Dalam kehidupan sehari-hari aja, kita suka menjumpai hal-hal yang indah dan nikmat, yang rasanya sayang kalo dilewatkan begitu saja.
Misalnya, ada produsen sebuah produk yang getol bikin promosi dengan harapan konsumen bisa terpikat selalu bikin penawaran khusus.
Seperti menawarkan beragam diskon dan bonus bagi setiap orang yang membeli produk tertentu di bulan tertentu.
Itu sebabnya, biasanya banyak orang yang mau memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Boleh dibilang Ramadhan mirip-mirip begitu lah.
Allah Swt. di bulan Ramadhan memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memanfaatkan nikmat dan indahnya Ramadhan.
Maka sayang sekali kalo berlalu begitu saja tanpa ada aktivitas amal shaleh yang kita lakukan.
Sebab, saat Ramadhan Allah memberikan "bonus" yang besar dalam ibadah kita.
Abu Hurayrah mengatakan, bahwa Rasulllah saw. bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
"Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Surga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu" [HR Bukhari Muslim]
Maka sungguh aneh kalo ada kaum muslimin yang ogah-ogahan begitu datang Ramadhan.
Yakinlah, dengan puasa bukan berarti kita tambah kurus dan menderita.
Justru kita jadi sehat dan dapat pahala pula.
Pokoknya, sayang deh kalo Ramadhan dibiarkan begitu saja tanpa diisi dengan aktivitas amal shaleh.
Nahan Lapar, Nahan Nafsu
Emang sih, kalo disuruh nahan rasa lapar, kayaknya di antara kita banyak yang sanggup deh. Apalagi cuma sehari (sekitar 12 sampe 14 jam), para mahasiswa yang melakukan demo dengan mogok makan aja bisa tahan tiga sampe empat hari. Insya Allah kamu bakalan pada kuat.
Hari-hari biasa aja tahan nggak makan seharian kan? Misalnya karena rasa laparnya "terobati" dengan main video game. Ada lho, yang main vidgim sampe lupa makan, lupa sholat, dan lupa diri. Jadi, dari sisi nahan untuk tidak memenuhi kebutuhan jasmani pada bisa dan kuat. Adik-adik kita aja yang masih SD kuat.
Persoalannya, ternyata banyak yang gagal dalam menahan hawa nafsu. Bener lho. Udah banyak faktanya. Sekadar contoh, mulutnya emang puasa dari makan dan minum, tapi nggak puasa dari ngomongin kejelekan orang lain. Nah lho? Puasanya emang nggak batal, tapi pahalanya bisa berkurang karena ngomongin kejelekan orang alias ghibah atawa ngegosip.
Rasulullah saw. bersabda: "Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga" [HR Ahmad]
Sobat muda muslim ada beberapa hal yang kayaknya perlu diperhatikan lagi dalam aktivitas puasa Ramadhan nanti. Paling nggak, ini sebagai rambu-rambu supaya kita selamat dalam perjalanan mengarungi Ramadhan ini. Nah, dalam urusan menahan lapar dan nafsu ini bisa disiasati dengan beragam aktivitas yang bisa menjaga puasa kita. Di antaranya adalah:
- Jaga kondisi tubuh
Caranya? Olah raga adalah alternatif paling murah.
Istirahat cukup. Tapi jangan kebanyakan lho.
Mentang-mentang kalo puasa tidur juga ibadah, seharian tidur melulu.
Ih, malu dong, masa udah bangkotan masih kayak anak kecil aja.
Menjaga kondisi tubuh tentu tujuannya agar kita bisa sukses menjalani puasa tanpa kudu ada yang bolong-bolong.
Emang sih, kalo sakit bisa diganti di hari lain di luar Ramadhan, tapi alangkah nikmatnya bila kita full puasa selama sebulan penuh
- Banyakin aktivitas amal sholeh
Bukannya kalo banyak aktivitas malah capek, Mas? Begini sayang, aktivitas di sini adalah yang berkaitan dengan pelaksanaan amal baik kita; seperti getol tarawih berjamaah di masjid, tadarus al-Quran, bikin atau ikut acara kultum menghadiri kuliah shubuh, ceramah Ramadhan, seminar tentang kajian Islam.
Wis, pokoke, banyak aktivitas yang kudu kita jalani. Dan pastikan, niatnya adalah dalam rangka mencari pahala.
Jadi, pahala kita dari kegiatan lain bertambah dan puasa kita juga selamat karena banyak aktivitas.
Lagian kalo diem aja, jarum jam kayaknya berjalan lambat banget.
Tapi kalo ada kegiatan di luar, jadi nggak terasa. Eh, tahu-tahu udah mau buka lagi. Enak kan? Hanya saja, tenaga kamu juga jangan terkuras abis.
Itu sebabnya, pagi-pagi olah raga kecil aja. Untuk menjaga stamina tubuh.
- Hindari perbuatan maksiat, baik yang terang-terangan maupun tersembunyi
Ini dia yang rada susah. Terus terang aja, untuk urusan nahan lapar, insya Allah kita kuat.
Tapi bila harus nahan godaan hawa nafsu, kayaknya bagi sebagian teman remaja ada yang kesulitan.
Tapi bukan berarti tanpa bisa diselesaikan lho. Insya Allah, asal kita mau berusaha pasti bisa.
Tapi, ya namanya juga manusia, tempatnya lupa dan salah.
Adakalanya kita tanpa terasa atau bahkan sengaja berbuat maksiat.
Biasanya nih, tanpa terasa bisa juga karena ketidaktahuan kita suka mencampuradukan antara yang hak dan yang bathil.
Pergi ke masjid sih emang getol, tapi pas yang lain khusyu sholat, eh doi malah asyik masyuk ama gebetannya.
Oya, bukan hanya malam hari lho remaja yang melakukan maksiat secara “terselubung”, acara jalan-jalan selesai shalat shubuh pun jadi alternatif aktivitas yang bisa nyerempet-nyerempet dosa.
Bener lho. Dan kayaknya udah pada mafhum deh, kalo banyak remaja yang jelas campur-baur antara yang laki dan perempuan.
Bisa-bisa menguap deh pahala puasa kita.
Bener sayang, mungkin sebagian di antara kamu nggak merasa kalo itu adalah peluang untuk berbuat dosa.
Bayangin, kalo setiap hari sepanjang Ramadhan kita berbuat begitu, bisa-bisa puasa kita cuma dapat lapar dan dahaga saja.
Naudzubillah min dzalik.
Saat puasa kita juga terlarang untuk ngomongin yang jorok, keji, atau tercela. Kenapa? Bisa ngurangi pahala puasa kita, sayang.
Kalo ada teman kamu yang nekat ngajakin kamu untuk ngegosip, berkata kotor, jorok dan keji misalnya, kamu jangan tergoda.
Malah harusnya kamu nasihatin aja.
Terus bilang bahwa kamu sedang puasa.
Dan seharusnya saat kamu ngomong begitu doi paham, bahwa bila sedang puasa nggak boleh (terlarang) untuk melakukan itu.
Abu Hurairah mengatakan, bahwa Nabi saw. bersabda:
- إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ فَإِنِ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ
Apabila seseorang dari kamu sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah berbicara tentang perkara yang keji dan kotor.
Apabila dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang, hendaklah dia berkata:
Sesungguhnya hari ini aku berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa [HR Bukhari Muslim]
- Hilangkan aktivitas yang miskin manfaat bagi puasa kita
Main gim seharian? Walah, meski aktivitas itu tergolong mubah alias boleh-boleh saja dilakukan, tapi kalo seharian gimana urusannya? Kawan, puasa bukan berarti menghambat aktivitas kita yang lain.
Sehingga pengennya di rumah aja.
Itu nggak bener, dan yang pasti bisa bikin Ramadhan nggak bermakna.
Meski tujuan main gim atau main ludo, halma, monopoli, ular tangga, karambol, bakar petasan, dan jenis mainan lainnya adalah untuk menghilangkan kejenuhan, tapi bukan berarti seharian penuh dan setiap hari selama Ramadhan kita begitu.
Wah, bisa-bisa Ramadhan nggak ada bedanya dengan bulan yang lain.
Nggak nikmat dan nggak bermakna.
Jangan sia-siakan “bulan bonus” dari Allah ini, kawan.
Sobat mudah muslim, fakta-fakta tersebut jelas-jelas bikin kacau-balau ibadah kita kan? Itu namanya udah melecehkan ibadah kita sayang, jangan sampe itu terulang kembali di bulan Ramadhan ini.
Yang lalu, biarlah berlalu, sekarang kita buka lembaran baru.
Jangan sampe puasa kita jadi sia-sia alias nggak ada nilainya.
Semoga tidak puas ....Ustadz Yachya Yusliha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar