Kamis, 15 Oktober 2020

TENTANG KEMATIAN ANAK

Kematian adalah hal yang pasti terjadi untuk semua mahluk hidup. Salah satu tanda manusia mengimani keberadaan Allah SWT adalah dengan meyakini bahwa kematian adalah sebuah takdir.

Waktu kematian seseorang merupakan rahasia Allah SWT. Tidak ada satu manusia pun yang mampu memprediksinya. Oleh karena itu kematian tak luput dari takdir manusia baik tua, remaja atau bahkan muda.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :“Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim).

Sebagai seorang muslim maka sudah menjadi kewajiban untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Terutama, mendoakan kedua orangtua yang telah meninggal.

Doa anak sholeh pahalanya akan terus mengalir untuk orangtua yang sudah meninggal. Selain itu, berkah dan pahala juga diraih untuk orang yang mendoakan.


Berikut ini adalah doa untuk orang yang sudah meninggal baik laki-laki maupun perempuan..

ini Do'anya :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضُ مِنَ لدَّنَسِ.

وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَا بِ الْقَبْرِ أَوْمِنْ عَذَابِ النَّرِ


Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa, wa akrim nuzuulahaa wawassi' mad kholahaa ,waghsilhaa bil maai wats salji wal barodi, wa naqqihaa, minadz dzunubi wal khothooyaa kamaa naqqoits tsaubal abyadhu minad danas. Wabdilha daarool khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa, wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min adzabil qobrii au min 'adzaa binnaar

Aamiin ya rabbal

Doa Ketika Ada Orang yang Meninggal

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً

Allahuma ghfirlii wa lahu wa’qibni minhu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar