Sabtu, 27 Juli 2019

Bergulat Lawan Babi Hutan, Jaja Terkapar Bersimbah Darah

Warga mengepung dan mengusir seekor babi hutan. (Foto: istimewa)


Sukabumi - Jaja (56) terkapar bersimbah darah akibat serangan seekor babi hutan. Pergulatan Jaja melawan hewan liar tersebut berujung luka parah pada bagian kaki dan tangan.

Peristiwa menggegerkan ini berlangsung di Kampung Cangklek, RT 01 RW 02, Desa Gegerbitung Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya, warga dikejutkan dengan kemunculan seekor babi hutan masuk area permukiman.

Korban terjatuh setelah menyabet golok ke tubuh babi.Rudi, warga Kampung Cangklek

Khawatir membahayakan jiwa warga, sejumlah pria mencoba mengepung dan mengusir babi bertaring itu. Rupanya, dari arah lain, Jaja yang berjalan pulang usai mengambil bambu di gunung, tak sengaja berhadapan dengan satwa berbulu hitam ini. 

"Korban berpapasan dengan babi hutan. Posisinya memang babi itu tengah dikejar warga karena masuk ke perkampungan," ujar Rudi (24), warga setempat.

Babi hutan masuk permukiman warga di Kampung Cangklek, RT 01 RW 02, Desa Gegerbitung Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: istimewa)

Babi tiba-tiba menyerang Jaja. Seketika pria tersebut mengeluarkan golok.

"Korban terjatuh setelah menyabet golok ke tubuh babi," ucap Rudi.

Menurut Rudi, babi berukuran besar itu beberapa kali menyeruduk Jaja yang terjatuh selagi berupaya melawan dan menghindar. Melihat babi ngamuk dan menyerang Jaja, beberapa warga mengalihkan perhatian. Babi panik, lalu kabur.

"Korban langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. Ada luka terbuka di kaki, sepertinya akibat caling (taring) hewan itu. Setelah menyerang korban, babi langsung lari ke arah hutan," tutur Rudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar