Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami soal aspirasi masyarakat yang menginginkan kegiatan ekonomi dan sosial mulai dilonggarkan.
Hal tersebut bisa terjadi jika kasus positif sudah rendah dan kasus bergejala yang masuk rumah sakit juga rendah.
Baca Juga: Mas Anies Maunya di Atas Presiden Jokowi? Yang Langgar, Anies Ancam Pidana...
Jokowi tak bisa membayangkan jika situasi dilonggarkan kemudian kasus naik, disusul rumah sakit tidak mampu menopang pasien, dan bisa berakibat kolaps.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengatakan saat ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat dari pusat hingga daerah.
Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengaku sepakat dengan Jokowi.
Di tengah pandemi covid-19 yang berkepanjangan, kekompakan para pemimpin di pusat hingga daerah memang tidak bisa ditawar.
"Setiap pemimpin harus bersiap untuk melaksanakan kebijakan dari pemerintah pusat," katanya.
Fernando blak-blakan pemerintah daerah juga punya peran yang sangat penting dalam perang melawan covid-19 ini.
Sebab, mereka yang sangat tahu kondisi masyarakat di daerahnya. Begitu pula dengan metode instruksi apa yang tepat agar kebijakan bisa berkesinambungan antara pusat dan daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar