Rabu, 02 Juni 2021

QS. Al-Baqarah 2: Ayat 43

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:.

وَاَ قِيْمُواالصَّلٰوةَ وَاٰ تُواالزَّكٰوةَ وَا رْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ 

wa aqiimush-sholaata wa aatuz-zakaata warka'uu ma'ar-rooki'iin

"(Dan dirikanlah sholat, bayarkan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk) artinya sholatlah bersama Muhammad dan para sahabatnya. 

Lalu Allah Taala menunjukkan kepada para ulama mereka yang pernah memesankan kepada kaum kerabat mereka yang masuk Islam, "Tetaplah kalian dalam agama Muhammad, karena ia adalah agama yang benar!""
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 43)


Manfaat Salat Tahajud

Ilustrasi berdoa

Doa akan dikabulkan Allah SWT

Satu di antara manfaat melaksanakan salat tahajud di malam hari adalah doa yang kamu panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. 

Selain itu, di waktu malam yang hening dan sepi, membuat muslim lebih khusyuk dalam memanjatkan doa.

Rasulullah bersabdah dalam sebuah hadis:

"Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya." (HR. Muslim no. 757).

 

Jembatan menuju surga

Salat malam adalah sebaik-baiknya waktu beribadah yang dianjurkan karena dengan melaksanakannya dapat menjembatani untuk menuju ke pintu surga.

Sebagaimana Rasulullah Bersabdah:

"Wahai kalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan, dan salatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam, niscaya engaku akan masuk surga dengan selamat." (HR. Ibnu Majah).

3 dari 4 halaman

Manfaat Salat Tahajud

Ilustrasi membaca doa

Amalan yang akan membantu di akhirat kelak

Terdapat satu ayat di dalam Al-Qur'an yang terkait dengan salat malam atau tahajud, dalam surat Az-Zariyat ayat 15-18 telah dikatakan bahwa seorang muslim yang menjalankan salat tahajud, akan mendapatkan balasan baik di akhirat kelak.

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. 

Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah." (QS. Az Zariyat: 15-18).

 

Mengangkat derajat

Bagi setiap muslim yang taat kepada Allah SWT dan rajin dalam menjalankan ibadah, termasuk ibadah salat tahajud pada sepertiga waktu malam,  derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT.

Sebagaimana Allah berifrman:

"Dan pada sebagian malam, dirikanlah salat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra:79).

4 dari 4 halaman

Manfaat Salat Tahajud

Ilustrasi Al-Qur’an

Menjaga kesehatan rohani

Melaksanakan salat tahajud yang dilakukan setiap hari dan secara istikamah dapat memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan rohani sehingga kamu akan terhindar dari penyakit mental.

Hal ini karena seorang muslim yang menjalankan salat di malam hari akan mendapatkan sebuah ketenteraman hati dan ketenangan jiwa.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Furqan:

"Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kara yang baik. 

Dan orang-orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka." (QS. Al- Furqan:63-64

Rasulullah tak Pernah Ajarkan Kebencian, Malah Sebaliknya

Rasulullah SAW menyerukan membuang jauh kebencian.

Rasulullah SAW menyerukan agar membuang jauh kebencian terhadap sesama. Foto ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW menyerukan agar membuang jauh kebencian terhadap sesama. 

Islam adalah agama yang damai dan penuh cinta. 

Islam selalu mengajak untuk berbuat baik dan menghindari balas dendam.


 Mencintai sesama merupakan bentuk kita memiliki iman dan menjadi bukti akan ajaran Islam yang luar biasa.   

Baca Juga
Mungkin, tak jarang dari kita yang tidak suka dengan perilaku orang lain.
 Tak satu pun dari manusia yang terbebas dari kesalahan. 

Untuk itu, kita tidak boleh membenci satu sama lain dan tetaplah berbuat baik terhadap sesama.  

Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah (2) : 195:

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan diirmu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” 

Ipnu R Noegroho dalam bukunya, The Power of Husnudzon, menjelaskan seorang Muslim dan Muslimah yang baik adalah mereka yang tidak mementingkan dirinya sendiri, tidak fokus untuk mencari kapling di surga sendiri, dan tidak sibuk beramal saleh sendirian.  

Ipnu juga menjelaskan sebuah riwayat hadis Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran (hal yang keji, buruk), maka hendaklah dia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. 

Jika tidak mampu, maka dengan lisannya.

 Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya.

 Dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim)  

Maka dari itu, apabila kita menemui kezaliman dan hal yang tidak disukai, maka kita harus bertindak sekecil apapun untuk berusaha mengatasinya.

 Apalagi, jika hal itu berisiko untuk menebar kebencian sesama dan mengajak orang lain untuk ikut membenci.  

Belajar dari Rasulullah SAW yang tidak pernah membenci kaum Quraisy meski telah dizalimi berkali-kali. 

Beliau SAW selalu memaafkan kesalahan orang lain sehingga bisa menasihatinya agar bisa kembali ke jalan yang benar.  

Dalam sebuah hadis yang disebutkan pula dalam buku The Power of Husnudzon, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW, dari Mu’az bin Jabal RA Rasulullah bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada.

 Iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapusnya dan pergauliah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR At Tirmidzi) 


* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Surah Al-Baqarah Ayat 42 (Tafsir Ibnu Katsir dan Asbabun Nuzul)


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM



وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَٰطِلِ وَتَكۡتُمُواْ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٤٢

Artinya: “Dan janganlah kalian campur adukkan yang hak dengan yang batil, dan janganlah kalian sembunyikan yang hak itu, sedangkan kalian mengetahui.”

Melalui firman-Nya ini Allah Ta’ala melarang orang-orang Yahudi dari kesengajaan mereka mencampuradukkan antara kebenaran dengan kebatilan, serta tindakan mereka menyembunyikan kebenaran dan menampakkan kebatilan.

 Demgan demikian, Dia melarang mereka dari dua hal secara bersamaan serta memerintahkan kepada mereka untuk memperlihatkan dan menyatakan kebenaran. 

Dari Ibnu Abbas, Adh-Dhahhak menjelaskan ayat ini artinya janganlah memcampuradukkan yang hak dengan yang batil dan kebenaran dengan kebohongan.

 Sementara Qatadah mengartikannya, janganlah mencampuradukkan antara ajaran Yahudi dan Nasrani dengan ajaran Islam sedang kalian mengetahui bahwa agama Allah Ta’ala adalah Islam.

Firman-Nya 
(وتكتموا الحق وأنتم تعلمون) 
menurut Muhammad bin Ishak meriwayatkan dari Muhammad bin Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan:

 “Artinya, janganlah kalian menyembunyikan pengetahuan yang kalian miliki mengenai kebenaran Rasul-Ku dan juga apa yang dibawanya, sedangkan kalian mendapatkannya tertulis dalam kitab-kitab yang berada di tangan kalian.” 

Boleh juga ayat tersebut berarti, sedangkan kalian mengetahui bahwa dalam tindakan menyembunyikan pengetahuan tersebut mengandung bahaya yang sangat besar bagi manusia, yaitu tersesatnya mereka dari petunjuk yang dapat menjerumuskan mereka ke neraka jika mereka benar-benar mengikuti kebatilan yang kalian perlihatkan kepada mereka, yang dicampuradukkan dengan kebenaran dengan tujuan agar kalian dapat dengan mudah menyebarluaskannya ke tengah-tengah mereka. 

Selasa, 01 Juni 2021

Hidup Bersosial Ada Aturan, Ini 5 Cara Memilih Teman Menurut IslamPilihlah teman yang amanah, ya!!

Apakah kamu memiliki banyak teman?


Sedangkan dalam Islam seseorang harus pandai memilah teman.

Ini karena teman yang dimiliki akan sangat mempengaruhi akhlak dan perkembangan diri kamu.

Seperti sabda Rasulullah: 

“Permisalan teman yang baik dan teman buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya. Kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu. Kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagai makhluk sosial, maka memilih teman hendaknya memang harus diperhatikan secara bijak.

Nah, berikut Saya  berikan 5 cara memilih teman yang baik menurut Islam. Yuk, cek ulasannya!

1. Memilih teman yang taat beribadat

Tentunya, perlu menentukan teman mana yang terbaik untuk kamu.

Soerang teman yang selalu melakukan ibadah dengan baik dan benar, ini akan memiliki pengaruh pada diri kamu. Faktor utama ini wajib kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan.

Jika seseorang selalu menjaga ibadahnya dengan baik, tentunya sudah tidak diragukan lagi dan sangat tepat dijadikan sebagai teman di dalam keseharian kamu.

Perilakunya yang selalu taat beribadah, maka bisa membawa kamu menjadi pribadi yang taat. Terutama dalam menjaga kualitas ibadah.

2. Memilih teman yang mengedepankan kejujuran


Berkata jujur memang jadi sesuatu yang penting dalam hubungan apa pun. Ini termasuk juga di dalam pertemanan.

Sebagai pondasi awal, kamu pun perlu memilih teman yang selalu berkata jujur.

Pasalya, teman yang jujur sesungguhnya sangat bermanfaat untuk kamu. Memiliki seorang teman yang jujur dan soleh, maka akan memberi tahu kamu hal baik dan buruk.

Selain itu, sosok teman yang mengedepankan kejujuran dalam Islam juga sangat membantu kamu dalam membentuk karakter atau jati diri.

3. Memilih teman yang bisa menjaga amanah dengan baik


Freepik/master1305

Sebenarnya ada banyak manfaat dari perilaku amanah.

Menurut Islam, dalam memilih teman sebaiknya yang mempunyai sifat amanah.

Apabila ia selalu menjaga amanah dengan bijak, pasti ia akan memperhatikan dengan baik apa yang dititipkan atau pun dipercayakan kepadanya.

Secara singkat, kamu pun merasa aman dan nyaman saat memberikan kepercayaan terhadap amanah yang dititipkan kepadanya.

4. Memilih teman yang bisa mengajak pada kegiatan positif


Faktanya, teman dapat menjadikan alasan kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Namun dalam hal itu, maka kamu perlu berteman dengan orang yang tepat dan bisa membuat kamu melakukan kebaikan.

Pilihlah teman yang selalu mengajak kamu pada kegiatan atau aktivitas positif. Kegiatan tersebut misalnya seperti berorganisasi, kegiatan sosial, sharing ilmu maupun mengembangkan bakat.

Sebab sudah selayaknya keseharian kamu diisi dengan kegiatan yang positif, halal, berpahala dan bermanfaat untuk orang lain.

5. Memilih teman yang senantiasa menjaga silaturahm


Apakah kamu orang yang cenderung suka menjalin silaturahmi?

Jika membahas aspek pertemanan, maka kamu perlu memilih teman yang punya banyak faedah secara sosial yang rutin menjalankan silaturahmi.

Di mana manfaat silaturahmi yakni dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki.

Jadi, milikilah teman yang selalu menciptakan kerukunan dan keharmonisan dengan senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan siapa saja.

Demikianlah kelima cara memilih teman dalam Islam. Sebaiknya selalu berusaha untuk menjaganya hubungan pertemanan, ya!

Baca juga:




SETIAP ADA AKSI PASTI ADA REAKSI.

Sahabat Baraya kultum, pernahkah kita merenungkan bahwa setiap perlakuan buruk orang lain kepada kita, mungkin saja karena didahului perlakuan buruk kita kepada orang lain?


Kita mengharapkan orang lain untuk berperilaku baik kepada kita, tetapi kita tidak pernah berlaku baik kepada orang lain?

Itu merupakan suatu hal yang mustahil kita dapat. 

Bagaimana hukum aksi-reaksi bisa berlaku disini?

Suatu ketika, saya sedang berjalan-jalan dengan keluarga saya dengan menggunakan mobil dan saya yang menjadi sopirnya. 

Di tengah perjalanan, ada seorang pedagang yang sedang menyebrang sambil mendorong gerobaknya. 

Ketika itu, pandangan saya tertutup oleh angkot yang berhenti tepat di depan gerobak pedagang tadi. 

Tiba-tiba, pedagang dan gerobaknya hampir saja saya tabrak, dengan perasaan kesal, saya hampir menggerutu.

 Tahukah sahabat? Apa yang membuat saya berubah pikiran dan wajah saya menjadi tersenyum?

Pedagang tadi memancarkan senyumnya kepada saya dan anggukan kepalanya mengisyaratkan permohonan maaf. 

Seketika itu juga, saya menyadari bahwa apapun reaksi yang kita terima adalah buah dari aksi kita.

Pernah mendengar sebuah ungkapan yang inspiratif? 

Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai atau What you get is what you give atau ungkapan sejenis yang mengisyaratkan  hukum aksi-reaksi? 

Ungkapan itu memang benar adanya. 

Kita tidak bisa mengharapkan sesuatu yang luar biasa jika kita tidak pernah melakukan hal yang luar biasa. 

Sesuatu yang kita lakukan masih dalam tahap yang biasa-biasa saja, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa juga, kecuali ada faktor lain didalamnya.

Silahkan renungkan

CIRI CIRI KIAMAT

10 Tanda-tanda Kiamat Menurut Rasulullah SAW yang Perlu Diketahui

Baraya kultu - Kiamat merupakan suatu peristiwa paling menakutkan bagi seluruh makhluk yang hidup di alam semesta. Pasalnya, saat kiamat tiba maka seluruh alam semesta beserta isinya akan hancur lebur tanpa sisa. Sehingga tidak ada lagi kehidupan di alam semesta setelah peristiwa maha dahsyat ini terjadi.

Dilansir dari NU Online, Hari akhir atau disebut sebagai al-yaumul akhir merupakan hari terakhir hidup di dunia, karena tidak ada lagi hari dunia setelahnya. Kemudian hari kiamat atau yaumul qiyamah diartikan hari kebangkitan, karena pada saat itu manusia akan dibangkitkan dari kuburan mereka dan akan berdiri di hadapan Allah SWT. Sebagaimana dalam sebuah surah, Allah SWT berfirman, yang artinya:

Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al Hajj ayat 7).

Memercayai akan adanya hari kiamat atau hari akhir juga merupakan rukun iman bagi umat muslim. Sehingga sebagai umat muslim wajib untuk mengimani dan memercayai sepenuh hati bahwa hari kiamat akan benar-benar terjadi. Lantas apa saja tanda-tanda kiamat menurut Rasulullah SAW? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Selanjutnya: Jenis-Jenis Kiamat...


Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari sebelah barat. Maka, apabila matahari terbit dari sebelah barat, lalu manusiapun akan beriman seluruhnya. Akan tetapi, kelakukan yang demikian itu di saat tidak berguna lagi keimanan seseorang yang belum pernah beriman sebelum beriman setelah kejadian tersebut atau memang berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya itu,” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

10 Tanda Tanda Kiamat Menurut Islam

Menurut Mahmud Rajab Hamady dalam bukunya yang berjudul Tanda-Tanda Kiamattanda akhir zaman menurut Islam yaitu seperti berikut.

1. Kemunculan Imam Mahdi

imam mahdi

sumber: laduni.id

Tanda akhir zaman menurut Islam yang pertama adalah kemunculan Imam Mahdi ke dunia.

Tanda-tanda kiamat tersebut sesuai dengan hadis riwayat Al Hakim, Rasulullah saw. bersabda,

“Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.”

2. Kemunculan Dajal

Tanda tanda hari kiamat kedua, yaitu munculnya dajal ke dunia yang menyebarkan fitnah di muka bumi.

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah bersabda “Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari dajal.”

3. Nabi Isa AS Menjadi Pemimpin Dunia

Dalam surah An-Nisa ayat 159, Allah Swt. berfirman bahwa Nabi Isa akan muncul di dunia dan menjadi saksi atas kehidupan umat manusia.

وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ

Artinya: Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.

4. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Dalam Al-Qur’an surah Al-Kahfi ayat 94, Allah Swt. berfirman mengenai Ya’juj dan Ma’juj.

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Artinya: Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Ma’juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?”

5. Matahari Terbit dari Barat

matahari

Tanda kiamat besar selanjutnya adalah matahari akan terbit dari arah Barat.

Fenomena alam aneh tanda kiamat ini disebutkan dalam hadis Abu Dawud serta Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr, dia berkata

“Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi.”

6. Kemunculan Binatang Melata

Keterangan munculnya binatang melata disebutkan dalam hadis yang sama dengan terbitnya matahari dari arah Barat.

Namun, tidak diketahui fenomena mana yang duluan akan terjadi, apakah kemunculan binatang melata atau matahari dari Barat.

7. Ada Kabut dan Angin Berhembus

Dalam Al-Qur’an surat Ad-Dukhan, Allah Swt. bersabda mengenai kemunculan kabut yang menjadi peringatan akan datangnya hari kiamat.

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas,

8. Munculnya Api

api

Berdasarkan hadis riwayat Muslim, salah satu tanda besar datangnya hari kiamat adalah kemunculan api di bumi.

Kemunculan api memanglah menjadi fenomena alam langka sebagai tanda tanda kiamat.

“Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.”

9. Terjadinya Gempa

Terjadinya gempa bumi saat hari kiamat dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 1 yang berbunyi

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ

Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhan-mu; sungguh, guncangan (hari) kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.

10. Kehancuran Ka’bah

kabah

Tanda tanda kiamat yang terakhir adalah kehancuran ka’bah.

Hal ini sesuai dalam hadis riwayat Hakim dan Abu Ya’la, oleh Abu Sa’id Al Khudri RA yang berbunyi

“Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka’bah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji.”

Dalam hadits riwayat muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah saw. bersabda, “Ka’bah diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah.”

(mdk/jen)


KISAH PARA NABI DAN ROSUL

Ilustrasi Islam

Baraya kultum - Bagi umat Islam, nabi dan rasul merupakan sosok yang dijadikan suri teladan. Semua tingkah laku nabi maupun rasul pantas dijadikan contoh setiap manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, secara etimologi, kata 'Nabi' berasal dari kata naba yang berarti 'dari tempat yang tinggi'. Adapun pengertian nabi secara umum ialah Hamba Allah SWT yang mendapat kepercayaan berupa wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.

Jumlah seluruh nabi yang sesungguhnya memang tak terhitung. Namun dalam Islam, kita wajib mengimani 25 nabi dan rasul.

Sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, kisahnya bisa menjadi suri teladan bagi manusia. Masing-masing nabi memiliki riwayat serta ceritanya masing-masing dalam menegakkan ajaran tauhid.

Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari keteladanan para nabi. Dengan mempelajarinya dan meniru kebaikannya tentu akan membuat seseorang jadi manusia yang lebih baik.

Berikut ini rangkuman kisah 25 nabi beserta mukjizatnya, seperti disadur dari Brilio, Senin (23/11/2020).


2 dari 6 halaman

Kisah Nabi Lengkap Berserta Mukjizatnya

Ilustrasi Islam

1. Nabi Adam

Nabi Adam merupakan nabi pertama sekaligus manusia pertama yang Allah ciptakan. Sebelumnya, Nabi Adam tinggal di surga dengan pasangannya, Hawa.

Namun, atas bujukan iblis, Adam dan Hawa memakan buah khuldi yang telah dilarang oleh Allah. Meski telah bertobat, Allah tetap memerintahkan mereka turun ke bumi.

Beberapa mukjizat Nabi Adam adalah:

  • Menjadi khalifah pertama di bumi.
  • Diajarkan oleh Allah segala hal tentang nama benda dan makhluk di bumi.
  • Memiliki umur yang panjang dan bisa memberikan 40 tahun untuk Nabi Daud.
  • Memiliki tinggi 60 hasta.
  • Dikaruniai keturunan kembar berpasang-pasangan.

2. Nabi Idris

Nabi Idris adalah keturunan keenam Nabi Adam yang terkenal dengan kecerdasannya. Banyak pesan kebaikan yang disampaikan Nabi Idris, seperti nasihat untuk menjadikan salat jenazah sebagai penghormatan, untuk selalu bersyukur, menghindari hasad dan dengki, melarang menumpuk harta yang tak bermanfaat, dan mematuhi perintah Allah dengan ikhlas, baik dalam salat, berpuasa, dan amalan lainnya.

Nabi Idris memiliki mukjizat sebagai berikut:

  • Memiliki kecerdasan mengamati fenomena alam dan mengartikan wahyu Allah.
  • Manusia pertama yang bisa membaca dan menulis.
  • Manusia pertama yang bisa menjahit pakaian, Nabi Idris bisa menggunakan pakaian yang terindah sementara saat itu orang-orang masih menggunakan kulit binatang.
  • Nabi Idris pernah merasakan sakaratul maut dan dihidupkan kembali atas izin Allah.
  • Pernah melihat surga dan neraka.

3. Nabi Nuh

Nabi Nuh adalah satu di antara nabi yang masuk golongan Ulul Azmi. Semasa dakwahnya, Nabi Nuh menerima banyak tantangan dan penolakan, termasuk dari anak dan istrinya

Ketika kaumnya tetap bertindak zalim, Allah pun membinasakan mereka dalam banjir besar.

Namun, Nabi Nuh juga mendapatkan mukjizat, yakni mampu membuat perahu dengan ukuran panjang 300 hasta dan 50 hasta. Setiap makhluk baik manusia maupun binatang yang ada di perahu tersebut selamat dari banjir.

3 dari 6 halaman


5 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT

Meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat merupakan dambaan tiap insan. (Foto: istimewa)

Tausiyah  - Tiap Muslim pasti ingin hidupnya selamat dan bahagia baik di dunia maupun kelak di akhirat. Karena itu, sangat dianjurkan untuk membaca doa yang dikenal dengan doa sapu jagat dalam tiap waktu.

ِرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

Rabbana aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar.

(Artinya: wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka).

Selain memanjatkan doa tersebut, ada lima kunci atau amalan yang perlu dilakukan tiap Muslim agar mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Imam Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nasha’ihul ‘Ibad menyebutkan lima kunci meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

1. Perbanyak Membaca Kalimat Thoyyibah

Berzikir dengan mengucap kalimat thoyyibah yakni Laailaha illallah Muhammadur Rasulullah tiap waktu dan segala keadaan. Kalimat tersebut sangat disukai Allah.

Sebagaimana sabda Nabi SAW.:

أَكْثِرُوْا ذِكْرَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى كُلِّ حَالٍ فَإِنَّهُ لَيْسَ عَمَلٌ أَحَبُّ إِلَى اللهِ وَ لَا أَنْجَى لِعَبْدٍ مِنْ كلِّ سَيِّئَةٍ فِي الدُّنْيَا وَ الْأَخِرَةِ مِنْ ذِكْرِ اللهِ

Artinya: “Perbanyaklah berzikir kepada Allah SWT yang maha luhur lagi agung dalam berbagai keadaan. Karena tidak ada amal yang lebih dicintai Allah dan lebih menyelamatkan seorang hamba dari keburukan dunia dan akhirat selain zikir kepada Allah SWT (HR. Ibnu Sharshari)

Dengan banyak berzikir hati akan merasa tenang.

2. Mengucapkan Innalillahi wa Innaailaihi Raajiuun Tiap Ditimpa Musibah

وَ إِذَا ابْتُلِيَ بِبَلِيَّةٍ قَالَ إِنَّ للهِ وَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ وَ لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

“Tatkala mendapat cobaan, ia mengucapkan: Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raaj’iun Wa La Hawla Wa la Quwwata Illa Billahiil ‘Aliyyil ‘Adziim.

Zikir ini untuk menyadarkan manusia bahwa segala apa yang terjadi tidak pernah lepas dari qodho atau ketetapan Allah SWT.

Karena itu, dengan memasrahkan semuanya kepada Allah di kala tertimpa musibah akan membuat hati merasa tenang dan dijauhkan dari rasa putus asa.

3. Mengucapkan Hamdalah ketika Dapat Kenikmatan

Semua karunia dari Allah wajib disyukuri. Salah satu bentuk rasa syukur itu dengan mengucapkan Alhamdulillah i raabil 'alamiin. Ini merupakan bentuk syukur (lisan)

وَ إِذَا أُعْطِيَ نِعْمَةً قَالَ أَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ شُكْرًا لِلنِّعْمَةِ

“Tatkala ia dianugerahi kenikmatan, ia mengucap: Alhamdu Lillahi Rabbil ‘Alamiin, sebagai tanda syukurnya.”

Manusia yang pandai bersyukur akan terhindar dari sifat sombong dan Allah akan menambah karunia-Nya kepada mereka yang pandai mensyukuri nikmat Allah.

Rasulullah Saw bersabda : "Ucapan yang paling disenangi oleh Allah SWT ada empat, yaitu Subhanallah, alhamdulillah, Laaailaaha illallah, dan Allahu Akbar. Tidak masalah baginu untuk memulai lafaz yang mana untuk mengucapkannya. (HR Muslim dan Nasa'i dari Samurah bin Jundub).

4. Mengucap Basmalah Tiap Memulai Pekerjaan Baik

Segala perbuatan baik yang akan dilakukan hendaknya tiap Muslim membaca bismillahirrahmanirrahim.

وَ إِذَا ابْتَدَأَ فِيْ شَيْئٍ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

“Saat memulai sesuatu, ia awali dengan ucapan Basmalah.”

Nabi Saw bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لَا يُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَر

Artinya: “Setiap perbuatan baik yang di dalamnya tidak dimulai dengan menyebut nama Allah, maka perbuatan tersebut terputus (dari Rahmat Allah).

5. Ketika Berbuat Dosa Segera Istighfar

Sudah menjadi sifat manusia tempatnya salah dan lupa. Namun, orang yang beruntung yaitu yang selalu menyadari kesalahannya dengan membaca istighfar.

وَ إِذَا أَفْرَطَ مِنْهُ ذَنْبًا قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Tatkala ia terjerumus melakukan dosa, ia mengucap: Astaghfirullah al-‘Adziim Wa Atuubu Ilaih”

Rasulullah Saw bersabda:
"Maukah aku tunjukan kepada kalian mengenai penyakit (kesalahan) dan obat untuk kalian? Bahwasanya penyakit kalian adalah berbuat dosa, sedangkan obatnya adalah beristighfar. (HR. Dailami dari Anas Ibnu Malik).

Semoga dengan mengamalkan lima hal tersebut di atas, Muslim akan mendapatkan kebahagiaan dunia maupun akhirat.

Wallahu A'lam Bishshawab.