Membatasi Tempat Sholat dan Waktu Sholat Fardhu
Membatasi Tempat Sholat
Di antara beberapa hal yang dilakukan sebelum sholat ialah membatasi tempat sholat dengan dinding, dengan tongkat, dengan menghamparkan sajadah (tikar untuk sholat) atau dengan garis, supaya orang tidak lewat di depan orang yang sedang sholat, sebab lewat di depan orang sholat itu hukumnya haram.
Sabda Rasulullah ﷺ:
لَوْيَعْلَمُ الْمَارُّبَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّيْ مَاذَاعَلَيْهِ مِنَ الْاِثْمِ لَكَانَ اَنْ يَقِفَ اَرْبَعِيْنَ خَرِيْفًاخَيْرًالَهُ مِنْ اَنْ يَمُرَّبَيْنَ يَدَيْهِ – متفق عليه
“Kalau orang yang lewat di depan orang sholat mengetahui dosa yang akan didapatinya, tentu lebih baik ia berhenti (menanti) empat puluh tahun dari pada lewat di depan orang sholat.” (Sepakat ahli hadis)
اِذَاصَلّٰى اَحَدُكُمْ اِلٰى شَيْءٍيَسْتُرُهُ مِنَ النَّسِ فَأَرَادَاَحَدٌاَنْ يَجْتَازَبَيْنَ يَدَيْهِ فَلْيَدْفَعَهُ فَاِنْ اَبٰى فَلْيُقَاتِلْهُ فَاِنَّمَاهُوَشَيْطَانُ – متفق عليه
“Apabila seseorang sholat menghadap sesuatu yang membatasinya dari manusia, kemudian ada orang hendak lewat di depannya, hendaklah dicegahnya orang itu. Jika orang itu tidak menghiraukan, hendaklah dibunuhnya; sesungguhnya dia adalah setan.” (Sepakat ahli hadis)
Waktu Sholat Fardhu
Firman Allah Swt.:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (an-Nisa: 103)
Sholat yang fardhu atau wajib dilasanakan oleh tiap-tiap mukallaf (orang yang telah balig lagi berakal) ialah lima kali sehari semalam.
Sabda Rasulullah ﷺ:
فَرَضَ اللَّهُ عَلَى اُمَّتِى لَيْلَةَ الْاِسْرَاءِ خَمْسِيْنَ صَلَاةً فَلَمْ اَزَلْ اُرَجِعُهُ وَأَسْأَلُهُ التَّخْفِيْفَ حَتَّى جَعَلَهَا خَمْسًا فِى كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ – متفق عليه
“Telah difardhukan Allah atas umatku pada malam Isro’ lima puluh sholat. Maka senantiasa saya kembali ke hadirat ilahi, dan saya minta keringanan sehingga di jadikan-Nya menjadi lima kali dalam sehari semalam.” (Sepakat ahli hadis)
- Sholat Zuhur. Awal waktunya adalah setelah tergelincir matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya, selain dari bayang-bayang yang ketika matahari menonggak (tepat diatas ubun-ubun).
- Sholat Asar. Waktunya mulai dari habisnya waktu zuhur; bayang-bayang sesuatu lebih daripada panjangnya selain dari bayang-bayang yang ketika matahari sedang menonggak, sampai terbenam matahari.
- Sholat Magrib. Waktunya dari terbenam matahari sampai terbenam syafaq (teja) merah.2
- Sholat Isya. Waktunya mulai dari terbenam syafaq merah (sehabis waktu magrib) sampai terbit fajar kedua.3
- Sholat Subuh. Waktunya mulai dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
Dalil Waktu-waktu Sholat
اَمَّنِيْ جِبْرِيْلُ عِنْدَالْبَيْتِ مَرَّتَيْنِ فَصَلّٰى بِيَّ الظُّهْرَحِيْنَ زَالتِ الشَّمْسُ وَالْعَصْرَحِيْنَ كَانَ ظِلُّ الشَّيْءِمِثْلَهُ وَالْمَغْرِبَ حِيْنَ وَجَبَتِ الشَّمْسُ وَالْعِشَاءَحِيْنَ غَابَ الشَفَقُ وَالْفَجْرَحِيْنَ سَطَعَ الْفَجْرُ فَلَمَّاكَانَ الْغَدُصَلّٰى بِيَّ الظُّهْرَحِيْنَ صَارَ ظِلُّ كُلِّ شَيْءٍمِثْلَهُ وَالْعَصْرَحِيْنَ صَارَظِلُّ كُلِّ شَيْءٍمِثْلَيْهِ وَالْمَغْرِبَ حِيْنَ اَفْطَرَالصَّائِمُ والْعِشَاءَعِنْدَثُلُثِ اللَّيْلِ وَالْفَجْرَحِيْنَ اَصْفَرَوَقَالَ هٰذَاوَقْتُ الْاَنْبِيَاءِمِنْ قَبْلِكَ وَالْوَقْتُ مَابَيْنَ هٰذَيْنِ الْوَقْتَيْنِ. – رواه أبوداودوغيره
“Saya telah dijadikan imam oleh Jibril di Baitullah dua kali, maka ia sholat bersama saya; sholat zuhur ketika tergelincir matahari, sholat asar ketika bayang-bayang sesuatu menyamainya, sholat maghrib terbenam matahari, sholat isya ketika terbenam syafaq, dan sholat subuh ketika fajar bercahaya. Maka besoknya sholat pulalah ia bersama saya; sholat zuhur ketika bayang-bayang sesuatu menyamainya, sholat asar ketika bayang-bayang sesuatu dua kali panjangnya, sholat maghrib ketika orang berbuka puasa, sholat isya ketika sepertiga malam, dan sholat subuh ketika menguning cahaya pagi. Lalu Jibril berkata, ‘Inilah waktu sholat nabi-nabi sebelum engkau, dan waktu sholat ialah antara dua waktu ini’.” (Riwayat Abu Dawud dan lain-lainnya)
YD1JNI YACHYA YUSLIHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar