itu hingga kamu mempercayai janji-Ku dan ancaman-Ku.

Wahai anak Adam, Aku adalah Maha Pemberi Rezeki dan kamu adalah penerima rezeki. Kamu tahu bahwa Aku telah memenuhi rezekimu, maka janganlah kamu meninggalkan ketaatan kepada-Ku karena persoalan rezeki. Jika kamu sampai meninggalkan ketaatan kepada-Ku karena urusan rezeki, maka aku akan memastikan hukuman-Ku kepadamu.

Wahai anak Adam, camkanlah baik-baik kelima perkara itu, maka kamu kelak akan memeroleh surga.”

Rabu, 23 Desember 2020

Hati-hati Terhadap Doa Orang yang Tersakiti/Terzalimi/Teraniaya

Ketika kita  dizalimi oleh seseorang, baik dengan cara disakiti, dikhianati, dibohongi,  difitnah, ditipu, dihina atau sejenisnya, baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan, maka tetaplah bersikap tenang, bijak, berlapang dada, sabar dan menjaga ucapan kita karena ucapan itu juga bisa menjadi doa. Dan salah satu doa yang akan terkabul (mustajab/mujarab) adalah doa orang yang tersakiti/terzalimi/teraniaya


Walau untuk ukuran kita sebagai manusia biasa sangatlah sulit, apalagi kalau yang menyakiti kita itu adalah teman, sahabat, orang terdekat, orang kepercayaan, orang yang dicintai atau disayangi, orang yang pernah ditolong/dibantu dan lain sebagainya, seperti kata pepatah 'kacang lupa kulitnya', memang rasanya jauh lebih menyakitkan daripada dilukai oleh musuh.

Pada dasarnya, Allah SWT melarang kita mendoakan jelek terhadap orang lain karena doa jelek itu justru malah bisa berbalik menjadi doa jelek untuk diri kita sendiri. Namun khusus untuk orang-orang yang tersakiti/terzalimi/teraniaya, dibolehkan.

Firman Allah SWT:

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

”Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan secara terang-terangan, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui" (QS. An-Nisa: 148).

Berdasarkan ayat tersebut, menurut pendapat para ulama, boleh (ja'iz) hukumnya mendoakan keburukan oleh orang yang tersakiti/teraniaya/terzalimi kepada orang yang telah menyakiti/menzaliminya, dan itu semua dikategorikan ke dalam "doa" yang mustajab/mujarab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“Berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah” (HR Bukhari).

"Ada tiga doa mustajab (dikabulkan) yang tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu: doa orang yang teraniaya, doa musafir dan doa buruk orang tua kepada anaknya" (HR. Abu Daud dan al-Tirmizi).

“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah” (HR. Ahmad).

“Doa orang yang dizalimi adalah diterima sekalipun doa dari orang yang jahat. Kejahatannya itu memudaratkan dirinya dan tidak memberi kesan pada doa tadi” (Hadis hasan riwayat at-Tayalasi).

“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan).......” (HR. Muslim).

Namun, walau demikian, bagi yang tersakiti/terdolimi/teraniaya tetaplah bersabar dan bersikap bijak. Memaafkan itu tentu saja lebih baik karena pemaaf itu merupakan sifat terpuji dan mulia, walau untuk ukuran kita sebagai manusia biasa sangatlah sulit, bahkan untuk kasus tertentu terkadang luar biasa sulitnya untuk memaafkan.

Firman Allah SWT:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imron: 133-134).

Sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya bangunan di Surga, hendaknya ia memaafkan orang yang menzaliminya, memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskannya” (HR. Thabrani).

Islam mengajarkan pada umatnya bahwa memberi maaf tidak menunjukkan seseorang itu lemah karena tidak mampu membalas. Sebab memaafkan orang lain terutama untuk orang yang mampu membalasnya merupakan kemuliaan karena ia belajar dari sifat-sifat Allah, yaitu Al-‘Afuwwu Al-Qoodiru (yang Maha Memaafkan dan Maha Berkuasa).

Jadi.. janganlah bersedih hati bagi yang pernah mengalami sakit hati karena disakiti, dihina, dizalimi, dikhianati, difitnah, ditipu atau sejenisnya, baik dengan tulisan, perkataan maupun perbuatan. Yakinlah dengan janji Allah, semua pasti ada balasannya sesuai dengan kadar (berat-ringan) nya perbuatan yang dilakukannya.

Walau mendoakan jelek terhadap orang zalim dibolehkan, namun dengan memaafkan dan mendoakan baik, tentu saja itu lebih baik. 

Bukankah lebih menyenangkan kalau orang zalim yang pernah menzalimi/menyakiti/mengkhianati kita itu berubah menjadi baik.

Bukankah lebih menyenangkan kalau orang zalim yang pernah membenci kita itu berubah mencintai atau menyayangi kita.

Bukankah lebih menyenangkan kalau orang zalim yang pernah memusuhi kita itu berubah membela kita.

Wallahu'alam..

Selasa, 22 Desember 2020

Doa Mohon Ditunjukkan Kebenaran, Allahumma Arinal Haqqa Haqqa

Doa Agar Ditunjukkan Kebenaran, Allohumma Arinal Haqqa Haqqa


Doa berikut ini adalah doa memohon kepada Allah SWT agar ditunjukan (diperlihatkan) kebenaran dan kebatilan. Sehingga terhadap kebenaran kita bisa mengikutinya, dan dari kebatilan kita bisa menjauhinya.


Doa memohon ditunjukan kebenaran ini termasuk doa yang banyak dibaca oleh umat muslim. Dimana doa ini diawali dengan kata Allohumma Arinal Haqqa Haqqa.


Berikut ini adalah doa lengkapnya dengan tulisan arab, latin dan artinya,


اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، وَلَا تَجْعَلْهُ مُلْتَبِسًا عَلَيْنَا فَنَضِلَّ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


Allohumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa'ahu, wa arinal bathila bathilan warzuqnaj tinaabahu. Wa laa taj'alhu multabisan 'alayna fanadlilla, waj'al a lilmuttaqiina imaama.

Artinya:

"Ya Allah tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan bantulah kami untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang batil itu batil dan bantulah kami untuk menjauhinya. Janganlah Engkau menjadikannya samar di hadapan kami sehingga kami tersesat. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."


Doa di atas merupakan doa yang matsur dari Umar bin al-Khottob sebagaimana disebutkan al-Bahuti dalam kitabnya Syarh Muntahal Iraadaat.


Doa ini juga tercatat dalam Tafsir Ibn Katsir dalam penjelasan QS. Al-Baqarah ayat 213.


Doa Allohumma Arinal Haqqa Haqqa merupakan doa yang isinya sangat bermanfaat. Dimana seorang mukmin memohon kepada Allah SWT agar diberikan taufiq untuk mengetahui kebenaran dari sesuatu yang di dalamnya terjadi perbedaan di kalangan manusia, atau atas sesuatu yang ditemui.


Kemudian meminta kepada Allah agar memberi pertolongan untuk mengikuti kebenaran dan tetap atas kebenaran itu. Sebaliknya, memohon kepada Allah agar diajauhkan dari kebatilan dan kesia-siaan. Wallahul muwaffiq wahuwa a'lam.

PITNAH LEBIH KEJAM DARI PADA PEMBUNUHAN

Sebagian orang ternyata salah memahami istilah Al-Qur’an “fitnah lebih kejam dari pembunuhan”. Dinilai bahwa fitnah yang dimaksud dalam ayat adalah memfitnah orang, mengisukan yang tidak benar.


Menurut kamus bahasa Indonesia, fitnah adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang. Sedangkan memfitnah adalah menjelekkan nama orang (menodai nama baik, merugikan kehormatan, dan sebagainya).

Ayat yang membicarakan “fitnah lebih kejam dari pembunuhan” adalah,

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 191)

Coba kita lihat makna fitnah dalam ayat apakah sama seperti yang dipahami oleh sebagian kita.

 

UIama tafsir terkemuka, Imam Ath-Thabari menyatakan bahwa yang dimaksud fitnah di sini adalah perbuatan syirik. Sehingga dikatakan bahwa syirik lebih besar dosanya dari pembunuhan.

Imam Ath-Thabari juga menjelaskan bahwa asal makna dari fitnah adalah al-ibtila’ dan al-ikhtibar yaitu ujian atau cobaan. Sehingga maksud ayat kata Ibnu Jarir Ath-Thabari,

وابتلاء المؤمن في دينه حتى يرجع عنه فيصير مشركا بالله من بعد إسلامه، أشد عليه وأضر من أن يقتل مقيما على دينه متمسكا عليه، محقا فيه

“Menguji seorang mukmin dalam agamanya sampai ia berbuat syirik pada Allah setelah sebelumnya berislam, itu lebih besar dosanya daripada memberikan bahaya dengan membunuhnya sedangkan tetap terus berada dalam agamanya.”

Ada riwayat dari Muhammad bin ‘Amr, telah menceritakan dari Abu ‘Ashim, telah menceritakan dari ‘Isa bin Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, ia berkata mengenai ayat ‘fitnah lebih parah dari pembunuhan’, “Membuat seorang mukmin kembali menyembah berhala (murtad) lebih dahsyat bahayanya dibanding dengan membunuhnya.”

Qatadah juga menyatakan, “Syirik lebih dahsyat dari pembunuhan.” Ar-Rabi’ dan Adh-Dhahak mengungkapkan hal yang sama seperti Qatadah. Ibnu Zaid menyatakan bahwa yang dimaksud fitnah dalam ayat adalah fitnah kekafiran (yaitu membuat orang kafir). (Tafsir Ath-Thabari, 2: 252-253)

Sehingga yang dimaksud dengan fitnah dalam ayat ini adalah syirik. Dan membuat orang terjerumus dalam kesyirikan lebih dahsyat dosanya dari membunuhnya.  Baca: Bahaya Syirik (1) dan Bahaya Syirik (2) 

Kita dapat simpulkan pula bahwa kata fitnah dalam bahasa kita ternyata berbeda maksudnya dengan kata fitnah dalam Al-Qur’an atau bahasa Arab yang maknanya lebih luas.

Moga kita semakin diberi tambahan ilmu dalam memahami Al-Qur’an.



Sabtu, 19 Desember 2020

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?

Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai ngetrend di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru. Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru?

Bolehkah Merayakannya?

Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at. Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim.

Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan kepadanya: “Apakah disana ada berhala sesembahan orang Jahiliyah?” Dia menjawab, “Tidak”. Beliau bertanya, “Apakah di sana tempat dirayakannya hari raya mereka?” Dia menjawab, “Tidak”. Maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tunaikan nadzarmu, karena sesungguhnya tidak boleh melaksanakan nadzar dalam maksiat terhadap Allah dan dalam hal yang tidak dimiliki oleh anak Adam”. (Hadits Riwayat Abu Daud dengan sanad yang sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan terlarangnya menyembelih untuk Allah di tempat yang bertepatan dengan tempat yang digunakan untuk menyembelih kepada selain Allah, atau di tempat orang-orang kafir merayakan pesta atau hari raya. Sebab itu berarti mengikuti mereka dan menolong mereka di dalam mengagungkan syi’ar-syi’ar kekufuran. Perbuatan ini juga menyerupai perbuatan mereka dan menjadi sarana yang mengantarkan kepada syirik. Apalagi ikut merayakan hari raya mereka, maka di dalamnya terdapat wala’ (loyalitas) dan dukungan dalam menghidupkan syi’ar-syi’ar kekufuran. Akibat paling berbahaya yang timbul karena berwala’ terhadap orang kafir adalah tumbuhnya rasa cinta dan ikatan batin kepada orang-orang kafir sehingga dapat menghapuskan keimanan.

Keburukan yang Ditimbulkan

Seorang muslim yang ikut-ikutan merayakan tahun baru akan tertimpa banyak keburukan, diantaranya:

  1. Merupakan salah satu bentuk tasyabbuh (menyerupai) dengan orang-orang kafir yang telah dilarang oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.
  2. Melakukan amal ketaatan seperti dzikir, membaca Al Qur’an, dan sebagainya yang dikhususkan menyambut malam tahun baru adalah pebuatan bid’ah yang menyesatkan.
  3. Ikhtilath (campur baur) antara pria dan wanita seperti yang kita lihat pada hampir seluruh perayaan malam tahun baru bahkan sampai terjerumus pada perbuatan zina, Na’udzubillahi min dzaalika…
  4. Pemborosan harta kaum muslimin, karena uang yang mereka keluarkan untuk merayakannya (membeli makanan, bagi-bagi kado, meniup terompet dan lain sebagainya) adalah sia-sia di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Serta masih banyak keburukan lainnya baik berupa kemaksiatan bahkan kesyirikan kepada Allah. Wallahu a’lam…


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/172-menyikapi-tahun-baru-masehi.html

Jumat, 18 Desember 2020

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi ?

Bolehkah Merayakannya?

Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at. Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim.

Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan kepadanya: “Apakah disana ada berhala sesembahan orang Jahiliyah?” Dia menjawab, “Tidak”. Beliau bertanya, “Apakah di sana tempat dirayakannya hari raya mereka?” Dia menjawab, “Tidak”. Maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tunaikan nadzarmu, karena sesungguhnya tidak boleh melaksanakan nadzar dalam maksiat terhadap Allah dan dalam hal yang tidak dimiliki oleh anak Adam”. (Hadits Riwayat Abu Daud dengan sanad yang sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan terlarangnya menyembelih untuk Allah di tempat yang bertepatan dengan tempat yang digunakan untuk menyembelih kepada selain Allah, atau di tempat orang-orang kafir merayakan pesta atau hari raya. Sebab itu berarti mengikuti mereka dan menolong mereka di dalam mengagungkan syi’ar-syi’ar kekufuran. Perbuatan ini juga menyerupai perbuatan mereka dan menjadi sarana yang mengantarkan kepada syirik. Apalagi ikut merayakan hari raya mereka, maka di dalamnya terdapat wala’ (loyalitas) dan dukungan dalam menghidupkan syi’ar-syi’ar kekufuran. Akibat paling berbahaya yang timbul karena berwala’ terhadap orang kafir adalah tumbuhnya rasa cinta dan ikatan batin kepada orang-orang kafir sehingga dapat menghapuskan keimanan.

Keburukan yang Ditimbulkan

Seorang muslim yang ikut-ikutan merayakan tahun baru akan tertimpa banyak keburukan, diantaranya:

  1. Merupakan salah satu bentuk tasyabbuh (menyerupai) dengan orang-orang kafir yang telah dilarang oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.
  2. Melakukan amal ketaatan seperti dzikir, membaca Al Qur’an, dan sebagainya yang dikhususkan menyambut malam tahun baru adalah pebuatan bid’ah yang menyesatkan.
  3. Ikhtilath (campur baur) antara pria dan wanita seperti yang kita lihat pada hampir seluruh perayaan malam tahun baru bahkan sampai terjerumus pada perbuatan zina, Na’udzubillahi min dzaalika…
  4. Pemborosan harta kaum muslimin, karena uang yang mereka keluarkan untuk merayakannya (membeli makanan, bagi-bagi kado, meniup terompet dan lain sebagainya) adalah sia-sia di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Serta masih banyak keburukan lainnya baik berupa kemaksiatan bahkan kesyirikan kepada Allah. Wallahu a’lam…

***

Penulis: A. Akadhinta
Artikel www.muslimah.or.id

Sahabat muslimah, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini. Jazakallahu khaira

 Artikel Tentang Cinta Dalam IslamHadist Nabi Tentang Menuntut IlmuWww.airdroidwebQodarullah ArtinyaObat Pencegah HaidPengertian Hadits Dan SunnahMengirim Doa Untuk Orang MeninggalVagina Bau Setelah MelahirkanJanin Yang DigugurkanKumpulan Doa Sunnah

Donasi Masjid Pogung Dalangan

 

PROFIL PENULIS

43 COMMENTS

  1. Salaamun’alaikum

    Afwan sebelumnya, karna ilmu saya yang masih dangkal.
    maka saya ingin bertanya,

    Ada yang bisa menjelaskan kenapa dzikir di malam tahun baru masehi itu di sebut sebagai bid’ah ???

    Kalo seandainya (misal) saya mempunyai hajat/keinginan/menginginkan sesuatu dari ALLOH subhanahu wata’ala, maka saya akan mengkhususkan do’a saya itu pastinya kepada ALLOH subhanahu wata’ala

    Toh ketika kita berdzikir pun sebenarnya mengkhususkan untuk diri kita sendiri kan? supaya dekat dengan ALLOH subhanahu wata’ala dan berharap mendapatkan syurganya ?

    dan satu lagi,
    bagaimana dengan Tahun Baru Hijriyah (sebagi tahun baru Islam)
    apakah tidak ada peng-spesial-annya juga ???

    wassalam
    al faqir ‘ilmi

  2. hamba allah 

    salamun minollah ‘alaiki ukht edwia..

    Dzikir kepada Allah tidak dilarang.namun perlu dingatkan bahawa amalan dzikir adalah ibadah.Ibadah adalah tauqifi.ia perlu kepada dalil.amalan seseorang tidak diterima melain dengan dua perkara
    1-ikhlas kerana Allah
    2-mengikut sunnah nabiyyina muhammad sollahu ‘alaihi wasallam.

    Jika ukhti dzikir kepada Allah bukan dikhususkan dengan acara acara atau pesta pesta apalagi yang batil lagi munharif silakan .Namun jika sebaliknya maka sebaiknya tinggalkan kerana bukan sahaja tidak diterima malah ia adalah bid’ah.

    Ukkt kareemah edwea..

    jika ana ada tersalah kata , dengan rendah hati ana minta maaf.

    ma ana bi tholibin.

    akhukum fillah min singapore

    alfaqeer ilollah
    hamba Allah

  3. Assalaamu’alaykum…

    saya mau tanya kalau misalnya tahun baru islam bagaimana?apakah kita blh mengucapkan selamat?dan apakah itu termasuk merayakannya?dan bagaimana sebagai muslim yang baik seharusnya kita bersikap??

    terima kasih
    wassalam..

  4. Alhamdulillah saya skrg sudah paham tentang perayaan tahun baru, tapi bagaimana menyampaikan hal ini kpd teman, & orang awam

  5. Assalamu’alikum wr.wb..
    Afwan sebelumnya…
    ada yang bisa bantu saya menjelaskan secara detail mengenai do’a nurbuwat, seperti redaksi muslim.or.id memuat artikel mengenai shalawat nariyah… Coz, keluarga saya sering mengamalkan do’a tersebut,, Jazakallah khairan katsiroo…

  6. Logikanya, tahun baru masehi itu adalah perayaan nasrani (krn penghitungan tahunnya diambil dari nama/sejak lahirnya Yesus/Isa Almasih), jadi bagaimana mungkin muslimin sengaja dzikir dan berdoa kepada Allah dihari raya umat nasrani?

    Lebih baik kalau mau berdoa agar tahun depan lebih baik tidak dilakukan bertepatan dengan hari raya nasrani/yahudi/dan lainnya.

    • ASS.Pada dasarnya Nabi Isa as bukan nasrani, Isa adalah memeluk agama tauhid yaitu mengesakan Allah, lalu pengikutnya aja yang memberi nama nasrani, sampai sekarang nabi Isapun belum wafat, kelak kalo ndekati qiamt kembali turun kebumi untuk mengalahkan dzazal, agama yang dianutpun juga agama yang dibawa Muhammad, dan menyuruh umat yang ada didunia untuk memeluk Islam, hanya yahudi saja yang tidak mau tunduk pada seruan Nabi Isa as.

  7. Hamba Allah 

    assalamu’alaikum
    Bismillahirrohmanirrohim
    @edwea
    Ada yang bisa menjelaskan kenapa dzikir di malam tahun baru masehi itu di sebut sebagai bid�ah ???

    Kalo seandainya (misal) saya mempunyai hajat/keinginan/menginginkan sesuatu dari ALLOH subhanahu wata�ala, maka saya akan mengkhususkan do�a saya itu pastinya kepada ALLOH subhanahu wata�ala

    Toh ketika kita berdzikir pun sebenarnya mengkhususkan untuk diri kita sendiri kan? supaya dekat dengan ALLOH subhanahu wata�ala dan berharap mendapatkan syurganya ?
    salah satu kaidahnya adalah hukum asal ibadah(maghdhoh) adalah haram kecuali ada dalil yg menyebutkan peribadahan tersebut
    do’a dan dzikir itu bagus bila dilaksanakan dng ikhlas dan sesuai dng tuntunan dr Rasul shalallahu ‘alaihi wassalam
    kalo antum ada hajat,lalu berdo’a n dzikir kpd Allah dan kebetulan bertepatan dng malam tahun baru pelaksaan dzikir tersebut,maka tidak apa2
    tapi bila antum melaksanakan do’a atau suatu dzikir dikarenakan Thun Baru,maka prlu dicari dalil yg mnyebutkan adanya pengkhususan do’a n dzikir di malam tahun baru.Setahu saya tidak ada dalil kuat yg menyebutkan adanya do’a n dzikir khusus dan dibaca khusus pd malam tahun baru
    jadi:yg perlu diingkari adlh penyelisihan dalam berdo’a dan dzikir
    kadang ada yg tetep “ngeyel” dng alasan:orang dzikir kok ga boleh?
    yg ga boleh adalah penyelisihan syari’at dlm dzikir,penyimpangannya

    dan satu lagi,
    bagaimana dengan Tahun Baru Hijriyah (sebagi tahun baru Islam)
    apakah tidak ada peng-spesial-annya juga ???
    setahu ana,tidak ada dalil yg mengkhususkan suatu bentuk peribadahan tersendiri terkait dengan tahun baru hijriah.
    berilmu sebelum beramal

    wallahu a’lam

  8. anita jaya 

    assalamualakium,
    stelah membaca artikel diatas “Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?”, saya sangat setuju, bahwa kita sebagai seorang muslim memang tidak sepatutnya untuk ikut2an merayakan tahun baru masehi dengan serangkaian acara apapun. karena berarti mengikuti mereka dan menolong mereka di dalam mengagungkan syi�ar-syi�ar kekufuran. akan tetapi semua orng muslim di indonesia (termasuk kita)menggunakan sistem penanggalaan masehi dalam setiap aspek kegiatan yang kita jadwalkan dan kita laksanakan. bahkan untuk acara2 yang sifatnya adalah baik dan benar menurut syariah islam. padahal kita senua tahu bahwa penanggalan masehi adalah bukan sistem penanggalan islam, maka apakah berarti hidup kita selalu melakukan bid’ah karena rosul tidak pernah menyuruh kita untuk memakai sist. penanggalan masehi???????

    • mengingatkan orang yang mengagung agungkan dunia ibarat mencabut pedang dari sarungnya, sebab hati mereka tertutup., menurut pandangan mereka seakan kehidupan yang sebenarnya ada didunia. mereka tidak mempercayai kalo ada kehidupan setelah dunia bahkan mereka punya slogan hidup hanya sekali harus di manfaatkan.

  9. Jangan latah ikut-ikutan kaum kufar dengan label Islami…

    1. Kufar merayakan Tahun baru Masehi, umat Islam merayakan Tahun baru Hijriyah.
    2. Kufar merayakan merayakan “wafatnya” Nabi Isa, umat Islam merayakan “lahirnya” Nabi Muhamad.
    3. dll.

    Intinya, cukupkanlah diri2 kalian dengan apa yang Alloh Ta’ala dan Rasul-Nya perintahkan yaitu dengan ikhlas mengharap ridho Alloh Ta’ala serta mengikuti petunjuk arahan dan contoh Rasulullah berdasarkan Al Qur’an, Hadits, dan pemahaman Salafus Sholih serta generasi yang mengikutinya dengan baik…

    Sekiranya perbuatan itu baik, tentulah para sahabat Rasulullah (yang paling semangat dan alim)mendahului kita dalam melakukannya…

  10. assalamu’alaykum.

    izin copast artikel ini u/ blog ya…
    syukran b4.

  11. Assalam a’laikum..

    Semoga setelah membaca artikel ini, umat muslim lebih faham untuk menyikapi datangnya tahun baru masehi yang sebentra lagi.

    Wassala a’laikum.

  12. ana juga sependapat dengan artikel di atas.

    selama ini orang-orang terutama yang beragama Islam selalu merayakan yang namanya tahun baru masehi dengan meriah

    padahal kita juga punya tahun baru, yaitu bulan Muharam, tahun barunya islam

    boleh tidak ana copy artikel di atas untuk ana tambahkan ke blog ana?

  13. muslimahBaru 

    assalamualaikum..izin copy akhi…jazakaallahu hu khoir..

  14. sharing filenya, terimakasih

  15. Terima kasih atas share nya,
    Jazakumullah,,

  16. maaf sy ijin share bkn utk komersial.tp utk ngingetin kwn2,agar tahu sjarah n hukum islam ,trima kasih

  17. Marisa Lenawati 

    Assalammualaikum,,,, trims artikelnya sangat bagus,,,saya izin share buat teman2.

  18. munzir tamam al halaby 

    Melakukan amal ketaatan seperti dzikir, membaca Al Qur�an, dan sebagainya yang dikhususkan menyambut malam tahun baru adalah pebuatan bid�ah yang menyesatkan.

    ” ana mo komentar mengenai ini..!!
    anda bilang ini adalah perbuatan yg sia2 dan merugikan kaum muslim-muslimat bahkan sesat menyesatkan..!!!
    saya tanya,,dari segi apa sesat mnyesatkannya?????
    apa anda lebih bersih dan pintar dari nabi saw???
    yg jelas2 mengajarkan dzikir pagi-petang dala hadits2nya???
    to the point aja..
    anda yg menuli blog ini tidak lai sebagai orang yg alergi dengan sunnah nabi saw yaiut dzikir..
    ana dah siap dalil dan hadits kalau andan yang menulis blog ini keberatan atas komentar ana..
    semoga anda mendapat hidayah dari allah..
    amiin..

    • Ummu Bilal 

      Gak ada contoh dari Rosul kalau dimalam tahun baru atau dalam menyambut tahun baru harus dzikiran..dll

  19. Assalamualaykum..

    izin share ya..agar lebih banyak lg saudari2 muslimah yg mengetahui ttg perayaan tahun baru ini..
    syukron

  20. PERTAMA:
    SAYA SETUJA BAHWA PERBUATAN TASABBUH DILARANG, TAPI APAKAH BENAR ORANG MUSLIM YANG BERKEGIATAN/ AMAL KEBAIKAN DI MALAM DAN HARI TAHUN BARU MASEHI DI GOLONGKAN TASABBUH (SEBAIKNYA KITA PERLU SANGAT BERHATI2 DALAM BERPERASANGKA, APALAGI TERHADAP SAUDARA MUSLIM. KARENA SESUNGGUHNYA SEBAHAGIAN BANYAK DARI PERASANGKAH ADALAH DOSA) NAUZUBILLAH MIN ZALIK;

    KEDUA:
    SAYA SETUJA BAHWA PERBUATAN BIDAH SANGAT DICELA, TAPI BENARKAH PERBUATAN BAIK SEPERTI ZIKIR, MEMBACA AL-QUR’AN DI MALAM DAN HARI TAHUN BARU MASEHI TERMASUK DALAM BID’AH
    POETRA RASA KITA HARUS BENAR2 MENGERTI PENGERTIAN BID’AH ITU SENDIRI BAIK DARI SEGI BAHASA MAUPUN ISTILAHNYA;

    • @ Poetra Amaco dan @ Munzir Tamam Al-Halaby

      Pertama:

      1. Seorang muslim yang ikut-ikutan merayakan tahun baru dengan �berkegiatan/ amal kebaikan di malam dan hari tahun baru masehi� berarti telah melakukan perbuatan tasyabbuh (menyerupai) terhadap perbuatan orang kafir, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiallahu ‘anhum saja tidak pernah merayakan tahun baru hijriah maupun tahun baru masehi, baik dengan �berkegiatan/amal kebaikan� maupun hura-hura. Maka, mengapa harus membuat-buat kegiatan pada momen yang dibuat oleh orang kafir?

      2. Jika ada contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berkegiatan/amal kebaikan di malam dan hari tahun baru masehi (maupun hijriah), tentunya akan ada�bahkan akan banyak sekali�hadis yang datang kepada kita tentang hal itu. Tetapi nyatanya, tidak ada sama sekali! Berbeda dengan contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk merayakan idul fitri dan idul adha, yang begitu banyak hadis sahih tentangnya.

      3. Kenyataan bahwa perbuatan tersebut adalah tasyabbuh bukan lagi sebatas �prasangka bahwa itu tasyabbuh� namun sudah benar-benar diyakini bahwa itu adalah bentuk tasyabbuh. Keyakinan ini didasari dengan dalil-dalil yang sahih, maka tidak ada dosa sama sekali di dalam keyakinan ini.

      Kedua:

      1. Perbuatan zikir dan membaca Alquran itu sendiri bukanlah bid’ah, tetapi yang bid’ah adalah mengadakan zikir dan baca Alquran secara khusus di malam dan hari tahun baru masehi. Mengapa harus di malam dan hari tahun baru masehi?

      2. Sebagai tambahan ilmu bagi kita semua, berikut ini turut kami sertakan pengertian bid’ah.

      – Definisi secara bahasa

      Bid�ah secara bahasa berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. (Lihat Al-Mu�jam Al-Wasith, 1:91, Majma� Al-Lughah Al-‘Arabiyah, Asy-Syamilah) Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam firman Allah Ta�ala,

      ??????? ????????????? ???????????

      �Allah Pencipta langit dan bumi.� (QS. Al-Baqarah:117; Al-An�am:101)

      Maksudnya: mencipta (membuat) tanpa ada contoh sebelumnya.

      Juga firman-Nya,

      ???? ??? ?????? ??????? ???? ?????????

      �Katakanlah, �Aku bukanlah yang membuat bid�ah di antara rasul-rasul.�� (QS. Al-Ahqaf:9)

      Maksudnya: Aku bukanlah Rasul pertama yang diutus ke dunia ini. (Lihat Lisanul ‘Arab, 8:6, Barnamej Al-Muhadits Al-Majaniy, Asy-Syamilah)

      – Definisi secara istilah

      ????????? ???? ?????????? ??? ????????? ???????????? ???????? ?????????????? ???????? ????????????? ????????? ????????????? ??? ??????????? ???? ???????????

      �Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil, pen) yang menyerupai syari�at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta�ala.�

      ***

      Syariat Islam sungguh telah amat sangat sempurna, tak perlu ditambahi, tak perlu dikurangi.
      Kami tak merasa diri kami suci, karena Allah telah mengingatkan hamba-Nya tentang hal itu.

      ????? ????????? ??????????? ???? ???????? ?????? ???????

      �… Maka, janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia (Allah) yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.� (QS. An-Najm:32)

      Namun, kami hanyalah menyampaikan berita yang telah dijelaskan oleh Rasul kita shallallahu ‘alaihi wa sallam

      ????? ????? ??????? ??????? ????????????? ??????????????? ??????????? ???????????? ????????? ???? ???????? ????? ??????? ???? ???????? ????? ????? ??? ????????? ?????? ???????? ????????????????

      �Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.� (QS. An-Nahl:125)

      Hanya kepada Allah kita memohon hidayah taufik. Barakallahu fikum.

      • Hamba Allah 

        Assalamu’alaikum kak,
        kalau misalnya kita berdzikir dan berdo’a seperti hari-hari biasa di malam tahun baru tidak apa2 kan? dengan maksud bukan untuk merayakan tp jika sudah terbiasa gt kak. sprti misalnya baca al qur’an, tapi bukan bermaksud untuk merayakan thn baruuu hanya memang sudah merutinkan

  21. buletin istiqamah 

    assalamu’alaikum…. afwan izin copy artike untuk bahan buletin….
    jazakumulloh khoir sebelumnya

  22. assalamualaikum ustadz, afwan langsung ja ni ana mau tanya, gimana sikap kita bila pd malam thun baru kita diundang oleh teman atau atasan kita yang sbnranya mrka jg muslim untk merayakan tahun baru.. jazakumullahu khoiro sblmnya..

  23. ass akhi…
    ana izin share…
    smoga jd ilmu yg bermanfaat…

  24. Assalamu’alaikum,
    Semoga rahmat Allah senantiasa dilimpahkan atas saudaraku seiman.
    Benarlah kiranya, dan itu sudah terjadi didepan mata kita semua, sudah tak terlihat batas antara budaya jahiliyah dan Sunnah… ummat ini sedang mengalami kebutaan hati. Semoga Allah mengampuni kita, namun kenyataan itu juga merupakan lahan dakwah yang sangat luas bagi kita sebagai Muslim. Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita, dan menetapkan hati kita untuk senantiasa berjalan dijalan Allah. Amin, Semangat!! teruskan berkarya…
    Wassalamu’alaikum,

  25. terima ksih atas penjelasannya, ini dapat memberikan langkah saya unutk mengahadapi malam tahun baru ini.agar tidak terjerumus kedalam maksiatan..naudzubillah minzalik

  26. ijin copy tadz.sikron

  27. fahrul azmi 

    alhamdulillah bertambah ilmu saya
    makash ustaszah atas informasinya

  28. arfi wahyu nurkarim 

    mohon maaf sebeumnya,,,, tapi apakah benar tahun baru masehi merupakan tahun baru orang-orang kafir??? padahal, kta tahu sendiri bahwa dalam islm terdapat dua kalender, yakni komariyah (hijriah) dan syamsiyah(masehi)
    dan dua2nya digunakan daam syariat perhitungan??? toong d balas mas ;-)

  29. ikhwan merauke 

    walaikum salam wr..wb
    Alhamdulilah, karena melalui artikel ini ane bsa sdkit memahami hukum bgai mn kta merayakan thun bru masehi dan mdh2 bukan ane aj yg ingin mngetahui makna thun bru masehi mnurut islam, tpi semwa pemuda dan pemudi muslim di dunia ini. Amin…

  30. abu hafshah 

    Assalamu alaikum…ijin share…syukran…

  31. topik yang satu ini sangat bermanfaat banget, apa lagi kalo di amalin. tenks :)

  32. arliva sangat suka temu blog ini. Mudah2n umat paham…

  33. Ijin share…

  34. ana suka itu,mudahan bisa di ambil yang baiknya!!!Amiinn……..!
    bagi kita semua jangan melakukan sesuatu yang melanggar Tauhid-Nya(Allah).
    “Sesungguhnya orang yang melanggar ketentuan-Nya akan berada dalam kesesatan”.

  35. Assalamua’alaikum,
    Saya baru 2 hari ini mengikuti atau membaca artikel2 di yufid,sy bangga ternyata ada situs seperti ini yang lama sy cari, yaitu pemaparan agama Islam sesuai AL QURAN dan Sunnah, semoga Allah meridhoi amin.
    Selanjutnya sy berharap kepada Allah semoga melalui media ini saudara saudara kita seagama tetapi yang masih tersesat mendapatkan hidayah dari NYA Insya Allah, amin ya robbala’lamin
    Demikian jazakallah khoiron katsir. Wassalamualaikum

LEAVE A REPLY