Sahabat Baraya kultum, pernahkah kita merenungkan bahwa setiap perlakuan buruk orang lain kepada kita, mungkin saja karena didahului perlakuan buruk kita kepada orang lain?
Kita mengharapkan orang lain untuk berperilaku baik kepada kita, tetapi kita tidak pernah berlaku baik kepada orang lain?
Itu merupakan suatu hal yang mustahil kita dapat.
Bagaimana hukum aksi-reaksi bisa berlaku disini?
Suatu ketika, saya sedang berjalan-jalan dengan keluarga saya dengan menggunakan mobil dan saya yang menjadi sopirnya.
Di tengah perjalanan, ada seorang pedagang yang sedang menyebrang sambil mendorong gerobaknya.
Ketika itu, pandangan saya tertutup oleh angkot yang berhenti tepat di depan gerobak pedagang tadi.
Tiba-tiba, pedagang dan gerobaknya hampir saja saya tabrak, dengan perasaan kesal, saya hampir menggerutu.
Tahukah sahabat? Apa yang membuat saya berubah pikiran dan wajah saya menjadi tersenyum?
Pedagang tadi memancarkan senyumnya kepada saya dan anggukan kepalanya mengisyaratkan permohonan maaf.
Seketika itu juga, saya menyadari bahwa apapun reaksi yang kita terima adalah buah dari aksi kita.
Pernah mendengar sebuah ungkapan yang inspiratif?
Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai atau What you get is what you give atau ungkapan sejenis yang mengisyaratkan hukum aksi-reaksi?
Ungkapan itu memang benar adanya.
Kita tidak bisa mengharapkan sesuatu yang luar biasa jika kita tidak pernah melakukan hal yang luar biasa.
Sesuatu yang kita lakukan masih dalam tahap yang biasa-biasa saja, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa juga, kecuali ada faktor lain didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar