Jumat, 21 Juni 2019

Ada Empat Wanita yang Dijamin Masuk Surga, Siapa Mereka?


Wanita Penghuni Surga (Foto: Ilustrasi)

dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits Riwayat Muslim dari Abdullah Ibnu Umar).

Betapa Islam sangat memuliakan wanita shalihah. Siapa yang tidak mau? Mungkin setiap Muslimah ingin menjadi sebaik-baik perhiasan. Namun, siapakah sosok yang bisa kita jadikan figur?

Lebih lanjut, Rasulullah Saw. dalam sabdanya juga menjelaskan tentang empat sosok wanita shalihah yang dijamin jadi penghuni surga. Sebagaimana sabda beliau:

“Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah Saw., Khadijah Khuwailid dan Asiyah.” (HR. Hakim dan Muslim).

Lantas, apa keistimewaan keempat wanita ini sehingga mereka dikatakan sebagai wanita yang dijamin akan masuk surga? Berikut penjelasan singkatnya:

Maryam Binti Imran

Dialah ibunda Nabi Isa AS. Seorang wanita yang menghibahkan dirinya untuk beribadah kepada Allah. Dialah wanita mulia yang mendapatkan kehormatan ditiupkan ruh ke dalam rahimnya. Kemuliaan yang sekaligus ujian baginya.

Dia mengandung bayi tanpa disentuh seorang laki-laki pun. Dialah wanita yang tegar menghadapi cercaan dan tuduhan kaumnya. Dialah wanita yang melahirkan tokoh besar Nabi Isa AS.

Al-Quran bahkan menyebutkan kisah Maryam yang perawan dan putranya, Isa, lebih dari sekali. Tetapi kisahnya secara terperinci dipaparkan sempurna pada dua lokasi utama; yang pertama pada surat Maryam, dan yang kedua pada surat Ali ‘Imran, berdasarkan urutan turunnya.

Maryam adalah sebuah nama dalam bahasa Arab, yang asalnya Mary AmaMary artinya Tuhan. Ama semakna dengan amatun (dalam bahasa Arab) artinya hamba perempuan. Nama Mary Ama memiliki arti hamba (perempuan) Tuhan

YD1JNI

Kamis, 20 Juni 2019

Malam Jum'at sayyidul ayyam



 

Yaumul Jum'ah di sebut Sayyidul Ayyam

Hari Jum'at di sebut juga Sayyidul Ayyam, maksudnya adalah hari Jum'at merupakan hari yang lebih utama di bandingkan dengan hari-hari yang lain. Sayyidul Ayyam bisa bermakna Tuan-nya hari,  Ada 5 hal yang perlu di ketahui oleh umat mu'min di antaranya adalah :

Diciptaknnya Nabi Adam A.s oleh Alloh swt.


Diturunkannya Nabi Adam A.s ke Dunia karena melanggar memakan buat khuldi di Surga


Wafatnya Nabi Adam A.s


Awal kehancuran alam semesta(Kiamat)


Terdapat waktu mustajabah untuk berdoa.

Hari Jum’at adalah hari yang utama dalam sepekan. Pada hari tersebut ada kejadian-kejadian besar, di antaranya adalah terjadinya kiamat.

Juga pada hari tersebut Adam diciptakan, di hari itu pula beliau dimasukkan dalam surga, juga pada hari tersebut beliau dikeluarkan dari surga.

Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan”

(HR. Abu Daud no. 1047, An Nasai no. 1374, Ibnu Majah no. 1085 dan Ahmad 4: 8. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at” (HR. Muslim no. 854)

Beberapa faedah dari hadits di atas:

Hadits di atas menyebutkan keistimewaan hari Jum’at dibanding hari-hari lainnya. Hari Jum’at adalah hari terbaik dalam sepekan. Sedangkan hari Arofah adalah hari terbaik dalam setahun.


Dalam hadits di atas tidak semuanya menyebutkan keutamaan hari Jum’at. Mengenai keluarnya Adam dari surga dan terjadinya kiamat tidaklah teranggap sebagai keutamaan hari Jum’at namun menceritakan mengenai perkara besar yang nanti akan terjadi. Demikian penjelasan Al Qodhi ‘Iyadh.


Hadits tersebut menunjukkan bahwa seorang hamba di hari Jum’at hendaklah mempersiapkan diri dengan berbagai amalan sholih supaya mendapatkan rahmat Allah dan tercegah dari murka Allah. Demikian juga penjelasan dari Al Qodhi ‘Iyadh.


Hari kiamat disegerakan sebagai balasan bagi para nabi, shiddiqin, para wali Allah dan selainnya, juga untuk menampakkan karomah dan kemuliaan mereka.

(Dari Syarh Muslim, Imam Nawawi, 6: 142)

Namun kapan tanggal pasti kiamat itu datang, tidak ada yang mengetahuinya

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63)

Di hari Jum'at terdapat waktu mustajabah untuk berdoa

Ada 2 pendapat yang menerangkan waktu kemustajaban untuk berdo'a yang masing-masing mempunyai dasar dan dalilnya.

Pendapat pertama waktu mustajab untuk berdo'a di hari Jum'at adalah pada saat khotib duduk setelah khotbah pertama sampai dengan berakhirnya khotbah kedua.


Pendapat ke-dua adalah antara waktu asyar sampai dengan magrib.


Semoga do'a-do'a senantiasa di kabulkan oleh Allah SWT. Amien

Rabu, 19 Juni 2019

Ini Sejumlah Doa Rasulullah untuk Kesembuhan Orang Sakit


Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit.

Dalam sejumlah riwayat berikut ini, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa.

Ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan  rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta. 

Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut. 

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Sementara lafal doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja. Lafal berikut ini dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.

Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Walhasil, banyak lafal dapat digunakan ketika kita menjenguk orang yang sedang sakit. Selain doa berbahasa Arab, kita juga sebaiknya mendoakan mereka yang sakit dengan bahasa yang muda dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau juga sekadar menghibur yang sedang sakit. Wallahu a‘lam

Do'a agar segera di lancarkan


Bandung, 20 Juni 2019 04:11


Doa Agar Dimudahkan Dalam Segala Urusan


– Kesulitan pasti pernah menghampiri kehidupan seseorang. Kesulitan yang dihadapi setiap orang tentu berbeda-beda.

Ada yang sulit masalah ekonomi, kesehatan yang kurang baik, belum diberikan keturunan, dan lain sebagainya.

Karena itu, doa dari Nabi Saw. yang berisi permohonan kepada Allah agar segala urusan dimudahkan ini perlu diistikamahkan untuk dibaca sebagaimana berikut;

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahla, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahla

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”

Doa ini disebutkan oleh Ibnu Sinni dalam kitabnya Amalul wal Lailah, Ibnu Hibban dalam kitabnya Shahih Ibnu Hibban dan Imam Nawawi dalam kitabnya Alazkar. Sumber doa ini dari sahabat Anas bin Malik dan berstatus sebagai hadis sahih.

Selasa, 18 Juni 2019

Hargailah Perempuan, Sebagaimana Kamu Meghargai Ibu dan Saudara Perempuanmu



"Wahai lelaki, hargailah seorang perempuan kapanpun dan dimanapun kamu berada, sebagaimana kamu menghargai ibumu, saudara perempuanmu dan anak perempuanmu."

Karena ketika kamu pandai melihat peremuan lain dengan kacamata para perempuan tersayang didekatmu, maka tentu kamu tidak akan berlaku seadanya dan semaunya kepada perempuan manapun.

Wanita Pada Dasarnya Adalah Sama, Sama-Sama Mempunyai Hati Yang Lembut


Ingatlah selalu bahwa wanita pada dasarnya adalah sama, ia sama-sama mempunyai hati yang lembut, maka selalu berlemah lembutlah kepada wanita dengan akhlaq mulia dan ilmu, bukan dengan nafsu.

Hargailah ia sebagaimana kamu menghargai para perempuan tersayang yang ada didekatmu.

Saat Kamu Berkeinginan Untuk Menjajal Hati Seorang Perempuan Ingatlah Bagaimana Jika Saudara Perempuanmu Juga Diperlakukan Demikian


Saat kamu berkinginan untuk menjajal hati seorang perempuan, maka ingatlah bagaimana jika seandainya saudara perempuanmu juga diperlakukan demikian oleh laki-laki yang tidak bisa bertanggung jawab.

Karena saat kamu bisa berfikir demikian, maka tentu kamu akan terlindungi dari sifat menghinakan seperti tadi.

WAKTU DUHA

Waktu Sholat Dhuha Terbaik

Definisi Sholat Dhuha

Shalat dhuha atau Duha adalah ibadah shalat sunah yang dilakukan oleh orang muslim padawaktu dhuha . Sementara waktu duha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang dari 7 jam mulai matahari terbit (sekitar jam tujuh pagi) sampai waktu dzuhur (Sekitar jam 12 siang).

Jumlah rakaat shalat sunnah dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat . Pada shalat Dhuha ini setiap 2 rakaat dikahiri dengan salam.

Manfaat shalat dhuha yang diterima oleh orang muslim yang dibuatnya dapat menyediakan rizkinya, melapangkan dada dan meringankan urusannya, untuk itu banyak orang yang mengerjakannya. Untuk itu diutamakan membaca surat-surat dalam shalatnya yang bisa mendatangkan rizki.


HATI HATILAH MENCARI TEMAN


“Dalamnya lautan bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu.”

Peribahasa itu barangkali tepat sekali dalam konteks memilih kawan. Apalagi memilih kawan itu susah-susah gampang, sebab tak semua orang akan loyal pada kita, Ia mau memberikan waktu dan ringan tangan demi menjadi sosok yang selalu ada untukmu.

Tapi kenyataannya, mencari sosok kawan yang ideal itu susah-susah gampang. Kamu pun biasanya akan melewati proses seleksi alam, secara tak sadar kamu yang semula dekat dengan satu atau dua orang, perlahan menjauh karena satu atau lain hal. Yang sering terjadi, pada proses ini biasanya diwarnai rentetan drama yang membuatmu tahu, ternyata ada saja teman yang selama ini dekat denganmu nyatanya punya tabiat yang seperti ular. Ya, berbisa dan suka menggigit.