Ada beberapa kiat untuk mendapatkan cinta ilahi di bulan Ramadhan. Namun, akan kami awali dengan pembahasan seputar pengertian cinta dan hal-hal yang memicu perasaan cinta muncul.
Cinta berasal dari bahasa rab disebut al-hubb, atau mahabbah. Mahabbah, oleh sebagian ulama bahasa disamakan dengan al-Mawaddah yang memiliki definisi mailul qalbi ila syai’in mu’ayyinin, artinya kecenderungan hati terhadap hal-hal tertentu. Kecendrungan hati ini, dibangun atas 3 asas:
Asas Kemanfaatan
Segala sesuatu yang memudahkan kita, memberi kita manfaat akan membuat kita menyenanginya mencintainya. Seperti mobil, rumah dan lain sebagainya. Namun ketika manfaat itu hilang kemungkinan besar ketertarikan dan kecintaan itu hilang.
Asas Kelezatan
Segala yang indah membuat kita senang, tidak ada orang yang tidak suka dengan suara merdu, pemandangan indah, makanan enak, hal-hal yang membangkitkan perasaan senang
Asas Keutamaan
Seperti halnya orang yang lebih cantik, orang yang lebih ganteng, lebih pintar dan yang lainnya: atau di dalam Al-Qur’an dikisahkan cerita nabi Yusuf:
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah (satu) malak yang mulia". [QS Yusuf: 31]
Ketiga asas ini, merupakan alasan pokok mengapa kita mencintai sesuatu. Di dalam kehidupan manusia di dunia, Allah menjadikan tiga asas ini ke dalam berbagai macam bentuk dengan tujuan untuk dijadikan sebagai karunia, sebagi cobaan dan sebagai musibah.
Tata Cara Menggapai Cinta Ilahi di Bulan Ramadhan
Si A yang diberi kelezatan, kemulian, kemanfatan, akan digiring untuk mencintai apa saja yang berhubungan dengan ketiga asas tersebut. Pertanyaanya: Bagaimanakah jika si A diberi hal yang sebaliknya? Tidak diberi Kemuliaan? Kelezatan? dan Kemanfaatan? Apakah ia masih tetap cinta?
Perilaku si A dalam menyikapi hal tersebut bisa saja berbuah karunia jika ia tetap cinta meskipun pahit atau mendapat cobaan jika ia tidak cinta lagi. Di sinilah seorang muslim dituntut mempertahankan rasa cinta kepada pemberi cobaan dengan menyikapinya secara tidak berlebihan.
Tidak ada yang kekal di dunia ini, tidak ada yang abadi dalam memberikan kelezatan, kemanfaatan, serta kemuliaan selain Allah SWT. Oleh karena itu, mencintai apapun di dunia ini harus dilandasi dengan kecintaan kepada Allah SWT.
Jadi langkah awal untuk meraih cinta Allah di bulan ramadhan adalah melakukan segala hal atau apapun di dalam bulan ramadhan berlandaskan cinta kepada Allah SWT. Lalu bagaimana Cara agar Allah menerima Cinta Kita ?
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [QS Ali-Imran: 31]
Ayat ini menunjukkan bahwa bentuk kecintaan kita kepada Allah harus ditunjukkan dengan mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Karena Rasul adalah salah satu manusia yang berhasil mendapatkan kasih sayang Allah, sehingga mengikuti jalannya adalah jalan yang paling berhasil dalam mendapatkan kecintaan Allah.
Jalan apa yang dibawa oleh Rasul, ialah jalan yang lurus, ajaran Islam. Untuk itulah kenapa Allah menaruh keridhaannya kepada ajaran islam. Mengikuti agama harus dengan tingkat kesyukuran yang tinggi, dan syukur yang tinggi adalah melakukan segala sesuatu dengan niat ikhlas dan sabar.
Maka agar Allah mencintai kita hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengikuti Rasulullah, mengikuti agama Allah (Ajaran islam) dengan penuh rasa syukur, penuh keikhlasan, penuh kesadaran dan penuh kecintaan. Saat hal tersebut telah dilakukan maka Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa kita di bulan ramadhan.
Langkah terakhir dalam meraih cinta ilahi di bulan ramadhan adalah, segala hal yang dilakukan di dalam bulan ramadhan harus mengikuti Rasulullah SAW atau berdasarkan ajaran agama Islam.
Bulan ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk membuktikan cinta kita kepada Allah, karena bulan ini, bulan yang penuh suka cita, bulan dimana Allah melimpahkan kemurahan, rahmat dan kecintaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar