Dilansir dari di dalam Al-Qur’an banyak disebut kata musibah termasuk bentuk-bentuk sepadanannya.
Dalam kitab al-Mu’jam al-Mufradat fi Alfadz al-Qur’an al-Karim disebutkan bahwa ada 77 kata musibah, 33 di antaranya berbentuk kata kerja lampau (fi’il madhi), 32 berbentuk kata kerja sekarang (fi’il mudhari’), dan 12 berbentuk kata benda (isim).
Ayat-ayat di dalam Al-Qur’an memiliki azbabul nuzul dan azbabul wurudnya masing-masing.
Selain itu, untuk memahaminya kita harus berpedoman kepada kitab-kitab tafsir yang ditulis para ulama.
Hal ini berarti bahwa makna musibah dalam Al-Qur’an memiliki arti yang bermacam-macam.
Musibah dapat diartikan sebuah hikmah, azab, maupun teguran atau peringatan.
Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang Musibah
Berikut ayat-ayat Al-Qur’an yang di dalamnya termaktub kata musibah:
1. Surah Al-Baqarah ayat 156
الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ
Arab Latin:
Allaziina izaaa asaabathum musiibatun qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi raaji'uun
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)."
2. Surah Asy-Syaura ayat 30
وَمَاۤ اَصَابَكُمۡ مِّنۡ مُّصِيۡبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتۡ اَيۡدِيۡكُمۡ وَيَعۡفُوۡا عَنۡ كَثِيۡرٍؕ
Arab Latin:
Wa maaa asaabakum mim musiibatin fabimaa kasabat aydiikum wa ya'fuu 'an kasiir
Artinya:
“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)."
3. Surah At-Taghabun ayat 11
مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ وَمَنۡ يُّؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ يَهۡدِ قَلۡبَهٗؕ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ
Arab Latin:
Maaa asaaba mim musii batin illaa bi-iznil laah; wa many yu'mim billaahi yahdi qalbah; wallaahu bikulli shai;in Aliim
Artinya:
“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
4. Surah At-Taubah ayat 50
اِنۡ تُصِبۡكَ حَسَنَةٌ تَسُؤۡهُمۡ ۚ وَاِنۡ تُصِبۡكَ مُصِيۡبَةٌ يَّقُوۡلُوۡا قَدۡ اَخَذۡنَاۤ اَمۡرَنَا مِنۡ قَبۡلُ وَيَتَوَلَّوْا وَّهُمۡ فَرِحُوۡنَ
Arab Latin:
in tusibka hasanatun tasu'hum; wa in tusibka musiibatuny yaquuluu qad akhaznaaa amranaa min qablu wa yatawallaw wa hum farihuun
Artinya:
“Jika engkau (Muhammad) mendapat kebaikan, mereka tidak senang; tetapi jika engkau ditimpa bencana, mereka berkata, "Sungguh, sejak semula kami telah berhati-hati (tidak pergi berperang)," dan mereka berpaling dengan (perasaan) gembira."
5. Surah Al-Qashash ayat 47
وَلَوۡلَاۤ اَنۡ تُصِيۡبَـهُمۡ مُّصِيۡبَةٌۢ بِمَا قَدَّمَتۡ اَيۡدِيۡهِمۡ فَيَقُوۡلُوۡا رَبَّنَا لَوۡلَاۤ اَرۡسَلۡتَ اِلَـيۡنَا رَسُوۡلًا فَنَـتَّبِعَ اٰيٰتِكَ وَنَـكُوۡنَ مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
Arab Latin:
Wa law laaa an tusiibahum musiibatum bimaa qaddamat aidiihim fa yaquuluu Rabbanaa law laaa arsalta ilainaa Rasuulan fanattabi'a Aayaatika wa nakuuna minal mu'miniin
Artinya:
“Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan, ‘Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, agar kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan termasuk orang mukmin.’"
6. Surah Ali Imran ayat 165
اَوَلَمَّاۤ اَصَابَتۡكُمۡ مُّصِيۡبَةٌ قَدۡ اَصَبۡتُمۡ مِّثۡلَيۡهَا ۙ قُلۡتُمۡ اَنّٰى هٰذَاؕ قُلۡ هُوَ مِنۡ عِنۡدِ اَنۡفُسِكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Arab Latin:
Awa lammaaa asaabatkum musiibatun qad asabtum mislaihaa qultum annaa haazaa qul huwa min 'indi anfusikum; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadiir
Artinya:
“Dan mengapa kamu (heran) ketika ditimpa musibah (kekalahan pada Perang Uhud), padahal kamu telah menimpakan musibah dua kali lipat (kepada musuh-musuhmu pada Perang Badar) kamu berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri." Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
7. Surah Al Hadid ayat 22
مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ نَّبۡـرَاَهَا ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌۚ
Arab Latin:
Maaa asaaba mim musii batin fil ardi wa laa fiii anfusikum illaa fii kitaabim min qabli an nabra ahaa; innaa zaalika 'alal laahi yasiir
Artinya:
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah."
8. Surah An-Nisa ayat 62
فَكَيۡفَ اِذَاۤ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۢ بِمَا قَدَّمَتۡ اَيۡدِيۡهِمۡ ثُمَّ جَآءُوۡكَ يَحۡلِفُوۡنَۖ بِاللّٰهِ اِنۡ اَرَدۡنَاۤ اِلَّاۤ اِحۡسَانًـا وَّتَوۡفِيۡقًا
Arab Latin:
Fakaifa izaaa asaabathum musiibatum summa jaaa'uuka yahlifuuna billaahi in aradnaaa illaaa ihsaananw wa tawfiiqoo
Artinya:
“Maka bagaimana halnya apabila (kelak) musibah menimpa mereka (orang munafik) disebabkan perbuatan tangannya sendiri, kemudian mereka datang kepadamu (Muhammad) sambil bersumpah, Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain kebaikan dan kedamaian."
9. Surah An-Nisa ayat 72
وَاِنَّ مِنۡكُمۡ لَمَنۡ لَّيُبَطِّئَنَّۚ فَاِنۡ اَصَابَتۡكُمۡ مُّصِيۡبَةٌ قَالَ قَدۡ اَنۡعَمَ اللّٰهُ عَلَىَّ اِذۡ لَمۡ اَكُنۡ مَّعَهُمۡ شَهِيۡدًا
Arab Latin:
Wa inna minkum lamal la yubatti'anna fa in asaabatkum musiibatun qoola qad an'amal laahu 'alaiya iz lam akum ma'ahum shahiida
Artinya:
Dan sesungguhnya di antara kamu pasti ada orang yang sangat enggan (ke medan pertempuran).
Lalu jika kamu ditimpa musibah dia berkata, "Sungguh, Allah telah memberikan nikmat kepadaku karena aku tidak ikut berperang bersama mereka."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar