Rabu, 31 Juli 2019

Hewan Tak Layak Kurban di Kota Cirebon Diberi Tanda Cat Biru

Hewan tak layak kurban di Kota Cirebon diberi tanda cat biru. (Foto: Sudirman Wamad)


Cirebon - Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban di sejumlah peternak dan pedagang.

Hasilnya, petugas DPPKP menemukan sejumlah kambing dan sapi yang tidak layak kurban seperti belum cukup umur dan sakit. Hewan kurban yang belum layak tersebut ditandai dengan cat semprot warna biru. 

"Kita mengantisipasi adanya hewan kurban yang tak sesuai syariat Islam. Karena kurban itu harus betul-betul sesuai syariat Islam," kata Kepala DPPKP Kota Cirebon Yati Rohayati di salah satu peternakan di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (1/8/2019).


Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemprov Jabar Siapkan 800 Pemotong Hewan Kurban

Yati mengatakan, untuk sapi dan kambing yang mengalami luka pada bagian luar seperti bagian mata, mulut dan lainnya diberikan pengobatan berupa antibiotik. DPPKP juga melabelkan hewan kurban yang sehat.

"Tadi ada yang kita obati karena ditemukan luka. Tapi, untuk yang tidak cukup umur kita tandai dengan cat semprot," ucap Yati.

Pelabelan hewan kurban yang layak dan tidak itu diharapkan bisa memudahkan calon pembeli. 

Foto: Sudirman Wamad

Di tempat yang sama, Kabid Pertanian dan Peternakan DPPKP Kota Cirebon Iin Inayah mengatakan jumlah pedagang hewan kurban di Cirebon mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu jumlah pedagang hewan kurban mencapai 100 pedagang, sementara tahun ini diperkirakan mencapai 120 pedagang.

"Otomatis hewannya bertambah. Tahun kemarin kambing itu 2.800 ekor dan sapi ada 420 ekor. Kalau jumlah pedagangnya naik sekitar 10 persen, berati kambing yang dijual bisa sampai 3.000 ekor dan sapi sekitar 450 ekor," kata Iin.

Menurut Iin, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan penyisiran ke sejumlah pedagang hewan kurban sampai dengan tanggal 10 Agustus. "Nah pas dari hari Idul Adha dan tasrifnya juga kita tetap melakukan pengawasan. Ini untuk mengantisipasi adanya penyakit dalam pada hewan kurban," kata Iin. 

Do’a Ketika Mengusap Leher Dalam Wudlu

Oleh ustadz Yachya Yusliha

temen temen Untuk amalan mengusap leher 3x setelah telinga dalam wudlu ini ada perbedaan pendapat dikalangan ‘ulama ahli hadits.

Ada yang menganjurkan dalil yang kuat, namun ada pula yang menyangkal dengan mengatakan dalilnya maudlu’. Jadi terserah anda mau memilih yang mana?

Masing-masing pendapat berani bertanggung jawab dunia akhirat.

Tapi untuk pengetahuan akan saya tunjukkan do’a ketika mengusap leher:

اللھم فک رقبتی من النار وأعوذبک من السلاسل
والأغلال
Allahumma fukka roqobatii minan naari wa a’uudzubika minas salaasili wal aghlaal.

Artinya:”Ya Allah, pisahkanlah leherku dari neraka dan aku berlindung padaMu dari rantai-rantai dan belenggu-belenggu.”


Bangun, 1 Agustus 2019. M.

29 Dzulkaidah 1440 H


VIRAL APLIKASI FACE APP (Jadi Muslim Jangan Latah!!)


Ditulis oleh:
Ustadz Yachya Yusliha

Hari-hari dunia medsos kembali dihebohkan dg aplikasi Face App yg mengedit foto seorang ke masa muda dan kecilnya, juga mengedit foto masa tuanya.

Karuan, banyak yg latah ikut-ikutan menviralkan tanpa memikirkan terlebih dahulu rambu-rambu agama dalam masalah ini.

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita tidak gampang latah ikut-ikutan pada sesuatu yg viral musiman, tetapi hendaknya kita memiliki prinsip dalam hidup ini sehingga melangkah di garis yg lurus tidak belok ke kanan dan kiri yg menyebabkan terjerumus dalam kesesatan.

Saudaraku, sebelum anda latah ikut-ikutan dg mengedit foto dg aplikasi face app ini, coba renungkanlah beberapa dampak buruknya.

Imam Syathibi berkata: "Memikirkan buah suatu perbuatan adalah sangat penting dalam pandangan syari'at, baik perbuatan tersebut benar atau salah, sebab seorang alim tidak bisa menghukumi secara benar tentang suatu perbuatan kecuali setelah melihat buah yang dihasilkan dari perbuatan tersebut berupa kebaikan atau keburukan". (Al Muwafaqot 5/177)

Berdasarkan kajian sederhana saya dengan ilmu yg sedikit ini, setidaknya ada 5 dampak buruk dari apliasi face app ini:

1. Mengubah Ciptaan Alloh

Sesungguhnya Alloh telah memuliakan manusia. (QS. Al-Isra: 70)

Maka, tidak boleh bagi manusia untuk mengubah ciptaan Alloh dan bentuk yang telah ditetapkan. Allah berfirman menceritakan perkataan Iblis:

وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَن يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا

"Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan Aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata." (QS. An-Nisa: 119)

Syaikh al-Albani berkata: "Ayat ini merupakan sebuah nash tegas yang menunjukkan bahwa mengubah ciptaan Alloh tanpa izin dari syar` adalah sebuah ketaatan kepada setan dan kemaksiatan kepada Ar-Rahman". (Adab Zifaf hlm. 136).

Syeikh Syeikh Shalih Al Fauzan pernah ditanya tentang masalah aplikasi face app yg lagi viral lagi saat ini, beliau menjawab dg tegas: "Hukumnya haram, tidak boleh, ini termasuk tipu daya Iblis yg berjanji memerintahkan anak Adam untuk merubah ciptaan Allah".

2. Unsur penipuan

Aplikasi face app ini mengandung unsur penipuan karena tidak menunjukkan wajah asli seseorang, baik lebih muda atau tua. Dan ini sangat berbahaya bagi identitas seorang. Nabi bersabda:

من غشنا فليس منا

"Siapa yg menipu kami maka dia bukan termasuk golongan kami". (HR. Muslim)

3. Menyebabkan Panjang Angan2

Aplikasi ini membuat manusia larut dan panjang angan-angan seakan akan hidup lama sampai tua di dunia. Ini merupakan tipu daya setan yang semu dan menipu. Ali bin Abi Thalib pernah berkata:

إنَّمَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ اثْنَتَيْنِ:طُولَ الأَمَلِ، وَاتِّبَاعَ الْهَوَى، فَإِنَّ طُولَ الأَمَلِ يُنْسِي الآخِرَةَ، وَإِنَّ اتِّبَاعَ الْهَوَى يَصُدُّ، عَنِ الْحَقّ

“Saya khawatirkan pada kalian dua hal: panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu. Adapun panjang angan-angan, maka itu dapat melalaikan dari akhirat, sedangkan mengikuti hawa nafsu maka menghalangi dari menerima kebenaran.”

Hendaknya bagi kita sering mengingat kematian karena hal itu akan menyadarkan kita dari kelalaian dan membangunkan kita dari senda gurau dan permainan. Nabi bersabda mengingatkan kita semua:

«أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ». يَعْنِى الْمَوْتَ.

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan,” yaitu kematian. (HR at-Tirmidzi dan disahihkan di dalam kitab Shahiih at-Tirmidzi)

Dengan ingat mati kita akan semangat beribadah sebagai bekal berjumpa denganNya dan segera bertaubat dari dosa dan tidak menunda2 karena kita tidak tahu kapan maut menjemput kita.

4. Perbuatan Sia-Sia

Hendaknya bagi seorang meninggalkan hal2 yg tidak bermanfaat baginya dan hendaknya menyibukkan dg hal2 yg bermanfaat. Dan aplikasi face app ini termasuk hal yg sia2 yg tidak ada manfaatnya bagi agama dan dunia seorang hamba.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ. حديث حسن رواه الترمذي وغيره هكذا

"Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah bersabda: Diantara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya." (Hadits Hasan. Diriwayatkan oleh Tirmidzi 2317 dan selainnya)

Hasan Al-Bashri berkata: “Termasuk tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba tatkala menjadikan kesibukannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat baginya”. (Jami’ul Ulum wal Hikam 1/291).

Imam Ibnul Qoyyim mengatakan: “Pokok bagusnya ketenangan jiwa adalah dengan menyibukkan diri dalam perkara yang bermanfaat.

Dan sumber hancurnya jiwa adalah dengan tenggelam dalam perkara yang tidak bermanfaat”. (Al Fawaid hlm. 177)

Syaikh Shalih al-Fauzan pernah mengatakan: “Jika Allah memuliakan seorang hamba, maka Allah akan menyibukkannya dengan ketaatan kepadaNya”. (Syarh Aqidah Ath Thohawiyyah hlm. 122)

5. Lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya

Al-Hafizh Ibnul Qoyyim berkata: "Apabila seorang merasa kesulitan tentang hukum suatu masalah, apakah mubah ataukah haram, maka hendaklah dia melihat kepada mafsadah (kerusakan) dan hasil yang ditimbulkan olehnya.

Apabila ternyata sesuatu tersebut mengandung kerusakan yang lebih besar, maka sangatlah mustahil bila syariat Islam memerintahkan atau memperbolehkannya bahkan keharamannya merupakan sesuatu yang pasti.

Lebih-lebih apabila hal tersebut menjurus kepada kemurkaan Allah dan Rasul-Nya baik dari jarak dekat maupun dari jarak jauh, seorang yang cerdik tidak akan ragu akan keharamannya". (Madarij Salikin 1/496)

Jika kita terapkan kaidah ini, niscaya akan kita dapati bahwa bahwa face app banyak mafsadatnya daripada manfaatnya, sebagaimana penjelasan di atas, ditambah lagi jadi ajang mempermainkan wajah orang dan ajang ledekan dan saling hina dan merendahkan.

Walaupun terkadang hanya candaan, tapi ingat canda ada batasan dan rambu2 nya, salah satunya tidak boleh untuk merendahkan, membuat sakit hati saudara kita dan tidak mengandung unsur dusta yg semua itu tidak terpenuhi dalam face app ini.

Ingat juga bahwa tidak semua orang mau dicandaain seperti itu.

Berdasarkan kajian singkat di atas, maka tidak boleh menggunakan aplikasi face app ini dan hendaknya bagi kita tidak latah ikut2 dg viral musiman.

Jadilah muslim sejati yg memegang prinsip dan berjalan di atas cahaya ilmu.

Selasa, 30 Juli 2019

5 Catatan Tentang Mengusap Telinga yang Benar kompilasi Wudhu

Oleh : Ustadz Yachya Yusliha

Cara Membasuh Telinga Saat Wudhu

Bagaimana cara membasuh telinga yg benar saat berwudhu? 



Jawaban:

Bismillah adalah shalatu adalah salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du,

Pertama , membawa telinga kompilasi wudhu hukumnya sunah menurut kontribusi ulama. 

Sementara Hambali dan sebagian Malikiyah mengatakan hukumnya wajib.

Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,

فذهب الحنفية والمالكية على المشهور والشافعية إلى أن من سنن الوضوء مسح الأذنين ظاهرهما وباطنها

Hanafiyah, Malikiyah menurut yang masyhur, dan Syafiiyah menyetujui bahwa bagian dari sunah wudhu adalah mengusap telinga, yang dalam maupun yang luar. (al-Mausu'ah al-Fiqhiyah, 43/365).

Mayoritas ulama berdalil tentang tidak ada perintah khusus dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang ini, yang ada hanya praktik beliau. 

Sementara praktik Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam saja, tidak menunjukkan hukum wajib.

Semetara Hambali dan sebagian Malikiyah berdalil dengan hadis dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu 'anhu , yaitu Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

الْأُذُنَانِ مِنْ الرَّأْسِ

Kedua telinga itu bagian dari kepala. (HR. Ibnu Majah 443 dan statusnya diperselisihkan ulama).

Mengingat kepala bagian yang wajib diusap kompilasi wudhu, maka telingapun termasuk yang wajib diusap. 

Diqiyaskan dengan kepala menurut madzhab hambali.

Hanya ada yang membahas tentang Imam Ahmad yang mewakili orang yang tidak membawa telinga kompilasi wudhu, baik dengan sengaja juga lupa, wudhunya tetap sah.

Karena dengan mengusap kepala, sudah termasuk termasuk mengusap telinga.

Ibnu Qudamah menulis keterangan al-Khallal,

Versi Bahasa Inggris: كلهم ​​حكوا عن أبي عبد الله فيمن ترك وذلك لأنهما تبع للرأس

Al-Khallal mengatakan, Semua ulama yang menyebutkan dari Imam Ahmad, yang oran yang tidak mengusap kedua telinga secara sengaja juga lupa, wudhu sah. Karena telinga mengikuti kepala . (al-Mughni, 1/90).

Kedua , lebih baik mengambil air yang baru untuk mengusap telinga?

Setelah itu mengusap kepala, kemudian membawa mengusap telinga, apakah diminta untuk mengambil udara yang baru kemudian membuangnya dan digunakan mengusap telinga?

Ada dua pendapat tentang hal ini,

Mayoritas ulama (Malikiyah, Syafiiyah, dan Hambali) menyatakan, menyetujui mengambi air yang baru untuk mengusap telinga.

Sementara Hanafiyah mengambil, tidak disetujui mengambil air yang baru kompilasi membawa telinga. (al-Mausu'ah al-Fiqhiyah, 43/365 - 366).

Diperoleh dari satu yang baru saja selesai. Hadis itu menyatakan,

خذوا للرأس ماء جديدا

"Ambillah air yang baru untuk mengusap kepala."

Hanya saja hadis ini statusnya sangat lemah ( dhaif jiddan ).

Dalam Silsilah ad-Dhaifah dinyatakan,

رواه الطبراني عن دهثم بن قران عن نمران بن جارية عن أبيه مرفوعا. قلت: وهذا سند ضعيف جدا دهثم قال الحافظ ابن حجر: "متروك".

Diriwayatkan at-Thabrani (dalam Mu'jam al-Kabir) dari jalur Dihtsam bin Qiran, dan Namran bin Jariyah, dari percakapan secara marfu. 

Aku katakan: Sanadnya dhaif sekali, Dihtsam diterima oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dengan, “Matruk.” (Ditinggalkan hadisnya).

Kemudian ditegaskan dalam kitab as-Silsilah,

وخلاصة القول: أنه لا يوجد في السنة ما يوجب أخذ ماء جديد للأذنين فيمسحهما بماء الرأس

Kesimpulannya: tidak dijumpai di dalam sunah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membahas dalil yang dibutuhkan mengambil air yang baru untuk telinga. 

Bawa dia diusap dengan sisa udara setelah mengusap kepala. (as-Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah, no. 995).

Ketiga , tata cara

Tentang tata cara mengusap telinga, dinyatakan dalam hadis,

Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'anhuma , Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam b ersabda,

توضأ رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم مسح برأسه وأذنيه باطنهما بالسباحتين وظاهرهما بإبهاميه

Rasulullah S hallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu, kemudian dia mengusap dan kemudian telinganya, bagian dalam dengan jari telunjuk dan bagian luar dengan jempol. (HR. Nasai 102 dan dishahihkan al-Albani).

Abdullah bin Amr Radhiyallahu 'anhuma , beliau menjelaskan tata cara wudhu Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam kompilasi mengusap telinga,

َ َ َ َ ْ ُذُ ِ ُذُ ُذُ ُذُ ُذُ ُذُ ُذُ ُذُ ُذُ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ

Dia memasukkan kedua jari telunjuknya di telinganya, lalu dia mengusap bagian luar telinga dengan jempolnya dan dia mengusap dalam telinga telunjuk.

 (HR. Abu Daud 135, dan disetujui hasan shahih oleh al-Albani).

Keempat , tidak boleh dibalik

Mengusap telinga sebelum mengusap kepala, tidak diundang

Hal ini diingatkan an-Nawawi,

واعلم أن مسح الأذنين بعد مسح الرأس فلو قدمه عليه فظاهر كلام الأصحاب أنه لا يحصل له مسح الأذنين, لأنه فعله قبل وقته, وذكر الروياني في حصوله وجهين, والصحيح المنع.

Pahami, itulah upaya kedua telinga harus dilakukan setelah mengusap kepala. 

Jika ada orang yang melakukannya sebelum mengusap kepala, yang akan dibahas terlebih dahulu madzhab syafiiyah, itu tidak disetujui untuk mengusap telinga. Karena dia dilaksanakan sebelum selesai.

Sementara ar-Ruyani menyatakan tentang keabsahannya ada dua pendapat. Dan yang benar, tidak dibolehkan. (al-Majmu ', 1/413).

Kelima , Mengusap telinga kompilasi pakai jilbab

Saat wanita melakukan wudhu di tempat umum, di sana banyak lelaki yang bukan mahram, dia tidak mau melepas jilbabnya. 

Yang dia lakukan adalah mengusap permukaan jilbab sebagai hasilnya mengusap kepala.

Dalam Syarh Muntaha al-Iradat dinyatakan,

ويصح المسح أيضا على خُمُرِ نساء مُدارةٍ تحت حلوقهن ؛ لأن أم سلمة كانت تمسح على خمارها ،كنان

Bagi wanita boleh mengusap di atas jilbabnya yang melingkar hingga ke leher. 

Karena Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha pernah mengusap bagian atas jilbabnya, menggantikan keteranan Ibnul Mundzir. (Syarh Muntaha al-Iradat, 1/60


Bandung semoga bermanfaat 🙏

Oded Minta Panitia Kurban di Bandung Pakai Bungkus Ramah Lingkungan

Pembagian daging kurban pada Idul Adha lalu. (Foto: Pradita Utama)


Bandung - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kantong keresek untuk membungkus daging kurban pada perayaan Idul Adha nanti. Oded menganjurkan agar menggunakan pembungkus yang lebih ramah lingkungan. 

Oded bahkan telah mengeluarkan surat edaran yang dikeluarkan pada 29 Juli 2019. Dalam surat edaran itu dia menyarankan agar penggunaan kantong plastik bisa diganti dengan material yang lebih ramah lingkungan. 

Baca juga: Alasan Ramah Lingkungan, Anies Minta Pembagian Kurban Pakai Besek

Misalnya saja bahan dari pembungkus daging kurban bisa mudah terurai, bisa digunakan ulang dan mudah terurai seperti besek bambu, kardus, daun kelapa atau kemasan lainnya.

"Saya tidak menyebutkan besek atau yang lain (secara eksplisit). Yang penting semangat kita menyelesaikan masalah lingkungan dari sampah, mari bersama-sama meminimalisir kantong plastik yang kerap jadi masalah," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa (30/7/2019). 

Baca juga: Divonis 6 Bulan Penjara, 3 Emak PEPES Karawang Bebas 24 Agustus 2019

Dia juga mengaku, telah mengajak para pemuka agama untuk ikut serta mensosialisasikan imbauan tersebut. Sehingga program penyelamatan lingkungan ini bisa lebih tersosialisasikan ke masyarakat.

"Saya rapat dengan para ulama sudah berikan arahan untuk bersama-sama dengan para ulama ini menjalankan program termasuk program lingkungan," ujarnya.

Senin, 29 Juli 2019

Adab memotong kuku temen - temen

Oleh : Ustadz Yachya Yusliha

Temen temen saudaraku dimanapun berada Seperti diketahui, kuku dan rambut merupakan bagian tubuh manusia yang tidak berhenti tumbuh setiap harinya. 

Meskipun begitu, nampaknya kita seringkali malas untuk merapikan atau sekedar memperhatikan kebersihannya, terlebih bulu-bulu yang letaknya tersembunyi seperti rambut ketiak dan rambut kemaluan.

Padahal membersihkan kuku dan bulu-bulu tersebut terdapat di dalam hadis mengenai lima perkara yang merupakan fitrah, yaitu mencukur bulu kemaluan, berkhitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku. 

Lalu kapankah waktu yang tepat untuk menunaikan fitrah tersebut?

Seperti yang dirangkum dari berbagai sumber, selasa(29 /7/2019), Islam sudah mengatur kapan seharusnya orang memotong rambut maupun kuku. 

Dijelaskan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra, Ia berkata, “Kita diberi batas waktu dalam memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan. 

Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari.” (HR.Muslim)

Menurut Syaikh Muhammad bin Ismail Al Muqaddam, “Terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. 

Memotong kuku ini bisa dilakukan di hari Kamis, Jumat, atau hari lainnya.


Tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu memotong kuku dengan hari tertentu. Namun, umumnya ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat.

Mengingat, hari Jumat adalah hari raya mingguan. 

Demikian pula untuk memotong bagian tubuh yang kotor lainnya. 

Namun tak ada dalil yang mengkhususkan hal ini dengan waktu tertentu atau batasan tertentu. 

Selama kuku sudah harus dipotong maka hendaknya seseorang memotonganya.

(Sunah Al Fitrah, 3:3)

Menurut Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadits, Ustadz Fauzan Amin, soal waktu terbaik memotong kuku tidak ada dalil shahih. 

Tetapi ada hadist mursal, Riwayat dari Abu Ja’far Al Baqir

كَانَ رسول الله صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبّ ان يأخذ مِنْ أَظْفَارِهِ وَشَارِبِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ

Artinya, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyenangi memotong kuku dan kumis pada hari Jumat.” Tapi, hadits ini merupakan salah satu riwayat mursal dan termasuk hadits dhaif (lemah).

Sedangkan mengenai waktu mencabut bulu ketiak dan bulu kemaluan akan berbeda-beda setiap orang. 

Ada yang bulu ketiak dan bulu kemaluannya cepat panjang, ada juga yang pertumbuhannya lambat. 

Oleh karena itu waktu terbaik untuk mencabut bulu ketiak berbeda-beda di antara individu, tergantung tingkat pertumbuhan bulu ketiak.

وَأَمَّا نَتْفُ الْاِبْطِ فَمُتَّفَقُ أَيْضًا عَلَى اَنَّهُ سُنَّةٌ وَالتَّوْقِيتُ فِيهِ كَمَا سَبَقَ فِي الْاَظْفَارِ فَاِنَّهُ يَخْتَلِفُ بِاخْتِلَافِ الْاَشْخَاصِ وَالْاَحْوَالِ ثُمَّ السُّنَّةُ نَتْفُهُ كَمَا صَرَحَ بِهِ الْحَدِيثُ

Artinya, Adapun mencabut bulu ketiak juga disepakati (oleh para ulama) tentang kesunahannya. 

Sedangkan penetapan waktu mencabut bulu ketiak seperti penetapan waktu memotong kuku di mana waktunya berbeda-beda sesuai perbedaan individu dan keadaan. 

Kemudian yang sunah adalah mencabutnya sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits.

 (Lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah-Maktabah Al-Irsyad, juz I, halaman 341).

وَالتَّوْقِيتُ فِي حَلْقِ الْعَانَةِ عَلَى مَا سَبَقَ مِنِ اعْتِبَارِ طُولِهَا: وَاَنَّهُ اِنْ اَخَّرَهُ فَلَا يُجَاوِزُ أَرْبَعِينَ يَوْمًا

Artinya, penetapan waktu mencukur bulu kemaluan sebagaimana yang telah dijelaskan dilihat dari sisi panjangnya. 

Jika dibiarkan, maka jangan sampai melebihi empat puluh hari (Lihat An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz I, halaman 342).

Al-Hafizh Ibnu Hajar pernah memberikan keterangan, Imam Ahmad bin Hanbal pernah ditanya tentang memotong kuku.

Beliau menjawab, ‘Dianjurkan untuk dilakukan di hari Jumat, sebelum matahari tergelincir.’ 

Beliau juga mengatakan, ‘Dianjurkan di hari kamis.’ Beliau juga mengatakan, ‘Orang boleh milih waktu untuk memotong kuku.'

Setelah membawakan pendapat Imam Ahmad, kemudian Al Hafizh memberikan komentar, “Pendapat terakhir adalah pendapat yang dijadikan pegangan, bahwa memotong kuku itu disesuaikan dengan kebutuhan.” (Dinukil dari Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan Turmudzi, 8:33)

Menurut pendapat Imam An Nawawi dan Al Hafizh Ibnu Hajar, didapatkan kesimpulan bahwa memotong kuku maupun bulu ketiak atau bulu kemaluan dapat dilakukan kapan pun ketika dibutuhkan, selama tidak melebihi 40 hari.

Itulah yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. 🙏

Do’a Ketika Mengusap Sebagian Kepala Dan Juga Telinga Dalam Wudlu

Oleh : ustadz Yachya Yusliha

Yang merupakan salah satu rukun wudlu adalah mengusap sebagian kepala.

Ingat, me-ngu-sap bukan hanya sekedar menyentuhkan air ke ubun-ubun dengan tangan.

Jadi harus di tarik diusapkan ke belakang.

Adapun kesunnahannya adalah diulang 3x sambil membaca:

اللھم حرم شعری وبشری علی النار وأظلنی تحت عرشک یوم لاظل الاظلک

Allahumma charrim sya’rii wa basyarii ‘alan naari wa azhillanii tachta ‘arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka.

Artinya:”Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku atas neraka dan naungilah aku di bawah ‘arsyiMu pada hari ketika tidak ada naungan lagi kecuali naunganMu (hari qiamat).

” lalu disunnahkan juga mengusap telinga kanan kiri 3x sambil baca:

اللھم اسمعنی منادی الجنت فےالجنت مع الأبرار

Allahummasma’nii munaadiyal jannati fil jannati ma’al abroor.

Artinya:”Ya Allah, perdengarkanlah aku suara pemanggil surga di dalam surga bersama orang yang baik.”

Minggu, 28 Juli 2019

Do'a mengusap kepala

Doa Ketika Mengusap Kepala saat Wudu


Penulis

 Ustadz Yachya

 -

28 Juli 2019 M.
25 Dzulkaidah 1440 H.

Bandung Mengusap kepala termasuk bagian dari fardu wudu. Ketika mengusap kepala boleh mengusap seluruh kepala atau sebagiannya, termasuk sebagian rambut.

Hanya saja agar wudu lebih sempurna, disunahkan untuk mengusap seluruh kepala sambil membaca doa berikut.


اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلْنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك

Allahumma harrim sya’ri wa basyari ‘alan nari wa adzilni tahta ‘arsyika yauma la dzilla illa dzilluka.

“Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasanaMu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dariMu

Sabtu, 27 Juli 2019

Bergulat Lawan Babi Hutan, Jaja Terkapar Bersimbah Darah

Warga mengepung dan mengusir seekor babi hutan. (Foto: istimewa)


Sukabumi - Jaja (56) terkapar bersimbah darah akibat serangan seekor babi hutan. Pergulatan Jaja melawan hewan liar tersebut berujung luka parah pada bagian kaki dan tangan.

Peristiwa menggegerkan ini berlangsung di Kampung Cangklek, RT 01 RW 02, Desa Gegerbitung Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya, warga dikejutkan dengan kemunculan seekor babi hutan masuk area permukiman.

Korban terjatuh setelah menyabet golok ke tubuh babi.Rudi, warga Kampung Cangklek

Khawatir membahayakan jiwa warga, sejumlah pria mencoba mengepung dan mengusir babi bertaring itu. Rupanya, dari arah lain, Jaja yang berjalan pulang usai mengambil bambu di gunung, tak sengaja berhadapan dengan satwa berbulu hitam ini. 

"Korban berpapasan dengan babi hutan. Posisinya memang babi itu tengah dikejar warga karena masuk ke perkampungan," ujar Rudi (24), warga setempat.

Babi hutan masuk permukiman warga di Kampung Cangklek, RT 01 RW 02, Desa Gegerbitung Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: istimewa)

Babi tiba-tiba menyerang Jaja. Seketika pria tersebut mengeluarkan golok.

"Korban terjatuh setelah menyabet golok ke tubuh babi," ucap Rudi.

Menurut Rudi, babi berukuran besar itu beberapa kali menyeruduk Jaja yang terjatuh selagi berupaya melawan dan menghindar. Melihat babi ngamuk dan menyerang Jaja, beberapa warga mengalihkan perhatian. Babi panik, lalu kabur.

"Korban langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. Ada luka terbuka di kaki, sepertinya akibat caling (taring) hewan itu. Setelah menyerang korban, babi langsung lari ke arah hutan," tutur Rudi.

Tatacara mandi wajib

Doa Niat dan Tata Cara Mandi Wajib / Junub Yang Benar Sesuai Hadist

Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib – Setiap orang muslim tentu saja tahu apa itu mandi wajib. Mandi wajib ini adalah mandi besar yang biasa dilakukan pada waktu – waktu tertentu karena sebab sesuatu yang melatar belakanginya. Sekarang ini banyak sekali manusia yang mulai lalai dengan tata cara mandi wajib secara sempurna karena terlalu banyaknya aktivitas.

Agar tata cara mandi wajib beserta niat ini bisa tepat, maka setidaknya luangkanlah waktu untuk mempelajarinya pada ulasan berikut ini. Sekarang ini bila disadari tingkat kesadaran kaum muslimin dan muslimat sudah mulai banyak yang ingin tahu dan mengenal segala sesuatu tentang islam secara mendaam bukan hanya sekedar terbatas di permukaannya saja.



Pengertian dari Mandi Wajib

Dalam bahasa arab, mandi adalah الْغُسْل(ghusl), artinya menurut bahasa yaitu  “pengaliran”. Mandi wajib memiliki istilah lain yaitu mandi junub, yang brarti mandi junub ini akan dilakukan ketika dalam keadaan junub.

Menurut istilah mandi wajib ialah mengalirkan air hingga ke seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai kaki yang diawali dengan membaca niatniat mensucikan diri dari hadast yang besar. Melakukan mandi akan membuat perasaan menjadi lebih nyaman dan memiliki kepercayaan diri, baik dalam keadaan melaksanakan ibadah ataupun saat melakukan kegiatan atau beraktivitas. Dan untuk tata cara melakukan mandi wajib nya dengan berpedoman tata cara mandi wajibnya Nabi Muhammad SAW.

Hukum mandi sesuai dengan syariat memiliki 3 hukum, di antaranya mandi wajib, mandi haram  dan mandi sunnah. Namun pada kesempatan kali ini yang akan dibahas perihal mandi wajib saja.

Tata Cara melakukan Mandi Wajib atau Mandi Besar atau Mandi Junub

Bagi Anda yang sekarang ini banyak yang lupa tata cara melakukan mandi wajib, berikut ini adalah langkah – langkah yang harus Anda perhatikan.

Diawali membaca niat mandi wajib. Membaca niat di awal hukumnya wajib dan pasti mengharuskan untuk dijalankan sebelum melakukan mandi wajib. Niat ini adalah yang menjadikan perbedaan antara mandi wajib dan mandi biasa. Untuk tata cara pembacaan ini boleh dengan menggunaka suara atu di dalam hati saja.


Mencuci kedua tangan. agar mengikuti sunnahnya maka mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali pencucian, hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari yang namnaya najis dan benar – benar bersih.


Melakukan pembersihkan pada bagian tubuh yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor adalah bagian kemaluan, dubur, ketiak dan lain – lain.


Melakukan pencucian Tangan diulang. Melakukan pencucian ulang tangan yang tadi sudah digunakan untuk membersihkan bagian kemaluan, yakni dengan mengusap – usapkan tanah ke tanah kemudian dibilas atau dengan sabun kemudian dibilas.


Berwudhu. Lakukanlah tata cara wudhu seperti halnya akan berwudhu seperti akan melakukan sholat biasanya.


Membasahi kepala. Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut rata basah oleh air.


Memisah – misah rambut.Memisah – misah rambut dengan menyela-nyelanya yakni dengan menyilangkan jari – jari tangan.


Membasahi seluruh seluruh tubuh. Membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.


Gunakanlah sabun beserta sampo. Ketika tata cara diatas sudah terlewati, maka langkah selanjutnya barulah diperbolehkan untuk mencuci ulang tubuh menggunakan sabun,dan memberi shampoo pada rambut.


Kewajiban melakukan mandi wajib ini dilakukan pada saat kondisi sedang normal, dan langkah – langkah tersebut boleh diganti menggunakan tayamum dengan debu. Hal ini apabila memang terdapat tidak ada air atau bahkan apabila ada mudhorot yang kemungkinan bisa terjadi apabila melakukan mandi wajib, misalkan apabila dalam keadaan sakit atau sedang dalam keadaan di dalam pesawat terbang.

Maksudnya di dalam pesawat ini adalah apabila ada 450 orang yang sedang berada di dalam sebuah pesawat terbang kesemuanya melakukan wudhu dan mandi wajib maka bisa jadi akan menimbulkan kekhawatiran pada saat penerbangan.

Tata Cara Mandi Wajib Rasulullah

Bagi Anda yang ingin mengetahui tata cara dari mandi wajib rasulullah, maka simaklah ulasan berikut ini:

Hadis ke 1 :

Aisyah berkata, Rasulullah memulai mandi janabah dengan diawali membaca niat, selanjutnya mencuci kedua tangan, dilanjutkan dengan berwudlu, lalu menyela pangkal – pangkal rambut hingga air yang dibasahi ke dasar rambut. Lalu menyiramkannya lagi dari atas kepala sebanyak tiga kali kemudian dilanjutkan menyiram seluruh tubuh. ( HR. Bukhari dan Muslim )

Seekor Macan Tutul Mati Misterius di Hutan Logawa Bandung

Warga mengecek macan tutul mati misterius di hutan Logawa. (Foto: Wisma Putra)


Bandung - Penemuan bangkai seekor macan tutul menggegerkan warga warga Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Macan tersebut mati misterius di area hutan Logawa Bandung milik Perhutani.

Macan tutul tersebut ditemukan warga setempat pada Sabtu (27/7/2019) pagi. "Bangkai macam tutul itu ditemukan oleh petani kopi dalam kondisi masih segar," kata Asep Syahrizal, warga Pangalengan, saat dihubungi detikcom.

Ia mengaku belum mengetahui penyebab kematian hewan dilindungi tersebut. Namun, ia memastikan, tubuh macan tutul dewasa itu tidak ditemukan luka. 

"Tidak ada bekas luka atau tanda penganiayaan," ujar Asep.

Dikonfirmasi terpisah, petugas Fungsional Pengendalian Ekosistem Hutan Toni Setiana membenarkan informasi tersebut. "Benar sekarang petugas sedang ke lapangan untuk mengevakuasi bangkai macan tutul itu," kata Toni via telepon.

Toni belum dapat memberikan informasi lengkap terkait matinya macan tutul ini. Anggotanya masih melaksanakan pengecekan.

Polisi pun sudah mengetahui kabar ditemukannya bangkai seekor macan tutul. Penyebab kematian macan itu masih misterius.

"Masuk (tempat kejadiannya) Pangalengan. Sudah saya cek ke Pak Danramil Pangalengan," kata Kapolsek Cimaung Iptu Joko Prihatin.


Jumat, 26 Juli 2019

Usai Erupsi Tangkuban Perahu, BPBD Cianjur Cek Dampak Abu Vulkanik

Gunung Tangkuban Perahu (Foto: Wahyu)


Sampai Cianjur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur terus memantau beberapa wilayah yang berbatasan dengan Bandung Raya untuk mengecek dampak abu vulkanik masuk Cianjur usai terjadinya Gunung Tangkuban Perahu. BPBD menyebut kepulan asap dan debu hingga 200 meter berpotensi menyebar ke wilayah terdekat, tak terkecuali Cianjur.

"Apalagi dalam kondisi angin yang kencang, abu vulkanik bisa saja menyebar hingga Cianjur, terutama wilayah Cikalong, Mande dan Haurwangi, yang memang berbatasan dengan Bandung," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Sugeng Supriyatno via sambungan telepon, Sabtu (28/7/2019).

Hingga kini, menurut Sugeng, pihaknya belum mendapat laporan dari sejumlah daerah perbatasan tersebut berkaitan dampak abu vulkanik Tangkuban Perahu. Namun, kata dia, BPBD Cianjur tetap melaksanakan pemantauan hingga beberapa hari mendatang.

Selain itu, BPBD Cianjur berkoordinasi dengan PVMBG soal potensi terjadinya gempa vulkanik. Sebab, sambung Sugeng, Cianjur masuk dalam lintasan sesar Lembang dan patahan Cimandiri yang berpotensi terdampak gempa.

"Kami belum tahu pasti, apakah berpengaruh pada kerawanan lempengan dan sesar itu ada atau tidak dengan terjadinya erupsi ini. Yang jelas, kami akan terus waspada dan berkomunikasi dengan instansi terkait," tutur Sugeng.


TWA Tangkuban Perahu Ditutup, Pengelola: Kita Ikuti Rekomendasi PVMBG

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu. (Foto: Yudha Maulana)


Bandung - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu belum bisa dikunjungi wisatawan pascaerupsi yang terjadi pada Jumat (26/7/2019) sore.

Pantauan di Pos Pemantauan Tangkuban Perahu, Sabtu (27/7/2019) pukul 09.25 WIB, aktivitas yang terekam seismograf terlihat mengalami penurunan dari semalam. "Ini masih terekam tremor (getaran) terus menerus tapi intensitasnya lebih menurun. Semalam itu 15-30 milimeter, sekarang 1,5-2 milimeter," ujar Pengamat Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendri Deratama.

Baca juga: Tak Ada Pemadaman Listrik di Sekitar Kawasan Tangkuban Perahu

Kondisi pemantauan terbaru itu, ujar Hendri, lebih dekat. Jarak radius manusia dengan kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu itu 500 meter. Berbeda jauh dari pemantauan semalam, yang mencapai 2 kilometer.

"Statusnya normal. Kalau menutup bukan kewenangan kita. Kita hanya rekomendasi 500 meter dari bibir kawah," kata Hendri.

Seperti diketahui, Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019) sekitar pukul 15.48 WIB. Terjadi letupan di Kawah Ratu yang menyebabkan terjadinya keluarnya material erupsi.

Baca juga: Tangkuban Perahu Erupsi, Ini 5 Destinasi Alternatif di Bandung

Pengelola TWA Tangkuban Perahu, Putra Kaban, memohon maaf atas ditutupnya wisata primadona di Bandung Utara itu. Ia belum bisa memastikan kapan objek wisata ini kembali dibuka.

"Ini memang karakter dari gunung level satu, normal. Kalau dibuka lagi, nanti kita pelan-pelan saja sampai Jayagiri dulu, kita ikuti rekomendasi dari PVMBG," kata Kaban

Erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Kawasan Wisata Tutup Sementara

Kawasan Tangkuban

Bandung - Erupsi Gunung Tangkuban Perahu masih terus dipantau. Kawasan wisata kini ditutup sementara. Wisatawan silakan mencari destinasi alternatif di Bandung.

"Pemerintah daerah setempat telah menutup Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Perahu pascaerupsi pada Jumat sore ini (26/7), pukul 15.48 WIB. Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1-2 km," kata Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam rilisnya Jumat (26/7/2019).

Distribusi abu teramati di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mendapatkan informasi dari warga di Kecamatan Cisarua bahwa abu mengarah ke sana.


Sedangkan laporan dari BPBD, abu erupsi tidak terlihat dari kantor BPBD Bandung Barat yang berjarak 17-20 km dari gunung. Pascaerupsi Gunung Tangkuban Perahu, Badan Geologi mengeluakan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA).

Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki. Level ini dapat membahayakan penerbangan. VONA juga menyebutkan distribusi abu vulkanik mengarah ke timur laut dan selatan.

Terkait dengan fenomena erupsi ini, PVMBG sedang mengevaluasi status Gunung Tangkuban Perahu yang berada pada level I (Normal). Pada status ini, PVMBG memberikan beberapa larangan untuk warga dan wisatawan:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas dan tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Perahu, serta ketika cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.

2. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Perahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

"Masyarakat di sekitar gunung untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar, serta memonitor peringatan maupun informasi dari pemerintah daerah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," kata Agus. 

Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Pengunjung Dievakuasi

Erupsi Gunung Tangkuban Parahu (Foto: istimewa)


Bandung Barat - Gunung Tangkuban Parahu erupsi dan dikabarkan meletupkan abu vulkanik pada Jumat (26/7/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Petugas pemantau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Ilham Mardikaryanta mengatakan hingga pukul 16.15 WIB, proses erupsi masih berlangsung.

"Sekarang masih melakukan evakuasi untuk pengunjung dan masyarakat yang berada di atas," ujar Ilham Mardikaryanta saat dihubungi, Jumat (26/7/2019).

Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu kembali terpantau pada Senin (22/7/2019). Berdasarkan pengamatan PVBMG visual gunung api tampak jelas. 

Asap kawah utama bertekanan lemah hingga sedang dan teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal. Dari hasil rekaman seismograf PVMBG 21 Juli 2019 terpantau terjadi 425 kali gempa Hembusan.

Sementara itu terjadi 2 kali gempa Tremor Harmonik, 3 kali gempa Low Frequency, 3 kali gempa Vulkanik Dalam dan 3 kali gempa Tektonik Jauh.


Kamis, 25 Juli 2019

Ini Cara Niat Mandi Sunah Salat Jumat dan Keutamaannya

– Mandi untuk menghadiri salat Jumat itu termasuk aktivitas yang sangat disunahkan. Bahkan seseorang yang tidak sempat melakukan mandi Jumat disunahkan menggantinya dengan wudu. Adapun niat mandi sunah salat Jumat adalah sebagai berikut.


نويت الغسل لحضور صلاة الجمعة سنة لله تعالى

Nawaitul ghusla li hudhuri shalatil Jum‘ati sunnatan lillahi ta‘ala

Saya niat mandi sunah untuk menghadiri salat Jumat karena Allah Swt.

Terkait keutamaan melakukan mandi sunah Jumat, Syekh Abu Bakar Syatha dalam I’anatut Thalibin mengutip beberapa hadis mengenai keutamaan melakukan mandi Jumat.

عن ابن عمر وأنس بن مالك – رضي الله عنهم – قالا: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: إن تحت العرش مدينة – وقال القرطبي في تفسيره سبعين مدينة – مثل الدنيا سبعين مرة، مملوءة من الملائكة كلهم يقولون: اللهم اغفر لمن اغتسل يوم الجمعة وأتى الجمعة.

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar dan Anas bin Malik yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Di bawah Arasy itu terdapat sebuah kota. Dalam tafsir al-Qurtubi disebutkan terdapat tujuh puluh kota yang kota tersebut seukuran tujuh kali besarnya dunia yang dihuni malaikat. Semua malaikat itu berdoa, “Ya Allah, ampunilah orang yang mandi pada hari Jumat dan menghadiri salat Jumat.

Dalam kutipan lain, Syekh Abu Bakar Syatha mengutip hadis berikut.

وقال – صلى الله عليه وسلم -: إن الغسل يوم الجمعة ليسل الخطايا من أصول الشعر استلالا. رواه الطبراني.

Nabi saw. bersabda, “Mandi pada hari Jumat itu benar-benar merontokkan dosa-dosa kecil dari pori-pori (kulit) rambut.

 

Do'a membasuh tangan kiri



Bandung - Kaki kiri adalah anggota tubuh terakhir yang dibasuh saat berwudhu. Meratakan air ke seluruh bagiannya minimal dari ujung kuku hingga atas mata kaki merupakan sebuah keharusan. Doa berikut ini dianjurkan dibaca saat membasuh kaki kiri saat berwudhu.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَزِلَّ قَدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ أَقْدَامُ المُنَافِقِيْنَ فِي النَّارِ

Allâhumma innî a‘ûdzubika an tazilla qadamayya ‘alas shirâti yauma tazillu aqdâmul munâfiqîna fin nâri.

Artinya, “Wahai Tuhanku, aku berlindung kepadamu dari jatuhnya dua kakiku di atas shirath pada hari berjatuhan kaki semua orang-orang munafiq di dalam neraka,”


Basuh kaki merupakan salah satu rukun wudhu. Kita dianjurkan untuk mendahulukan basuh kaki kanan terlebih dahulu. Berikut ini doa yang dianjurkan untuk dibaca saat membasuh kaki kanan.

Berikut ini adalah doa saat kita membasuh kaki:

اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ الْأَقْدَامُ فِيْ النَّارِ

Allâhumma tsabbit qadamayya ‘alas shirâti yauma tazillul aqdâmu fin nâri

Artinya, “Hai Tuhanku, tetapkan kedua kakiku di atas shirat pada hari banyak kaki manusia terpeleset di api neraka,

Modal Kunci Magnet, 3 Remaja Gondol Belasan Motor di Bandung

Polsek Ibun tangkap 3 remaja pelaku pencurian motor di Kota dan Kabupaten Bandung. (Foto: Wisma Putra)


Bandung - Unit Reskrim Polsek Ibun Polres Bandung menangkap tiga tersangka pencurian sepeda motor di wilayah Kabupaten dan Kota Bandung. Ketiganya adalah Gingin Ginanjar (19), Hendra (18) dan Yulham Efendi (18) warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

Selain menangkap ketiganya, polisi juga mengamankan 18 motor hasil curian, plat nomor palsu, kunci astag dan kunci magnet yang digunakan ketiganya saat beraksi. 

Baca juga: Begini Kronologi Bapak-Anak Keroyok Selingkuhan Istri di Garut

Kapolsek Ibun Iptu Carsono mengatakan, tersangka menggunakan modus baru yakni memanfaatkan kunci magnet untuk membobol penutup kunci sebelum merusak lubang kunci menggunakan kunci astag.

"Kasus ini berawal ada laporan warga Patrol Ibun yang terjadi, Kamis (18/7) lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Motornya diparkirkan di luar rumah dan ia mendengar suara motornya pergi ke arah Jembatan Cukang Monteng," kata Carsono saat rilis di Mapolsek Ibun. 

Korban yang mendapati motornya digondol maling langsung menghubungi anggota Polsek Ibun dan langsung dilakukan pengejaran.

"Ternyata tersangka H, berada di Jembatan Cukang Monteng dan dilakukan interogasi dan benar. H bertugas sebagai joki atau turut membantu. Kami langsung melakukan pengembangan, alhamdulillah tidak sampai 1x24 jam kendaraan korban berhasil diselamatkan. Begitupun tersangka G dan Y berhasil diamankan di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut," katanya.

Foto: Wisma Putra

Dalam interogasi yang dilakukan polisi, tersangka mengaku telah melakukan aksi kejahatan tersebut selama tiga tahun terakhir. "Mereka mengambil motor di daerah Ibun, sekitar Stadion GBLA dan Buahbatu Kota Bandung," ujarnya.

Pihak kepolisian juga sedang melakukan pengejaran terhadap dua orang DPO berinisial D dan M. Selain itu polisi sedang menelusuri dari mana para pelaku mendapat kunci magnet yang merupakan modus baru.

"Ini sedang kita kembangkan, siapa pemilik dan yang membuat seperti ini. Kita juga sudah lakukan interogasi terhadap tersangka bahwa ini beli dari seseorang Rp 300 ribu," katanya.

Foto: Wisma Putra

Kunci magnet tersebut berbentuk pipa padat berwarna biru, seperti sebatang rokok dengan kedua ujungnya dimodifikasi menyerupai kunci untuk membuka tutup kunci yang terbuat dari magnet. Kunci tersebut bisa masuk ke lubang penutup kunci motor jenis apapun. "Ini semua motor yang ada penutup magnetnya bisa. Ini komplotan lintas kabupaten kota," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan menggunakan kunci ganda. Atas perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan hukuman penjara selama 7 tahun.

Detik-detik Polisi Bandung 'Nempel' di Kap Mobil Pelanggar Lalin

Seorang polantas 'nempel' di kap mobil yang terus melaju di Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung. (Foto: tangkapan layar Instagram)


Bandung - Seorang anggota polisi 'nempel' di kap sebuah mobil saat hendak memberhentikan pengendara kendaraan roda empat yang melanggar lalu lintas (lalin). Aksi polisi itu viral di media sosial (medsos). 

Polisi tersebut diketahui bernama Brigadir Natan Doris. Dia bertugas di Unit Lantas Polsek Cicendo, Kota Bandung. Aksi 'nempel' di kap mesin itu dilakoni Natan lantaran pengendara mobil tak mau berhenti.

"Awalnya melanggar, terus sama anggota disetop. Enggak berhenti, malah maju terus. Lalu dihalangin sama anggota. Bukannya ke pinggir, malah maju terus," ucap Kapolsek Cicendo Kompol Edi Kusmawan saat dikonfirmasi, Kamis (25/7/2019).


Baca juga: Viral Polantas Bandung 'Nempel' di Kap Mobil, Begini Ceritanya

Edi menjelaskan insiden itu terjadi siang tadi di Jalan Pasirkaliki. Saat itu, kata Edi, anggotanya tengah melakukan pengaturan lalu lintas di perempatan Jalan Rajiman-Pasirkaliki. Tiba-tiba mobil tersebut melaju melanggar lalin.

"Dia melanggar traffic light sehingga diberhentikan," kata Edi.

Edi mengaku belum mengetahui pasti alasan pengemudi terus melaju meski sudah diberhentikan. Ia akan mencari informasi lengkap berkaitan insiden tersebut.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Polantas Bandung 'Nempel' di Kap Mobil

Rabu, 24 Juli 2019

Doa-doa yang Menyertai Gerakan Wudhu


Islam yang merupakan agama rahmatan lil ‘alamin sangat memberikan perhatian yang besar terhadap kebersihan dan kesucian. Salah satu bukti nyata ialah pensyariatan thaharah (bersuci) yang menjadi syarat sah pelaksanaan beberapa ibadah. Di dalam bersuci, ada penghargaan terhadap watak dasar manusia yang pada dasarnya mencintai kebersihan, sekaligus bentuk penghargaan terhadap Sang Khaliq saat kita menghadap-Nya.

Wudhu merupakan satu di antara bentuk bersuci yang disyariatkan dalam Islam. Pada saat berwudhu, kita diperintahkan untuk membersihkan beberapa anggota tubuh kita, baik dengan cara mencuci maupun mengusapnya.

Jika kita perhatikan, sebenarnya gerakan wudhu tidaklah jauh berbeda dengan tindakan mencuci muka dan lainnya yang bukan ibadah. Bedanya adalah wudhu merupakan bentuk ketaatan kita terhadap perintah Allah. Dengan demikian, agar wudhu yang kita lakukan semakin bertambah kualitas ketaatannyya, berikut ini akan kami paparkan beberapa doa yang menyertai gerakan wudhu, sebagaimana telah kami sarikan dari kitab karya Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyidil Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998).

Dengan menyertakan doa dalam setiap gerakan wudhu, diharapkan wudhu yang kita lakukan bisa bertambah kualitas makna ibadahnya. Doa-doa tersebut ialah:

 

1. Saat membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali, berdoa:

اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا

Allâhumma ihfadh yadi min ma’âshîka kullahâ

Artinya: “Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.”

 

2. Saat berkumur, disunnahkan berdoa di dalam hati:

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ اللَّهُمَّ اسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا

Allâhumma a’inni ‘alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqini min haudli nabiyyika shallallâhu ‘alaihi wa sallam ka’san lâ adzma’a ba’dahu Abadan

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”

3. Ketika membersihkan lubang hidung, pada saat menghirup air, dalam hati berdoa:

اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِك

Allâhumma Arihni Raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni’amika wa jannatika

Artinya: “Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga.”

Sedangkan ketika mengeluarkan air dari lubang hidung, berdoa:

اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ

Allâhumma innî a’ûdzu bika min rawâihin nâr wa sû`i dâr

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya aroma neraka, dan dari buruknya tempat kembali.”

4. Saat membasuh wajah, berdoa:

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”

Doa ini dipanjatkan agar di akhirat kelak Allah menggolongkan kita sebagai orang baik, dimana saat berkumpul di padang mahsyar, orang baik dicirikan dengan berwajah putih, dan sebaliknya orang jelek dicirikan dengan berwajah hitam kusam.

5. Saat membasuh tangan kanan, berdoa:

اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا

Allâhumma a’thinî kitâbi biyamîni, wa hâsibnî hisâban yasîran

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

Sedangkan saat membasuh tangan kiri, berdoa:

اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ

Allâhumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri

“Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”

Tentang doa diatas, kelak di akhirat nanti, Allah akan memberikan pada semua manusia, catatan amal mereka masing-masing. Apabila manusia tersebut amalnya baik, maka ia akan menerima kitab amalnya dengan tangan kanan dan berhadapan muka, namun apabila amalnya jelek, maka ia akan menerima kitab amalnya dengan tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.

6. Saat mengusap kepala, berdoa:

اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك

Allâhumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-nâri wa adzilni tahta ‘arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.

Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”

7. Saat mengusap telinga, berdoa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Allâhumma ij’alni minalladzîna yastami’ûnal qaula fayattabi’ûna ahsanahu.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”

8. Saat membasuh kaki kanan berdoa:

اللهم اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ

Allâhumma ij’alhu sa’yan masykûran wa dzamban maghfûran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadami ‘ala shirâthi yauma tazila fîhi al-aqdâm.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

Dan saat membasuh kaki kiri berdoa: 

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ

Allâhumma innî a’ûdzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”

Terkait doa di atas, kelak di akhirat, semua manusia akan melewati jembatan shirathal mustaqim, yakni jembatan yang dibawahnya terdapat jurang menuju neraka, dan di ujung jembatan terdapat surga. Orang yang beriman niscaya akan mampu melewati jembatan tersebut dan menuju surga, sementara orang munafik, banyak yang tergelincir dan masuk ke jurang neraka. 

Sejumlah Pantai di Karawang Ditutup Gegara Tercemar Tumpahan Minyak

Tumpahan minyak mengotori pantai di Karawang. (Foto: Luthfiana Awaluddin)


Karawang - Insiden minyak tumpah di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berdampak pada pariwisata. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyayangkan insiden tersebut. 

"Kami putuskan menutup sementara tempat-tempat wisata pantai karena air laut tercemar kandungan minyak. Dan itu tergolong berbahaya. Jadi kalau ada wisatawan berenang di situ khawatir gatal-gatal," kata Cellica usai meninjau lokasi terdampak kebocoran minyak, Rabu (24/7/2019). 

Baca juga: 7 Desa Tercemar Tumpahan Minyak, Bupati Karawang: Layak Siaga Bencana

Berdadarkan hasil pendataan, minyak mentah mengotori sejumlah pantai di Karawang hingga Muara Gembong, Bekasi. Beberapa pantai di Karawang yang ditutup adalah Pantai Tanjung Pakis, Sedari, Pisangan, Samudera Baru, Pantai Pelangi. "Baru akan dibuka ketika pantai sudah benar-benar bersih," kata Cellica. 

Cellica juga khawatir tumpahan oil spill bakal berdampak pada kesehatan masyarakat. Sebab, kata Cellica, ikan maupun hewan lain berpotensi terpapar. "Kami khawatir tumpahan oil spill mencemari sumber makanan dan minuman warga. Saya harap Pertamina perhatikan hal ini," tutur Cellica. 

Baca juga: Pertamina Terjunkan Tim Khusus Tangani Dampak Gas Bocor di Blok ONWJ

Kepala Desa Cemarajaya Utara Yong Lim Supardi mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak khawatir berlebihan atas insiden tumpahnya minyak mentah tersebut. "Kami akan tangani secepatnya dan bersihkan pantai ini supaya wisatawan kembali ke sini," tutur Yong Lim.

Ia menuturkan, minyak mentah itu mengotori 7 kilometer Pantai Pisangan. Ia sedang berkoordinasi dengan PHE ONWJ untuk membersihkan minyak mentah tersebut.

Selasa, 23 Juli 2019

Do'a membasuh muka

Doa Membasuh Anggota WudhuSeperti yang kita ketahui didalam setiap gerakan wudhu, mempunyai bacaan doa-doa tersendiri, dari doa ketika melihat air, doa ketika berkumur, doa ketika membersihkan lubang hidung, doa ketika membasuh wajah, doa ketika membasuh tangan kanan dan kiri, sampai doa pada saat membasuh kaki kanan dan kiri.


Didalam Hadist Muslim dan Bukhari juga di riwayatkan bahwa Rasulullah Saw, pada saat berwudhu beliau juga membaca doa di setiap gerakan wudhu, dengan membaguskan di setiap gerakan wudhu.

Berikut ini adalah bunyi hadist tersebut.

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسِنُ الوُضُوْءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجُ مِنْ تَحْتَ أَظْفَارَهَ

Artinya:

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai  kuku jari-jemarinya". (HR. Muslim)

Didalam hadist diatas Rasullulah Saw, berwudhu dengan membaguskan wudhunya supaya dosa-dosa keluar dari kulit sampai kuku jari jemarinya.



Doa Ketika Melihat Air


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي جَعَلَ اْلمَاءَ طَهُوْرًا

Al-hamdu lillahilladzi ja'alal-ma'a tahuran

Artinya :

"Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menjadikan Air suci lagi mensucikan"

Doa Ketika Membasuh Telapak Tangan


اَللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِكَ كُلِّهَا

Allohummahfadz Yadayya Min Ma'asyika Kulliha

Artinya :

"Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat pada-Mu"

Doa Saat Berkumur


اَللّٰهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allohumma a'inni 'Ala Dzikrika wa Syukrika wahusni 'Ibadatika
Artinya:

"Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir kepadamu dan selalu memperbaiki ibadah kepadamu"

Doa Ketika Menghirup Air Ke Hidung


اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَـنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ

Allohumma Arihni Roihatal Jannati wa anta annii rodliin

Artinya:
"Ya Allah berikan aku penciuman wewangian syurga dan keadaan Engkau terhadap diriku yang selalu meridhoi"

Niat Berwudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul whudu-a lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'aalaa

Artinya :
"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta'ala"

Senin, 22 Juli 2019

Tahun Depan Bantuan Dana Desa dari Pemprov Jabar Jadi Rp 200 Juta

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar Dedi Sopandi. (Foto: Mukhlis Dinilla)


Bandung - Pemprov Jabar akan menaikkan besaran bantuan keuangan desa dari sebelumnya Rp 127 juta menjadi Rp 200 juta di tahun 2020. Suntikan dana ini untuk menggenjot pembangunan dan SDM desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar Dedi Sopandi mengatakan bantuan keuangan bagi 5.312 desa mengalami peningkatan setiap tahunnya. Besaran dana dikucurkan merata.

"Tahun 2018 yaitu Rp 115 juta, tahun 2019 Rp 127 juta. Untuk tahun 2020 bantuan keuangan desa ini naik menjadi Rp 200 juta," kata Dedi di kawasan Batununggal, Kota Bandung, Selasa (23/7/2019).

Baca juga: Pertama di Indonesia, Gaji Perangkat Desa di Ciamis Setara PNS

Menurutnya rencana kenaikan dana bantuan keuangan desa tersebut mengacu pada hasil evaluasi tahun ini. Meskipun, peruntukan dana tersebut masih sama dengan tahun ini.

"Peruntukannya sama yakni untuk infrastruktur, lingkungan, program Sapa Warga dan juga kenaikan tunjangan aparatur desa," katanya.

Ia menuturkan tahun 2020 diperkirakan desa di Jabar rata-rata akan mendapatkan dana Rp 1,2 miliar yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dari sebelumnya hanya Rp 900 juta.

"Setiap desa ada yang dapat Rp 600 juta, ada yang Rp 900 juta, ada juga yang Rp 1,3 miliar. Kalau dihitung, rata-rata satu desa itu mendapatkan kurang lebih Rp 900 juta. Jadi kalau ditambah dana bantuan keuangan pemerintah provinsi nanti, itu bisa dipastikan satu desa ini rata-rata berkisar Rp 1,2 miliar," ucapnya.

Baca juga: Melihat Budidaya Kopi Ala Narapidana di Lapas Narkotika Jelekong

Ia berharap aparatur desa mampu mengoptimalkan penggunaan dana desa yang jumlahnya cukup besar itu. Tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur, namun juga peningkatan kualitas SDM.

"Misalnya untuk penanganan stunting atau bahaya narkoba," ujar Dedi.

Kios Kayu di Jl Soekarno-Hatta Bandung Terbakar, 13 Unit Damkar Dikerahkan

Foto:


Bandung - Kebakaran terjadi di kios kayu yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat. 13 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

"Objeknya kios kayu, ada 13 unit (mobil damkar) ke lokasi," kata petugas Dinas Pemadam Kebakaran Bandung, Iman saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Iman mengatakan saat ini petugas masih melakukan proses pemadam api.

"Masih proses pemadam api. Situasi masih merah," sebutnya.

Iman mengatakan proses pemadam terkendala minimnya sumber air. Belum diketahui ada atau tidaknya korban dalam kebakaran tersebut.

"Belum tahu, belum ada laporan akhirnya," kata Iman.


Do'a mengeluarkan air dari hidung

Bandung, 

23 Juli 2019 M /19 zulkhoidah 1440 H

Do’a Mengeluarkan Air Dari Hidung


ALLOHUMMA INNI A'UDZUBIKA MIN ROWAAIHIN NAARI WA SUU-ID DAARI.


Artinya : "Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bebauan neraka dan buruknya tempat tinggal".


YD1JNI

Minggu, 21 Juli 2019

Doa Sebelum Hirup Air ke Dalam Hidung saat Wudhu



Temen temen Aroma yang sedap maupun busuk segera diketahui berkat indra penciuman.

Nikmat salah satu dari lima indra ini patut disyukuri.

Doa berikut ini merupakan harapan agar kita kelak dapat merasakan kenikmatan aroma surga.

اَللَّهُمَّ أَوْجِدْ لِيْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ فِي الجَنَّةِ وَأَنْتَ عَنِّيْ رَاضٍ

Allâhumma awjid lî râ’ihatal jannati fil jannati wa anta ‘annî râdhin

Artinya, “Hai Tuhanku, jadikan lah bagiku bau-bauan surga di surga.

Sementara Engkau meridhaiku,”

Doa ini dianjurkan dibaca sesaat sebelum memasukkan air ke dalam hidung yang menjadi satu rangkaian wudhu. mudah mudahan bermanfaat..

Pajak PKL di Kota Bandung akan Diterapkan 2020

PKL di Bandung.


Bandung - Pajak untuk pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bandung akan diterapkan tahun 2020. Pemkot Bandung melalui Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) masih menyiapkan landasan hukum sebagai acuan dalam menerapkan pajak tersebut. 

Kepala BPPD Kota Bandung Arief Prasetya mengaku, telah melakukan sejumlah kajian termasuk menggelar focus group discussion (FGD) membahas penerapan pajak PKL. Dari kajian tersebut dia melihat rencana penerapan pajak PKL sangat dimungkinkan untuk diterapkan. 

"Memang harus ditindaklanjuti. Beberapa daerah juga sudah menerapkan seperti Padang, Yogyakarta itu sudah," kata Arief di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (21/7/2019).

Baca juga: Target Pendapatan Pajak Kota Bandung Meningkat Jadi Rp 2,56 T

Saat ini, dia menuturkan, sedang menyiapkan administrasi terutama landasan hukum dalam menerapkan pajak tersebut. Hal itu menurutnya penting agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik. 

"Perwal kita siapkan, karena narik pajak harus ada legalnya. Perwal itu nanti mengacu ke Perda 20/2011 tentang pajak daerah," ucapnya.

Baca juga: Wawali Bandung: Penataan PKL Cicadas Dimulai Pertengahan Agustus

Dia juga mengatakan, penerapan pajak PKL tidak akan diberlakukan secara menyeluruh. Pajak hanya akan diberlakukan kepada para PKL yang menetap dan omet setiap bulannya Rp 10 juta. 

Contohnya saja PKL di Jalan Cibadak, Cikapundung dan sekitar Saparua. Tapi pihaknya masih akan terus mengkaji supaya penerapan pajak ini bisa tepat sasaran.

"Untuk PKL menetap di zona hijau. Tapi kita siapkan dulu administrasinya. Kemungkinan tahun depan (2020) diterapkan. Terus omzetnya Rp 10 juta tapi ini akan kita perbaiki (kaji) lagi," ujarnya.

Sabtu, 20 Juli 2019

Manfaat silaturahim

Ini 5 Manfaat Bersilaturahim


 

Bandung, 21 Juli 2019 acara silaturahim jajaran Smart di jl  Terusan Bojong Koneng atas ciharalang no 87

Rasulullah SAW sangat mewasiatkan umatnya untuk tetap menjaga hubungan dan melanggengkan silaturahim. 

Berikut 5 keajaiban silaturahim yang utama. 

Kenapa ajaib? Karena di balik silaturahim ada ‘tangan ghaib’ yang ikut melanggengkannya. 

Ya, tangan Allah ada di antara mereka yang saling menggenggam silaturahim.

1.Meluaskan rezeki

Semakin banyak kawan akan semakin memberi peluang untuk dimudahkannya rejeki.  Saya sendiri  pernah mengalami ditelepon oleh kawan lama yang kebetulan minta dicarikan beberapa orang untuk membantunya dalam sebuah proyek penerbitan buku. 

Nah karena kebetulan baru resign dari pekerjaan sebelumnya saya langsung mendaftarkan diri dan diterima. 

Ya, rezeki nomplok kata orang.  Ada pepatah mengatakan “satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.” Artinya, perbanyaklah kawan dan rapatkan ikatan agar tidak gampang bermusuhan.

2.Memperpanjang Umur

“Barangsiapa yang suka diluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)

Orang yang senang bersilaturahim biasanya memiliki karakter ceria, tak merasa sendiri karena ada orang-orang yang mencintainya, tidak merasa memiliki beban berat, tidak gampang stres karena mau berbagi dan insya Allah banyak yang mendoakan.

Jangan pernah malu untuk minta didoakan saudara-saudara kita.

Alangkah indahnya ukhuwah yang berlandaskan cinta kepada Allah di mana antara satu sama lain saling membutuhkan dan mendoakan, bahkan tidak hanya memperpanjang umur biologis juga umur historisnya, meski sudah meninggal akan selalu dikenang oleh teman-temannya.

3.Wujud keimanan seorang muslim

Jika mengaku beriman kepada Allah, maka perbanyaklah silaturahim, Insya Allah kita akan diridhai-Nya dalam menjalani kehidupan.

Hayoo..siapa yang ingin hidup kita disukaiNya?. Sambungkan silaturahim terutama kepada orang-orang yang mungkin saja ingin memutuskan hubungan kepada kita.

Dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhirat maka lakukanlah  silaturahmi (HR. Bukhari dan Muslim).

4.Silaturahim tergantung di Arsy (Singgasana Allah)

“Silaturahmi itu tergantung di ‘Arsy dan berkata  Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya”(HR. Bukhari dan Muslim).

5.Memasukkannya ke syurga

Dari Abu Ayub Al Anshari, beliau berkata seorang bertanya, “Wahai Rasulullah, posthulah saya satu amalan yang dapat memasukkan saya ke dalam syurga. “ beliau menjawab, “Menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan bersilaturahim”.

Silaturahim adalah bagian dakwah sosial.  Jika diniatkan karena Allah SWT, insya Allah akan membawa pelakunya menjadi ahli syurga.  Silaturahim yang utama adalah dengan keluarga dan saudara dekat.  Pupuk dan jaga agar jangan sampai retak. 

Kadang ada yang bisa menjaga hubungan baik dengan orang lain tapi dengan saudara sekandung malah jauh bahkan bermusuhan akibat terjangkiti penyakit iri dengki.  Semoga Allah melindungi kita dari hal demikian. Aamiin

YD1JNI Ustadz Yachya Yusliha.

Do'a berkumur

Doa Hendak Berkumur saat Wudu

Berkumur merupakan salah satu sunah wudhu. Pembasuhan dan pembersihan mulut bagian dari kesucian sebelum melaksanakan sembahyang. Doa berkumur dimaksudkan agar kesucian lahir menambah berkah seperti keluarnya kata-kata yang baik bagi dirinya dan bagi orang lain.

اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ وَكَثْرَةِ ذِكْرِكَ

Allâhumma a‘innî ‘alâ tilâwati kitâbika wa katsrati dzikrika

Artinya, “Hai Tuhanku, tolong lah aku untuk membaca Al-Quran, dan memperbanyak dzikir nama-Mu,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, 

BBM Tumpah Penyebab 5 Orang Tewas Terbakar di Kecelakaan Tol Cipali

Polisi langsung melakukan olah TKP pasca kecelakaan. (Foto: Dok. Polres Majalengka)

Majalengka - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tepatnya di KM 154+800, Kabupaten Majalengka, Jabar. Lima penumpang tewas terbakar dalam mobil. 

Kapolres Majalengka AKBP Mariyono mengatakan pihaknya telah menyelidiki dugaan kebakaran akibat kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan itu. Dari hasil olah TKP sementara, dugaan kebakaran diakibatkan adanya tumpahan bahan bakar mobil.

"Mobil pikap itu kan terguling setelah menabrak APV. Dugaan sementara bahan bakar mobil tumpah, sehingga terjadi kebakaran," kata Mariyono kepada detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu (20/7/2019).

Baca juga: Kecelakaan di Cipali, 5 Orang Tewas Terbakar Dalam Mobil

Lebih lanjut, Mariyono menceritakan mobil bak terbuka yang melaju kencang dari arah Cirebon mendadak berpindah jalur ke jalur sebaliknya. Saat itu, mobil tersebut langsung menabrak minibus jenis APV yang mengangkut lima penumpang.

"Posisinya berdekatan setelah terjadi tabrakan, sehingga api membakar kedua kendaraan itu," katanya.

Sebelumnya, Mariyono mengatakan kejadian maut itu disebabkan karena sopir mobil pikap mengantuk. "Diduga sopir mobil pikap mengantuk. Sehingga menyebrang dari jalur arah Jakarta ke jalur arah Cirebon, hingga akibatkan kecelakaan," ucapnya.

Baca juga: Warga Bandung Gotong Royong Bersihkan Stadion GBLA yang Terbengkalai

Akibat tabrakan itu, mobil APV yang ditumpangi lima orang itu terbakar. Empat di antaranya tewas di lokasi kejadian. "Korban meninggal dunia ada lima orang, empat penumpang APV dan satunya penumpang mobil pikap," kata Mariyono.

Selain korban tewas, lanjut dia, tiga penumpang lainnya mengalami luka berat. Untuk korban yang tewas dievakuasi ke RS Cideres Majalengka, sedangkan luka berat ke RS Mitra Plumbon Cirebon