Kamis, 15 Juli 2021

Bupati Cianjur Geram Pelayanan Pasien COVID-19 di RS Dr Hafidz Buruk


Bupati Cianjur geram pelayanan di RS Dr Hafidz buruk 
Bupati Cianjur geram pelayanan di RS Dr Hafidz buruk (Foto: Ismet Selamet)
Cianjur - 

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dibuat geram dengan pelayanan Rumah Sakit Dr Hafidz yang dinilai masih buruk.

Bahkan belum lama ini, RSDH juga sempat menolak pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan alasan ruangan sudah penuh.

Kegeraman itu muncul saat Forkopimda melakukan Sidak ke RSDH, Kamis (15/7/2021) siang.

Saat menanyai sejumlah pengunjung dan pasien, Forkopimda mendapati adanya pasien yang mengeluhkan hasil swab antigen yang tidak kunjung keluar usai 2 jam menunggu.

Bahkan diketahui jika adanya perempuan hamil yang akan disaturuangankan dengan pasien COVID-19 di IDG RSDH.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya melakukan Sidak ke RSDH lantaran banyaknya laporan tersebut pelayanan rumah sakit swasta tersebut yang dinilai tidak sesuai.

"Di antaranya laporan yang kemarin, terkait menolak pasien baru COVID-19, karena tempat tidur penuh. Padahal aturannya kan segera ditambah. Termasuk ada laporan lain yang juga kami terima terkait pelayanan. Makanya hari ini kami lakukan sidak," ujar Herman, Kamis (15/7).

"Saat sidang kami juga temukan beberapa hal, yang menunjukan kurang baiknya pelayanan," sambung dia.

Herman meminta agar RSDH meningkatkan pelayanan. Meskipun berstatus RS swasta, tetapi Pemkab berharap agar kemanusiaan dikedepankan, terlebih di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Kita semua paham, orientasinya juga ke bisnis. Tapi untuk sekarang jangan bisnis yang ditonjolkan. Kemanusiaan dahulukan, pelayanan silakan perbaiki," kata dia.

Herman mengaku Pemkab juga sudah menugaskan Dinas Kesehatan untuk memantau terus kinerja pelayanan dari rumah sakit tersebut.

"Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan agar memantau terus secara teknis terkait pelayanan di RSDH," katanya.

Sementara itu, Bagian Pelayanan RSDH Cianjur Rosanti, mengatakan terkait tempat tidur untuk pasien COVID-19, pihaknya sudah menambah jumlah tempat tidur. Sehingga mampu merawat lebih banyak pasien Corona.

Sedangkan terkait pelayanan yang disoroti saat sidak, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan layanan.

"Untuk layanan COVID-19 kita sudah sesuai dengan aturan, dan kita sampaikan ke pak bupati. Untuk soal pelayanan kita akan evaluasi," singkatnya.




(mud/mud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar