Kalau kejahatan dibalas kejahatan, mau jadi apa dunia ini?
Yang bikin miris adalah banyak dari kita yang mendendam dan justru memilih untuk membalas kejahatan itu dengan kejahatan juga.
Entah itu karena rasa sakit hati yang sudah sangat parah, atau karena dendam yang sudah berlarut-larut.
Memang sih, menjadi seorang yang pemaaf itu gak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, coba kamu renungkan deh lima alasan ini biar semakin yakin untuk membalas kejahatan dengan kebaikan saja.
1. Mampu membungkam si penjahat dengan sempurna
Untuk seorang yang masih punya hati nurani, jika kejahatannya dibalas dengan kebaikan, seseorang pasti akan merasa bersalah. Dia mungkin akan terdiam dan gak bisa berkata-kata lagi melihat kebaikanmu. Dari luar dia mungkin terlalu gengsi untuk mengucapkannya, tapi dalam hatinya yakinlah bahwa dia tertohok dengan fakta tersebut.
2. Kamu akan lebih bahagia
Untuk dirimu pribadi, kamu bahkan akan merasa lebih lega dan bahagia ketika mampu membalas kejahatan seseorang dengan kebaikan. Karena pada dasarnya manusia memang lebih menyukai kebaikan ketimbang kejahatan. Kalau ingin bahagia, jadilah pribadi yang pemaaf ya.
4. Secara nilai moral dan agama itu lebih baik
Membahas soal kebaikan dan kejahatan tentu gak bisa lepas dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Nah, jika kamu mampu membalas kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sebuah kebaikan, maka secara moral dan agama kamu jelas lebih unggul dibanding orang tersebut. Jangan kecewa jika hasilnya belum kamu lihat dan rasakan sekarang. Suatu saat kamu pasti akan menuainya kok. Sabar aja.
5. Jika dibalas dengan kejahatan lagi maka kamu pun akan merasakan pembalasannya nanti
Bukankah orang yang menanam bibit jahat akan menuai sesuatu yang jahat pula? Meskipun dengan alasan balas dendam, jika kamu melakukan sesuatu yang buruk, maka suatu saat kamu juga akan menerima hal yang buruk. Mungkin bukan dari orang yang sama atau dalam bentuk yang sama, tapi karma itu berlaku lho.
So, siap jadi pribadi pemaaf yang mampu membalas kejahatan dengan kebaikan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar