Jumat, 19 Juli 2019

Musim Kemarau, Warga Ciamis Krisis Air Bersih

Warga mengangkut air bersih yang didistribusikan BPBD Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah)


Ciamis - Krisis air bersih melanda Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ada empat kecamatan telah melapor ke BPBD Ciamis yang mengalami kekeringan sumber air akibat musim kemarau. 

Empat wilayah itu terdiri Kecamatan Pamarican di Desa Neglasari dan Cigamping, Kecamatan Cijeungjing di Desa Pamalayan dan Majaprana, Kecamatan Ciamis di Desa Cisadap dan Kecamatan Banjaranyar. BPBD Ciamis langsung bergerak menyuplai air kepada warga. 

"Hampir setiap hari kita menyalurkan air bersih di beberapa titik sesuai laporan yang masuk dari desa dan kecamatan. Sekali kirim ke satu titik itu satu tangki sebanyak 5.000 liter," ujar Kabid Darlog BPBD Ciamis Ani Supiani, Jumat (19/7/2019).

Bila musim kemarau cukup lama, diperkirakan laporan warga kekurangan air bersih di beberapa kecamatan lainnya akan terus berdatangan. BPBD Ciamis mengaku siap menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan. 

"Akan berupaya maksimal untuk terus menyalurkan bantuan air bersih bagi warga. Kami menyalurkan bantuan sesuai laporan yang diterima, lalu di cek baru dikirim," kata Ani.

BPBD Ciamis menyuplai air bersih kepada warga yang wilayahnya dilanda kekeringan akibat musim kemarau. Foto: (Dadang Hermansyah)


Yayah, warga blok Ciloto, Dusun Cisadap, Desa Cisadap Kecamatan Ciamis, mengaku sejak dua minggu terakhir mengalami kesulitan air bersih. Karena sumur yang ia miliki sudah mengering. Selama itu ia terpaksa memanfaatkan sumur 'siuk' yang berada di kebun, jaraknya 500 meter dari permukiman warga.

"Ngambil air pakai ember jalan kaki 500 meter, setiap pagi, siang dan sore. Sudah dua minggu yang paling susah, kalau sebelumnya masih ada air walaupun sedikit. Sekarang sudah sangat kering," ujar Yayah.

Kepala Dusun Cisadap Dedi Supardi mengatakan di wilayahnya terdapat 315 kepala keluarga dengan jumlah 1.050 jiwa. Kondisinya saat ini kesulitan air bersih untuk masak dan minum. Sedangkan untuk MCK masih ada dari sungai.

"Karena sudah kesulitan air, jadi langsung melapor dan alhamdulillah dari BPBD Ciamis sudah ada kiriman, sangat membantu. Kalau bisa kirimnya tidak sekali ini saja. Bagusnya tiga hari sekali atau seminggu sekali, itu sangat-sangat membantu," ucap Dedi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar