Senin, 05 Agustus 2019

Dzikir yang menghapus dosa

Coba renungkan ... Berapa jumlah dosa yang bisa kita lakukan setiap hari? Lalu apakah diakumulasikan dengan hari-hari selama kita hidup, sudah berapa banyak dosa kita? Mungkin kita akan sulit untuk menghitungnya karena terlalu banyak dosa yang telah dibuat. 
Tentunya kita meminta agar dosa-dosa kita bisa dikeluarkan oleh Allah agar kelak pada hari Kiamat, amal kebaikan kita lebih berat timbangannya. 
Berikut ini adalah dzikir-dzikir penghapus dosa: 

1. Istighfar 
Istighfar artinya ucapan

أَسْتَغْفِرُ اللهَ 
“ Aku memohon ampun kepada Allah .”


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Lihat selengkapnya di sini


“ Wahai anak adam seandainya dosamu menjulang tinggi ke langit, lalu membawa banyak istighfar dan memohon ampun kepadaku maka aku ampuni dosa-dosamu. (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 127)

2. Tahlil
Tahlil artinya ucapan:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ


Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

من قال لا إله إلا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد; وهو على كل شيء قدير, في يوم مئة مرة كانت له عدل عشر رقاب وكتبت له مئة حسنة, ومحيت عنه مئة سيئة, وكانت له حرزا من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ


"Barangsiapa dikirim 'La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa' ala kulli syai'in qadir 'akan ditayangkan ganjaran ganti rugi, dan akan ditanggapi dengan baik, dan akan dipertanyakan dari mana saja." amalnya, dan ucapan tadi akan menjadi perisai yang diambil dari Syaithan pada hari itu hingga malam hari, dan tak ada seorangpun yang bisa melawan amal demi kebaikan orang yang melakukan amal yang lebih baik darinya . ”(HR. Bukhari)

3. Tasbih
Tasbih berarti ucapan:

سُبْحَانَ الله


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ ، كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ: كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ Ulasan: يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ ، فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ ، أَوْ يُحَطُّ ُ ِ ُ ْ ْ ْ ْ َ


“ Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu mengusahakan seribu kebajikan setiap hari? Ada di antara sahabat yang hadir bertanya kepada beliau: 'Bagaimana mungkin ada di antara kita yang mampu mengusahakan seribu kebajikan?' Dia bersabda: “Ia bertasbih seratus kali, akan dituliskan menyetujui pahala seribu kebajikan atau dihapuskan darinya seribu keburukan. "(HR. Muslim) 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَ ُ َ َ ْ َ ِ ِ ِ ِ


Barang siapa yang membaca 'subhanallahi wabihamdihi' (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) setiap kali setiap hari, maka dosanya akan dihapus, seperti halnya buih lautan ." (HR. Muslim).

4. Dzikir setelah shalat
Ada dzikir setelah shalat yang juga memuat dosa sebanyak buih di lautan, yang dibaca setelah selesai shalat fardhu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda,

من سبح الله في دبر كل صلاة ثلاثا وثلاثين , وحمد الله ثلاثا وثلاثين, و 
كبر الله ثلاثا وثلاثين, وقال تمام المئة: لا إله إلا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد, وهو على كل شيء قدير, غفرت خطاياه وإن كانت مثل زَبَدِ البَحْر


“ Barangsiapa diganti tasbih (diganti 'subhanallah') di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali, yang disetujui hamdalah (mengunggulkan 'alhamdulillah') sebanyak 33 kali, bertakbir (artinya 'Allahu Akbar') sebanyak 33 kali lalu untuk penyaringan (bilangan) 'la ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa' ala kulli syai'in qadir (tiada tuhan yang ditunjuk disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu untuk-Nya. -Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), maka Aku akan mengampuni dosa-dosanya sebanyak buih di lautan. ” (HR. Muslim)

5. Dzikir kompilasi akan tidur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

من قال حين يأوي إلى فراشه: لا إله إلا الله, وحده لا شريك له, له الملك, وله الحمد, وهو على كل شيء قدير, ولا حول ولا قوة إلا بالله, سبحان الله, والحمد لله, ولا إله إلا الله, والله أكبر. غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ - أَوْ قَالَ: خَطَايَاه ، شكَّ مِسْعَرٌ - وَإِن ْكَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْر)


“ Bila seorang dari kalian menuju kasurnya, dan mengeluarkan 'la ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa' ala kulli syai-in qodir ', subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah wallahu akbar', karena Allah ampuni dosa-dosanya adalah sebanyak buih lautan di dunia ini. " (HR. Ibnu Hibban, Ibnu Sunni dalam ' Amalul Yaum wal Lailah , dishahihkan al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 3414)

Namun sebagai catatan, yang dikeluarkan oleh amalan-amalan di atas adalah dosa-dosa kecil. Jika seseorang melakukan dosa besar terus-menerus, wajib bertaubat nasuha dengan memenuhi persyaratan-persyaratannya. 
Wallahu a'lam .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar