Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri di banding bulan-bulan yang lain. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan besar sekaligus menjadi acuan bagi seluruh umat muslim untuk kembali meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam beribadah.
Seperti dalam sebuah hadits dikatakan, “...Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan itu pahalanya seperti melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding bulan lainnya...” (HR. Ibnu Huzaimah)
Oleh karena itu, seringkali umat muslim lebih termotivasi untuk berlomba-lomba dalam kebaikan mulai dari awal hingga akhir ramadhan baik berupa ibadah-ibadah yang sifatnya mahdlah (hablum minallah) ataupun mualamalah (hablum minannas).
Pada bulan Ramadhan, seluruh umat muslim belajar untuk ikut merasakan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menahan lapar dan dahaga selama 30 hari penuh. Tak hanya merasakan, tetapi pada bulan ini pun, Islam mewaijbkan umatnya untuk membayar zakat fitrah yang fungsinya sebagai pembersih diri setiap orang selama satu tahun penuh dan di sisi lain menjadi sumber rezeki bagi para mustahik.
Hal ini sebagai penekanan bahwa umat Islam harus membiasakan diri menempatkan tangan di atas untuk memberi kepada orang lain yang pantas menerimanya, seperti memberi sedekah dan memberi makan orang yang berpuasa. Tentang memberi makan orang yang berpuasa, Rasullullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi).
Oleh karena itu, pada bulan Ramadhan orang-orang cenderung lebih senang dan mudah dalam memberi walaupun biasanya terjadi peningkatan konsumsi terhadap barang-barang. Banyak masjid-masjid atau para donatur perorangan yang menyediakan takjil gratis bagi siapapun yang sedang dalam perjalanan ataupun tidak. terutama bagi mahasiswa, hal ini biasanya telah menjadi kesempatan menghemat uang saku yang paling berhasil khusus di bulan Ramadhan.
Sikap saling berbagi di bulan Ramadhan bahkan telah menjadi kebiasaan bagi mayoritas umat muslim, seperti kegiatan Munggahan, yang biasa dilakukan ketika menyambut datang atau perginya ramadhan.
Dengan berbagi, maka setiap orang bisa meningkatkan rasa empati dan kepeduliannya terhadap keadaan orang-orang disekitarnya yang belum beruntung, dan itu lebih terasa pada saat bulan Ramadhan. Dengan membiasakan diri untuk bersedekah/berbagi kepada orang lain pada bulan Ramadhan, maka insya Allah hal itu akan terus dilakukan secara kontinu walaupun bulan Ramadhan telah berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar