55. QS. Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) 78 ayat
- فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِFabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan21. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?Juz ke-27 keterangan ayat ke-21
- يَخۡرُجُ مِنۡهُمَا اللُّـؤۡلُـؤُ وَالۡمَرۡجَانُۚYakhruju minhumal lu 'lu u wal marjaanu22. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.Juz ke-27 keterangan ayat ke-22
- فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِFabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan23. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?Juz ke-27 keterangan ayat ke-23
- وَلَهُ الۡجَوَارِ الۡمُنۡشَئٰتُ فِى الۡبَحۡرِ كَالۡاَعۡلَامِۚWa lahul jawaaril mun sha'aatu fil bahri kal a'laam24. Milik-Nyalah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung.Juz ke-27 keterangan ayat ke-24
- فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِFabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan.25. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?Juz ke-27 keterangan ayat ke-25
- كُلُّ مَنۡ عَلَيۡهَا فَانٍKullu man 'alaihaa faan26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa,Juz ke-27 keterangan ayat ke-26
- وَّيَبۡقٰى وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو الۡجَلٰلِ وَالۡاِكۡرَامِۚWa yabqoo wajhu rabbika zul jalaali wal ikraam27. tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.Juz ke-27 keterangan ayat ke-27
- فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِFabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan.28. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?Juz ke-27 keterangan ayat ke-28
- يَسۡـَٔـلُهٗ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ كُلَّ يَوۡمٍ هُوَ فِىۡ شَاۡنٍۚYas'aluhuu man fissamaawaati walard; kulla ywmin huwa fii shaan29. Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.Juz ke-27 keterangan ayat ke-29
- فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِFabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan.30. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?Juz ke-27 keterangan ayat ke-30
- سَنَفۡرُغُ لَـكُمۡ اَيُّهَ الثَّقَلٰنِۚSanafrughu lakum ayyuhas saqalaan31. Kami akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu wahai (golongan) manusia dan jin!Juz ke-27 keterangan ayat ke-31
- فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِFabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan.32. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Tiga Cara Syukuri Nikmat Allah SWT
Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif, Haqi, Ustaz Erick Yusuf mengatakan ucapan hamdallah hanya satu cara.
Ada beberapa cara mensyukuri nikmat Allah SWT.
Pertama, syukur dengan hati.
Ini dilakukan dengan mengakui sepenuh hati apa pun nikmat yang diperoleh bukan hanya karena kepintaran, keahlian, dan kerja keras kita, tetapi karena anugerah dan pemberian Alloh Yang Maha Kuasa.
Keyakinan ini membuat seseorang tidak merasa keberatan betapa pun kecil dan sedikit nikmat Allah yang diperolehnya.
Kedua, syukur dengan lisan. Yaitu, mengakui dengan ucapan bahwa semua nikmat berasal dari Allah SWT. "Pengakuan ini diikuti dengan memuji Allah melalui ucapan alhamdulillah.
Ucapan ini merupakan pengakuan bahwa yang paling berhak menerima pujian adalah Allah," kata Kang Erick, sapaan akrabnya, saat mengisi pengajian di SD Mutiara Bunda, Arcamanik, Bandung, Senin (25/5).
Sikap syukur perlu menjadi kepribadian setiap Muslim.
Sikap ini mengingatkan untuk berterima kasih kepada pemberi nikmat (Allah) dan perantara nikmat yang diperolehnya (manusia).
Dengan syukur, ia akan rela dan puas atas nikmat Allah yang diperolehnya dengan tetap meningkatkan usaha guna mendapat nikmat yang lebih baik.
Selain itu, bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah merupakan salah satu kewajiban seorang muslim.
Seorang hamba yang tidak pernah bersyukur kepada Allah, alias kufur nikmat, adalah orang-orang sombong yang pantas mendapat adzab Allah SWT.
Allah telah memerintahkan hamba-hambaNya untuk mengingat dan bersyukur atas nikmat-nikmatNya: “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu mengingkari nikmatKu.” (QS al-Baqarah:152)
Akan tetapi, belum termasuk orang yang bersyukur mengucapkan hamdalah tetapi juga menggunakan rizki Allah untuk maksiat.
“Syukur berasal dari kata syakaro-yasykuru yang artinya mensyukurinya, memujinya atau berterima kasih.
ada juga yang mengartikan syukur ini adalah membuka lawan dari kafaro(menutup),” paparnya.
Menurut Kang Erick, ketika Muslim bersyukur maka syukur itu akan membuka nikmat lainnya.
Sebaliknya, ketika seorang Muslim kufur sesungguhnya itu perbuatan dosa. “Allah SWT berfirman dalam Alqurqan surat Ibrahim ayat 7 yang artinya :
Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih,” ucapnya.
Dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa kata syukur lawan katanya adalah kufur (menutupi nikmat).
Syukur konsekuensinya adalah bertambah nikmat sedang kufur konsekwensinya adalah siksa.
QS. Ali 'Imran Ayat 187
وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَتُبَيِّنُنَّهٗ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُوْنَهٗۖ فَنَبَذُوْهُ وَرَاۤءَ ظُهُوْرِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُوْنَ
187. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi Kitab (yaitu), “Hendaklah kamu benar-benar menerangkannya (isi Kitab itu) kepada manusia, dan janganlah kamu menyembunyikannya,” lalu mereka melemparkan (janji itu) ke belakang punggung mereka dan menjualnya dengan harga murah. Maka itu seburuk-buruk jual-beli yang mereka lakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar