Kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa dunia ke kehidupan yang baru.
Beliau adalah rahmat bagi seluruh semesta.
Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang mulia yang dijadikan teladan bagi umat muslim semua. Nah, meneladani sifat Rasulullah merupakan salah satu bentuk dari kasih sayang kita terhadapnya.
Bagaimana menerapkannya? Kita bisa menjalankan sunnah dan perintah Rasul di dalam kehidupan sehari-hari.
Kita juga dapat mencontoh kasih sayang sahabat-sahabat Rasul, seperti misalnya pamannya Hamzah yang rela berkorban untuk melindungi Rasul di perang Uhud, atau bilal yang gembira akan bertemu Rasul disaat hari kematiannya.
Dalam surat al-ahzab ayat 21, Allah SWT berfirman bahwa sudah ada suri tauladan dalam diri Nabi Muhammad SAW yang patut kita teladani.
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan utusan Allah yang pastinya sudah diberikan bekal, yaitu kemuliaan.
Sifat Rasulullah yang mulia ini juga dapat kita teladani.
Ada 4 sifat mulia Rasul yang patut kita contoh, yaitu:
Shidiq (jujur)
Jujur dalam perkataan dan perbuatan. Dalam pandemi ini, kita dapat menerapkannya di saat pembelajaran online. Contohnya, mengerjakan tugas-tugas sekolah dan ujian dengan jujur.
Atau jujur terhadap orangtua (dan orang lainnya).
Amanah (dapat dipercaya)
Rasulullah biasa dipercaya untuk menyelesaikan masalah orang satu dengan orang lain, karena semua orang percaya terhadap Rasul.
Rasulullah pastinya mengerjakan apa yang dipercayakan oleh beliau dengan sungguh-sungguh.
Oleh karena itu, kita bila diberikan kepercayaan terhadap orangtua, teman, ataupun guru untuk mengerjakan sesuatu (misal menjadi ketua osis atau apapun itu) harus mengerjakan dengan sugguh-sungguh.
Janganlah menghianati kepercayaan dari orang yang sudah mempercayai kita.
Tabligh (menyampaikan)
Rasul mendapat wahyu dari Allah SWT yang nantinya akan diberitahukan ke kaumnya.
Rasul selalu memberitahu wahyu Allah SWT dengan detail dan tepat. Nah, kita dapat meneladani sifat ini dengan menyampaikan persis seperti apa yang di dengar dari orang yang memberitahu kita.
Jangan pernah menambah-nambahkan atau bahkan menyembunyikannya.
Fatanah (cerdas)
Allah SWT sudah membekali Rasul dengan kecerdasan karena risalah beliau yang berat. Rasulullah pasti bisa menyelasaikan suatu masalah dengan bijaksana.
Oleh karena itu, kita sebagai umat islam harus menuntun ilmu agar menjadi cerdas.
Nah, dengan cerdas kita dapat membantu banyak orang, dan membantu diri sendiri.
Misal, kita menjadi susah untuk ditipu, dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dapat menyampaikan suatu dakwah, dan memberikan solusi dari suatu masalah.
Diluar 4 sifat mulia diatas, Rasul juga mempunyai sifat mulia lainnya. Nabi Muhammad SAW jauh dari maksiat.
Walau beliau merupakan manusia biasa yang pernah lupa, namun Allah SWT pasti memberitahu Rasul, yang nantinya Rasul pasti akan melaksanakannya.
Beliau juga dikenal sebagai Al-amin (orang yang dipercaya) oleh orang Mekkah, bahkan diusianya yang begitu muda.
Walau kita tidak bisa benar-benar menjadi seperti Nabi Muhammad SAW, namun kita bisa berusaha sebaik-baiknya untuk meneladani sifat-sifat beliau.
Kebaikan tersebut akan berrpengaruh baik bagi masa depan kita.
Kita perlu mengenalkan anak pada sosok Nabi Muhammad SAW sejak dini.
Pada anak balita misalnya, orang tua bisa mulai bercerita tentang sifat dan perilaku Sang Nabi yang selalu penuh kasih dan patut diteladani.
Kita juga bisa membeli berbagai buku cerita tentang Nabi juga para sahabatnya untuk si kecil.
Tapi bagaimana ya, bila anak bertanya tentang seperti apa wajah Nabi Muhammad?
Jelaskanlah pada anak bahwa foto wajah Nabi Muhammad tidak pernah ada karena pada zamannya kamera belum ditemukan.
Tak hanya itu, melukis wajah atau membuat patung Rasulullah juga dilarang untuk menjaga kemurnian aqidah kaum muslimin..
Meski begitu, kita bisa menceritakan pada anak kira-kira seperti apa wajahnya.
Ya Moms, menurut KH. Husein Muhammad, ada beberapa ciri-ciri fisik sang Nabi yang dijelaskan oleh para ahli sejarah Nabi Muhammad. Apa saja?
Berikut rangkuman yang ditulis oleh pemimpin pondok pesantren Dar At-Tauhid Arjawinangun Cirebon, Jawa Barat tersebut di akun pribadinya:
9 Ciri-ciri Fisik Nabi Muhammad
Parasnya manis dan tampan. Perawakannya sedang, tidak terlalu tinggi, tetapi tidak pula pendek (Laisa bi althawil al-dzahib wa la bi al-qashir al-bain).
Bentuk kepalanya besar, berambut hitam kelam antara keriting dan lurus.
Rambutnya yang tebal dibiarkan memanjang sampai ke pundak (Kana Yadhrib Sya’rahu ila al-Mankibain).
Dahinya lebar dan rata (wasi’ al jabin), di atas alis mata yang lengkung, tebal dan bertaut. Sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi putih matanya ada garis-garis tipis kemerah-merahan.
Di pelupuk matanya tampak bayang-bayang hitam (eye shadow/Ak-hal al-‘ainain wa Laisa bi Ak-hal).
Tatapan matanya tajam (Ad’aj al-‘Ainain), dengan bulu mata yang hitam-pekat.
Hidungnya halus dan merata, (Thawil Qashbah al-Unf) dengan barisan gigi yang bercelah-celah (Mufallaj al-Asnan).
Cambangnya lebar (Ahdab al-Asyfar), lehernya jenjang, bersih dan indah (Kana ‘Unuquh Ibriq Fidhdhah).
Dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang (‘Azhim al-Mankibain).
Warna kulitnya terang dan jernih, dengan dua telapak tangan dan kakinya yang tebal. Tubuhnya selalu menebarkan wangi (Thayyib al-Raa-ihah wa al-‘Araq).
Siapa yang memandangnya akan terpikat, siapa yang sering bersamanya akan makin cinta (Man ra-ahu badihatan Ha-bbahu, wa Man Khaalathahu ma’rifatan ahabbahu).
Nah Moms, itulah 9 ciri-ciri fisik Nabi Muhammad menurut para ahli sejarah yang dirangkum oleh KH.Husein Muhammad. Semoga dapat membantu si kecil mengenal sosok Rasullah dan merasa dekat dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar