Senin, 19 November 2018

Lawan Pemurtadan: Strategi Opini Paling Penting

Lawan Pemurtadan: Strategi Opini Paling Penting



– Mantan Wakil Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr Adian Husaini, mengingatkan umat Islam yang melawan pemurtadan di lapangan untuk tetap memakai strategi hukum juga.

Selain itu, menurutnya, umat perlu juga memikirkan pemberitaan media.

“Di era sekarang ini, yang paling penting adalah strategi opini. Jadi mohon hati-hati semua yang bergerak di lapangan itu harus menghitung. Kalau kita melangkah begini, yang keluar di media itu apa? Dan jangan terlalu cepat nge-share (informasi) sekarang (di media sosial). Ini semua kan ada masalah hukum,” ujar mantan wartawan Republika ini dalam acara seminar nasional “Mengungkap Fakta Upaya Pemurtadan Pasca Bencana dan Solusinya” di lantai empat kantor pusat MUI, Jakarta, Senin (19/11/2018).

Baca: Dr Adian Husaini: Kaum Muslim Harus Punya Pemetaan Pemurtadan


Seperti kasus Dewi di Lombok, NTB, yang diperiksa kepolisian, kata Adian mencontohkan. Karena ketulusan dan kepolosannya, ia merekam dan menyebarluaskan video kasus dugaan bantuan berkedok misi agama tertentu di sana. Dewi tidak tahu bisa dijerat hukum, walaupun ia sebenarnya tidak salah.

“Dibutuhkan bekal khusus memang bagaimana memainkan medsos (media sosial),” katanya.

Adian juga mengusulkan, harus dibentuk satu lembaga profesional yang menangani pemurtadan. Di dalamnya ada tim yang menulis, mengedit film, bertindak sebagai lawyer, dan jurnalis senior yang bisa memainkan opini.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar