Kamis, 23 Januari 2020

macam macam Hadits

Ada beberapa pengklasifikasian macam-macam hadits, berikut adalah Macam-Macam Hadits dan Pengertiannya 1.Hadits Berdasar Jumlah Perawi A. Hadits Mutawatir : Hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok  orang dari beberapa snad yang terpercaya. Beberapa hal yang harus dipenuhi agar bisa disebut hadits mutawatir:

  • Isi hadits harus hal-hal yang dapat dicapai panca indra
  • Orang-orang  yang meriwayatkannya harus benar-benar terpercaya.
  • Orang-orang yang meriwayatkan harus hidup pada satu zama.

B. Hadits Ahad : Hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir. C. Hadits Shahih : Hadits yang bersambung sanadnya, dirwayatkan oleh orang yang adil dan dhobit (kuat hafalannya). Syarat-syarat hadits shahih:
  • Isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur’an
  • Sanadnya bersambung
  • Diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhobit
  • Tidak syadz (bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih)
  • Tidak cacat walaupun tersembunyi

D. Hadits Hasan : Hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tidak disangka dusta dan tidak syadz E. Hadits Dha’if : Hadits yang diriwayatkan oleh oarang yang tidak adil,tidak dhobit,syadz, dan cacat. 2. Hadits Berdasar Macam Periwayatannya Hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad saw. Hadits juga disebut hadits marfu’ atau mausul. A. Hadits Mu’allaq : Hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits Dah’if. B. Hadits Mursal : Disebut  juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi’in dari Nabi Muhammad.SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat merima hadits C. Hadits Mudallas : Hadits yang disembunyikan cacatnya, padahal sebenarnya ada. D. Hadits Munqathi : Hadits yang terputus karena hilang satu atau dua orang perawinya E. Hadits Mu’dhol : Hadits yang terputus sanadnya 3. Hadits-hadits dha’if disebabkan oleh cacat perawi. A. Hadits Maudhu’ : Hadits yang dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh berdusta. B. Hadits Matruk : Hadits yng diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta C. Hadits Mungkar : Hadits yang riwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan yang diriwayatkan oleh perawi yang jujur. E. Hadits Mu’allal : Hadits yang didalamnya ada cacat yang tersembunyi F. Hadits Mudhthorib : Hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan yang kacau. G. Hadits Maqlub : Hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan antara sanad dan matan atau sebaliknya. H. Hadits Munqalib : Hadits yang terbalik lafalnya, sehingga artinya berubah I. Hadits Mudraj : Hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang didalamnya ada tambahan yang bukan hadits. J. Hadits Syadz : Hadits yang bertentangan dengan hadits lainnya sekalipun posisi hadittsnya sederajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar