Rabu, 30 Juni 2021

Al-Baqoroh (Ayat 121-140)



{الذين ءاتيناهم الكتاب} مبتدأ {يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاَوَتِهِ} أي يقرؤونه كما أنزل والجملة حال (وحقَّ) نُصِبَ على المصدر والخبر {أُوْلَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ} نزلت في جماعة قدموا من الحبشة وأسلموا {وَمن يَكْفُرْ بِهِ} أي بالكتاب المؤتى بأن يحرّفه {فَأُوْلَئِكَ هُمُ الخاسرون} لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم

121. (Orang-orang yang telah Kami beri Alkitab) merupakan subjek (sedangkan mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya) artinya membacanya sebagaimana diturunkan dan digabungkan dengan kalimat ini menjadi 'hal'; 'haqqa' mendapat baris di atas sebagai mashdar atau maf`ul muthlak, sedangkan yang menjadi khabarnya ialah, (mereka itulah yang beriman kepadanya). Ayat ini diturunkan menceritakan segolongan orang yang datang dari Abessinia lalu masuk Islam. (Dan barang siapa yang ingkar terhadapnya) artinya terhadap kitab yang diturunkan itu, misalnya dengan mengubahnya dari yang asli (maka merekalah orang-orang yang rugi) disebabkan mereka disediakan tempat di neraka yang kekal lagi abadi.

{يابنى إسراءيل اذكروا نِعْمَتِى التى أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنّى فَضَّلْتُكُمْ عَلَى العالمين} تقدّم مثله

122. (Hai Bani Israel! Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan sesungguhnya Aku telah mengutamakan kamu dari segala umat). Ayat seperti ini telah kita temui di muka.

{واتقوا} خافوا {يَوْمًا لاَّ تَجْزِى} تغني {نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ} فيه {شَيْئًا وَلاَ يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ} فداء {وَلاَ تَنفَعُهَا شفاعة وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ} يمنعون من عذاب الله.

123. (Dan takutlah kamu akan) (suatu hari di waktu tidak dapat menggantikan) (seseorang atas orang yang lainnya) padanya (sedikit pun dan tidak diterima suatu tebusan darinya) (dan tidak akan memberi manfaat kepadanya suatu syafaat dan tidak pula akan ditolong) atau dihindarkan dari azab Allah.

{وَ} اذكر {إِذْ ابتلى} اختبر {إِبْرَاهِيمَ} وفي قراءة (إبراهام) {رَبُّهُ بكلمات} بأوامر ونواه كلَّفه بها قيل هي مناسك الحج وقيل المضمضة والاستنشاق والسواك وقص الشارب وَفرْقُ الرأس وقَلْمُ الأظفار ونتف الإبط وحلق العانة والختان والاستنجاء {فَأَتَمَّهُنَّ} أدّاهن تامات {قَالَ} تعالى له : {إِنّى جاعلك لِلنَّاسِ إِمَامًا} قدوة في الدين {قَالَ وَمِن ذُرّيَّتِى} أولادي اجعل أئمة {قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي} بالإمامة {الظالمين} الكافرين منهم دل على أنه ينال غير الظالم

124. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim mendapat ujian) menurut satu qiraat Ibraham (dari Tuhannya dengan beberapa kalimat) maksudnya dengan perintah dan larangan yang dibebankan kepadanya. Ada yang mengatakan manasik atau pekerjaan haji, ada pula berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, menggosok gigi, memotong kumis, membelah rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, berkhitan dan istinja (lalu disempurnakannya) maksudnya dikerjakannya secara sempurna. (Firman-Nya) yakni Allah Taala, ("Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu sebagai imam bagi manusia.") Artinya contoh dan ikutan dalam keagamaan. (Kata Ibrahim, "Aku mohon juga dari keturunanku!") maksudnya dari anak cucuku dijadikan imam-imam. (Firman-Nya, "Janji-Ku ini tidak mencapai) untuk dijadikan imam (orang-orang yang aniaya") yakni orang-orang yang ingkar di antara mereka. Sebaliknya bagi orang yang tidak aniaya, tidak tertutup kemungkinan untuk diangkat sebagai imam.

{وَإِذْ جَعَلْنَا البيت} الكعبة {مَثَابَةً لّلنَّاسِ} مرجعاً يثوبون إليه من كل جانب {وَأَمْناً} مأمناً لهم من الظلم والإغارات الواقعة في غيره كان الرجل يلقى قاتل أبيه فيه فلا يَهِيجُهُ {واتخذوا} أيها الناس {مِن مَّقَامِ إبراهيم} هو الحجر الذي قام عليه عند بناء البيت {مُصَلًّى} مكان صلاة بأن تصلوا خلفه ركعتي الطواف ، وفي قراءة (واتخذوا) بفتح الخاء خبر {وَعَهِدْنَا إلى إبراهيم وإسماعيل} أمرناهما {أن} أي بأن {طَهّرَا بَيْتِىَ} من الأوثان {لِلطَّائِفِينَ والعاكفين} المقيمين فيه {والركع السجود} جمع راكع وساجد المصلين

125. (Dan ketika Kami menjadikan Baitullah itu) yakni Kakbah (sebagai tempat kembali bagi manusia) maksudnya tempat berkumpul dari segenap pelosok (dan tempat yang aman) maksudnya aman dari penganiayaan dan serangan yang sering terjadi di tempat lain. Sebagai contohnya pernah seseorang menemukan pembunuh bapaknya, tetapi ia tidak mau membalas dendam di tempat ini, (dan jadikanlah) hai manusia (sebagian makam Ibrahim) yakni batu tempat berdirinya Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Baitullah (sebagai tempat salat) yaitu dengan mengerjakan salat sunah tawaf di belakangnya. Menurut satu qiraat dibaca 'wattakhadzuu' yang artinya, dan mereka menjadikan; hingga menjadi kalimat berita. (Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail) (yang bunyinya) ("Bersihkanlah rumah-Ku) dari berhala (untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf) artinya yang bermukim di sana (orang-orang yang rukuk dan orang-orang yang sujud!") artinya orang-orang yang salat.

{وَإِذْ قَالَ إبراهيم رَبِّ اجعل هذا} المكان {بَلَدًا آمِنًا} ذا أمن وقد أجاب الله دعاءه فجعله حرماً لا يسفك فيه دم إنسان ولا يُظْلَم فيه أحد ولا يُصَاد صيده ولا يُخْتَلَى خلاه {وارزق أَهْلَهُ مِنَ الثمرات} وقد فعل بنقل (الطائف) من الشام إليه وكان أقفر لا زرع فيه ولا ماء {مَنْ ءامَنَ مِنْهُم بالله واليوم الآخر} بدل من (أهله)، وخصهم بالدعاء لهم موافقة لقوله : (لا ينال عهدي الظالمين) {قَالَ} تعالى {وَ} أرزق {مَن كَفَرَ فَأُمَتّعُهُ} بالتشديد والتخفيف [فأمتعه] في الدنيا بالرزق {قَلِيلاً} مدة حياته {ثُمَّ أَضْطَرُّهُ} أُلجئه في الآخرة {إلى عَذَابِ النار} فلا يجد عنها محيصاً {وَبِئْسَ المصير } المرجع هي

126. (Dan ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhanku! Jadikanlah ini) maksudnya tempat ini (sebagai suatu negeri yang aman). Doanya dikabulkan Allah sehingga negeri Mekah dijadikan sebagai suatu negeri yang suci, darah manusia tidak boleh ditumpahkan, seorang pun tidak boleh dianiaya, tidak boleh pula diburu binatang buruannya dan dicabut rumputnya. (Dan berilah penduduknya rezeki berupa buah-buahan) dan ini juga sudah menjadi kenyataan dengan diangkutnya berbagai macam buah-buahan dari negeri Syam melalui orang-orang yang hendak tawaf sekalipun tanahnya merupakan suatu tempat yang tandus tanpa air dan tumbuh-tumbuhan (yakni yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari akhir") merupakan 'badal' atau kalimat pengganti bagi 'penduduknya' yang dikhususkan dengan doa, sesuai dengan firman-Nya, "Dan janji-Ku ini tidaklah mencapai orang-orang yang aniaya." (Firman Allah, "Dan) Aku beri mereka pula (orang-orang kafir lalu Aku beri kesenangan sedikit) atau sementara, yakni selama hidup di dunia dengan rezeki, dibaca 'fa-umatti`uhu', yakni dengan tasydid. (Kemudian Aku paksa ia) di akhirat kelak (menjalani siksa neraka) sehingga tidak mendapatkan jalan keluar (dan itulah seburuk-buruk tempat kembali").

{وَ} اذكر {إِذْ يَرْفَعُ إبراهيم القواعد} الأسس أو الجُدُر {مِنَ البيت} يبنيه، متعلق (بيرفع) {وإسماعيل} عطف على (إبراهيم) يقولان {رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا} بناءنا {إِنَّكَ أَنتَ السميع} للقول {العليم} بالفعل

127. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim meninggikan sendi-sendi) dasar-dasar atau dinding-dinding (Baitullah) maksudnya membinanya yang dapat dipahami dari kata 'meninggikan' tadi (beserta Ismail) `athaf atau dihubungkan kepada Ibrahim sambil keduanya berdoa, ("Ya Tuhan kami! Terimalah dari kami) amal kami membina ini, (sesungguhnya Engkau Maha Mendengar) akan permohonan kami (lagi Maha Mengetahui) akan perbuatan kami.

{رَبَّنَا واجعلنا مُسْلِمَيْنِ} منقادين {لَكَ} اجعل {مِنْ ذُرِّيَّتِنَا} أولادنا {أُمَّةً} جماعة {مُّسْلِمَةً لَّكَ} (ومن) للتبعيض وأتى به لتقدُّم قوله (لا ينال عهدي الظالمين) {وَأَرِنَا} علّمنا {مَنَاسِكَنَا} شرائع عبادتنا أو حجنا {وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التواب الرحيم} سألاه التوبة مع عصمتهما تواضعاً وتعليماً لذرّيتهما

128. (Ya Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua ini orang yang patuh) dan tunduk (kepada-Mu dan) jadikanlah pula (di antara keturunan kami) maksudnya anak cucu kami (umat) atau golongan (yang patuh kepada-Mu). 'Min' menyatakan 'sebagian' dan diajukan mereka demikian karena firman Allah yang lalu, 'Dan janji-Ku ini tidak mencapai orang-orang yang aniaya.' (Dan tunjukkanlah kepada kami) ajarkanlah kepada kami (syariat ibadah haji kami) maksudnya cara-cara dan tempat-tempatnya (dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang). Mereka bertobat kepada Allah padahal mereka maksum atau terpelihara dari dosa, disebabkan kerendahan hati mereka dan sebagai pelajaran bagi anak cucu mereka.

{رَبَّنَا وابعث فِيهِمْ} أي أهل البيت {رَسُولاً مّنْهُمْ} من أنفسهم وقد أجاب الله دعاءه بمحمد صلى الله عليه وسلم {يَتْلُواْ عَلَيْهِمْ ءاياتك} القرآن {وَيُعَلّمُهُمُ الكتاب} القرآن {والحكمة} أي ما فيه من الأحكام {وَيُزَكّيهِمْ} يطهرهم من الشرك {إِنَّكَ أَنتَ العزيز} الغالب {الحكيم} في صنعه

129. (Ya Tuhan kami! Utuslah untuk mereka) yakni Ahlulbait (seorang rasul dari kalangan mereka) ini telah dikabulkan Allah dengan dibangkitkannya kepada mereka Nabi Muhammad saw. (yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu) Alquran (dan mengajari mereka Alkitab) yakni Alquran (dan hikmah) maksudnya hukum-hukum yang terdapat di dalamnya (serta menyucikan mereka) dari kemusyrikan (sesungguhnya Engkau Maha Kuasa) sehingga mengungguli siapa pun (lagi Maha Bijaksana") dalam segala tindakan dan perbuatan.

{وَمَنْ} أي لا {يَرْغَبُ عَن مِلَّةِ إبراهيم} فيتركها {إِلاَّ مَن سَفِهَ نَفْسَهُ} جهل نفسه أنها مخلوقة لله يجب عليها عبادته أو استخف بها وامتهنها {وَلَقَدِ اصطفيناه} اخترناه {فِى الدنيا} بالرسالة والخُلَّة {وَإِنَّهُ فِى الأخرة لَمِنَ الصالحين} الذين لهم الدرجات العلى

130. (Dan siapakah) maksudnya tidak ada orang (yang benci pada agama Ibrahim) lalu meninggalkannya (kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri) artinya tidak mengerti bahwa ia makhluk Allah dan harus mengabdikan diri kepada-Nya atau yang dimaksud, mencelakakan dan menghinakan dirinya sendiri (dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia) sebagai seorang rasul dan seorang khalil, artinya 'sebagai seorang sahabat', (dan sesungguhnya di akhirat dia benar-benar termasuk orang-orang yang saleh) yang mempunyai kedudukan tinggi.

واذكر {إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ} انقد لله وأخلص له دينك {قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ العالمين}

131. Ingatlah! (Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, "Tunduk dan berserah dirilah kamu!") maksudnya "Tunduklah kepada Allah dan bulatkan pengabdianmu kepada-Nya!" (Jawab Ibrahim, "Aku tunduk dan berserah diri kepada Tuhan semesta alam.")

{ووصى} وفي قراءة (أوصى) {بِهَا} بالملة {إبراهيم بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ} بنيه قال {يابنى إِنَّ الله اصطفى لَكُمُ الدين} دين الإسلام {فَلاَ تَمُوتُنَّ إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} نَهيٌ عن ترك الإسلام وأمْرٌ بالثبات عليه إلى مصادفة الموت

132. (Dan Ibrahim telah mewasiatkan) maksudnya agama itu. Menurut suatu qiraat 'aushaa', (kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub) kepada anak-anaknya, katanya, ("Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu) yakni agama Islam, (maka janganlah kamu mati kecuali dalam menganut agama Islam!") Artinya ia melarang mereka meninggalkan agama Islam dan menyuruh mereka agar memegang teguh agama itu sampai nyawa berpisah dari badan.

ولما قال اليهود للنبي ألست تعلم أنّ يعقوب يوم مات أوصى بنيه باليهودية نزل : {أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء} حضوراً {إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الموت إِذْ} بدل من (إذ) قبله {قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِى} بعد موتي؟ {قَالُواْ نَعْبُدُ إلهك وإله آبَائِكَ إبراهيم وإسماعيل وإسحاق} عَدَّ إسماعيل من الآباء تغليبٌ ولأن العم بمنزلة الأب {إلها واحدا} بدل من (إلهك) {وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ} و (أم) بمعنى همزة الإنكار أي لم تحضروه وقت موته فكيف تنسبون إليه ما لا يليق به

133. Tatkala orang-orang Yahudi mengatakan kepada Nabi saw., "Apakah kamu tidak tahu bahwa ketika akan mati itu Yakub memesankan kepada putra-putranya supaya memegang teguh agama Yahudi," maka turunlah ayat, ("Apakah kalian menyaksikan) atau turut hadir (ketika tanda-tanda kematian telah datang kepada Yakub, yakni ketika) menjadi 'bada' atau huruf pengganti bagi 'idz' yang sebelumnya, (ia menanyakan kepada anak-anaknya, 'Apa yang kamu sembah sepeninggalku?") yakni setelah aku meninggal? (Jawab mereka, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu Ibrahim, Ismail dan Ishak). Ismail dianggap sebagai 'bapak' berdasarkan taghlib atau pukul rata, karena kedudukan paman sama dengan bapak (yakni Tuhan Yang Maha Esa) merupakan 'badal' atau kata pengganti dari 'Tuhanmu', (dan kami tunduk serta berserah diri kepada-Nya.") Kata 'am' atau 'apakah' di atas berarti penolakan, artinya kalian tidak hadir ketika ia wafat, maka betapa kalian berani menyatakan dan mengucapkan kepadanya perkataan yang tidak-tidak!

{تِلْكَ} مبتدأ والإشارة إلى إبراهيم ويعقوب وبنيهما وأُنِّث لتأنيث خبره { أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ } سلفت { لَهَا مَا كَسَبَتْ } من العمل أي جزاؤه و استئناف { وَلَكُمْ } الخطاب لليهود { مَّا كَسَبْتُم وَلاَ تُسْئَلُونَ عَمَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ } كما لا يسألون عن عملكم والجملة تأكيد لما قبلها

134. (Itu) isyarat kepada Ibrahim dan Yakub serta anak cucu mereka, menjadi 'mubtada' atau subyek dan dipakai kata muannats/jenis wanita disebabkan predikatnya yang muannats pula, (adalah umat yang telah lalu) (bagi mereka apa yang telah mereka usahakan) maksudnya balasan atau ganjaran amal perbuatan mereka (dan bagi kamu) ditujukan kepada orang-orang Yahudi (apa yang kamu usahakan dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa-apa yang mereka kerjakan) sebagaimana mereka tidak pula akan diminta pertanggungjawaban tentang amal perbuatanmu. Kalimat yang di belakang ini memperkuat maksud kalimat di muka.

{وَقَالُواْ كُونُواْ هُودًا أَوْ نصارى تَهْتَدُواْ} (أو) للتفصيل وقائل الأوّل (يهود المدينة) والثاني (نصارى نجران) {قُلْ} لهم {بَلِ} نتبع {مِلَّةَ إبراهيم حَنِيفاً} حال من (إبراهيم) مائلاً عن الأديان كلها إلى الدين القيم {وَمَا كَانَ مِنَ المشركين}

135. (Dan kata mereka, "Jadilah kamu sebagai penganut agama Yahudi atau Kristen, niscaya kamu mendapat petunjuk.") 'Au' yang berarti 'atau' berfungsi sebagai pemisah. Yang pertama diucapkan oleh orang-orang Yahudi Madinah, sedangkan yang kedua oleh kaum Kristen Najran. (Katakanlah) kepada mereka (tidak, bahkan) kami akan mengikuti (agama Ibrahim yang lurus) yang bertentangan dengan agama lain dan berpaling menjadi agama yang lurus dan benar. 'Hanifa' ini menjadi 'hal' dari Ibrahim. (Dan bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik).

{ قُولُواْ } خطاب للمؤمنين { ءَامَنَّا بالله وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا } من القرآن { وَمَا أُنزِلَ إِلَى إبراهيم } من الصحف العشر { وإسماعيل وإسحاق وَيَعْقُوبَ وَالأَسْبَاطَ } أولاده { وَمَا أُوتِىَ موسى } من التوراة { وَعِيسَى } من الإنجيل { وَمَا أُوتِيَ النبيون مِن رَّبّهِمْ } من الكتب والآيات { لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مّنْهُمْ } فنؤمن ببعض ونكفر ببعض كاليهود والنصارى { وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ } .

136. (Katakanlah,) ucapan ini ditujukan kepada orang-orang beriman ("Kami beriman kepada Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kami) yakni Alquran (dan pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim) yakni shuhuf, yaitu lembaran-lembaran yang sepuluh (kepada Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya) (dan apa yang diberikan kepada Musa) berupa Taurat (dan Isa) yakni Injil (begitu juga yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka) baik berupa kitab maupun ayat. (Tidaklah kami beda-bedakan seorang pun di antara mereka) sehingga mengakibatkan kami beriman kepada sebagian dan kafir kepada sebagian yang lain sebagaimana halnya orang-orang Yahudi dan Kristen, (dan kami hanya tunduk kepada-Nya semata.")

{ فَإِنْ ءَامَنُواْ } أي اليهود والنصارى { بِمَثَلِ } ( مثل ) زائدة { مَا ءَامَنتُمْ بِهِ فَقَدِ اهتدوا وَّإِنْ تَوَلَّوْاْ } عن الإيمان به { فَإِنَّمَا هُمْ فِى شِقَاقٍ } خلاف معكم { فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله } يا محمد شقاقهم { وَهُوَ السميع } لأقوالهم { العليم } بأحوالهم ، وقد كفاه إياهم بقتل قريظة ونفي النضير وضرب الجزية عليهم .

137. (Maka jika mereka beriman) yakni orang-orang Yahudi dan Kristen tadi (dengan) 'mitsli' atau 'seperti' hanya sebagai tambahan (apa yang kamu imani, maka mereka telah memperoleh petunjuk dan jika mereka berpaling) dari keimanan itu, (berarti mereka dalam permusuhan) denganmu. (Maka Allah akan memeliharamu dari permusuhan mereka itu) hai Muhammad! (Dan Allah Maha Mendengar) ucapan-ucapan mereka (lagi Maha Mengetahui) semua keadaan mereka. Misalnya kamu telah ditolong-Nya dengan pembunuhan Bani Quraizhah, pengusiran Bani Nadhir dan pembebanan upeti atas mereka.

{ صِبْغَةَ الله } مصدر مؤكد ل ( آمنا ) ونصبه بفعل مقدر أي صبغنا الله ، والمراد بها دينه الذي فطر الناس عليه لظهور أثره على صاحبه كالصبغ في الثوب { وَمَنْ } أي لا أحد { أَحْسَنُ مِنَ الله صِبْغَةً } تمييز { وَنَحْنُ لَهُ عابدون } قال اليهود للمسلمين نحن أهل الكتاب الأول وقبلتنا أقدم ولم تكن الأنبياء من العرب ولو كان محمد نبياً، لكان منا فنزل :

138. (Celupan Allah) 'mashdar' yang memperkuat 'kami beriman' tadi. Mendapat baris di atas sebagai maf`ul muthlak dari fi`il yang tersembunyi yang diperkirakan berbunyi 'Shabaghanallaahu shibghah', artinya "Allah mencelup kami suatu celupan". Sedang maksudnya ialah agama-Nya yang telah difitrahkan-Nya atas manusia dengan pengaruh dan bekasnya yang menonjol, tak ubah bagai celupan terhadap kain. (Dan siapakah) maksudnya tidak seorang pun (yang lebih baik celupannya dari Allah) shibghah di sini menjadi 'tamyiz' (dan hanya kepada-Nya kami menyembah).

{ قُلْ } لهم { أَتُحَاجُّونَنَا } تخاصموننا { فِى الله } أن اصطفى نبياً من العرب { وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ } فله أن يصطفي من عباده من يشاء { وَلَنَا أعمالنا } نُجَازَى بها { وَلَكُمْ أعمالكم } تُجَازَوْنَ بها فلا يبعد أن يكون في أعمالنا ما نستحق به الإكرام { وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ } الدين والعملَ دونكم فنحن أولى بالاصطفاء والهمزة للإنكار والجمل الثلاث أحوال .

139. (Katakanlah) kepada mereka! ("Apakah kamu hendak memperbantahkan) dengan kami (tentang Allah) karena Dia memilih seorang nabi dari kalangan Arab? (Padahal Dia adalah Tuhan kamu) dan berhak memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (dan bagi kamu amalan kamu) dan kamu akan memperoleh balasannya pula dan tidak mustahil jika di antara amal-amalan kami itu ada yang patut menerima ganjaran istimewa (dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan) agama dan amalan kami; berbeda halnya dengan kamu, sehingga sepatutnyalah kami yang dipilih-Nya. 'Hamzah' atau 'apakah' di atas, maksudnya menolak, sedangkan ketiga kalimat di belakang berarti 'hal'.

{ أَمْ } بل أ { تَقُولُونَ } بالتاء والياء { إِنَّ إبراهيم وإسماعيل وإسحاق وَيَعْقُوبَ وَالأَسْبَاطَ كَانُواْ هُودًا أَوْ نصارى قُلْ } لهم { ءَأنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ الله } أي الله أعلم وقد برَّأ منهما إبراهيم بقوله : { ما كان إبراهيمُ يهودياً ولا نصرانياً } [67 : 3] والمذكورون معه تبعٌ له { وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ } أخفى عن الناس { شهادة عِندَهُ } كائنة { مِنَ الله } ؟ أي لا أحد أظلم منه وهم اليهود كتموا شهادة الله في التوراة لإبراهيم بالحنيفية {وَمَا الله بغافل عَمَّا تَعْمَلُونَ} تهديد لهم .

140. (Atau) apakah (kamu hendak mengatakan) ada pula yang membaca 'yaquuluuna', artinya mereka hendak mengatakan (bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi dan Kristen?" Katakanlah) kepada mereka, ("Apakah kamu yang lebih tahu ataukah Allah") artinya Allahlah yang lebih mengetahui dan Allah sendiri telah membebaskan Ibrahim dari kedua agama itu, firman-Nya, "Ibrahim itu bukanlah seorang Yahudi atau Kristen." Demikian pula nabi-nabi yang disebutkan bersamanya mereka itu adalah juga mengikuti agamanya. (Dan siapakah lagi yang aniaya daripada orang yang menyembunyikan) atau merahasiakan kepada umat manusia (kesaksian yang terdapat padanya) (dari Allah) maksudnya tidak ada lain yang lebih aniaya daripadanya. Yang dituju adalah orang-orang Yahudi yang menyembunyikan kesaksian Allah dalam Taurat bahwa Ibrahim itu menganut agama hanafiah, yaitu agama Islam yang lurus. (Dan Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan) merupakan ancaman dan peringatan terhadap mereka.

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar