Wahai hamba Allah, ingatlah nikmat Al-Qur’anul karim yang Allah jadikan rahmat bagi semesta alam, memberi petunjuk kepada jalan yang lebih lurus, dan memberi kabar gembira dengan segala kebaikan serta mengingatkan dari segala kejelekan, Allah ta’ala berfirman :
{ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
} يونس: ٥٧
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Allah juga berfirman :
{ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} الأنبياء: ١٠٧
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Dan apabila seorang muslim mengetahui agungnya Al-Qur’an ini, dan mengetahui keutamaan-keutamaannya, yang tidak diketahui semuanya kecuali oleh yang menurunkannya, maka akan semakin besar perhatiannya terhadap Al-Kitab yang mulia ini, dan akan lebih antusias terhadap dzikrul hakim ini ; maka ia akan mencurahkan usahanya, dan ,menghabiskan tenaga dan kemampuannya untuk mempelajari dan mengajarkan, serta mentadabburi dan mengamalkan Al-Quran sesuai dengan kadar taufik dan pertolongan dari Allah, dan betapapun seorang muslim telah berusaha menunaikan hak-hak Al-Qur’an atasnya, dan telah berusaha menepati rasa syukur atas nikmat Kitabullah azza wa jalla, juga telah berusaha menunaikan hak-hak Kitabullah secara sempurna, tetap saja dia adalah seorang yang lalai dan lemah, akan tetapi Allah tabaraka wa ta’ala tetap akan merahmati, dan memberi karunia, serta menerima yang sedikit dan memberi balasan yang banyak.
Wahai seorang muslim, apakah engkau tahu agungnya Al-Qur’anul karim dan kedudukannya di hatimu, dan apakah engkau betul-betul faham hakikat keutamaan-keutamaannya serta luasnya kebaikannya serta keberkahan dan manfaatnya? Engkau tidak akan tahu wahai seorang muslim hakikat agungnya Al-Qur’an dan kedudukannya di hatimu, kecuali jika engkau mengetahui pengagungan Allah Azza wa Jalla terhadap kitab-Nya dan pujian-Nya terhadap kalam-Nya, serta tingginya tempatnya di sisi robb yang agung dan mulia subhanahu, juga jika engkau mengetahui agungnya kedudukan Al-Quran di sisi para malaikat yang mulia, juga jika engkau mengetahui keutamaannya di sisi para Nabi dan umat-umat mereka, dan di sisi ahli kitab, dan di sisi para manusia dan jin dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Wahai kaum muslimin, sesungguhnya rabb yang mulia telah mengagungkan Al-Qur’anul karim dan telah mengangkat kedudukannya sebagaimana haknya dari pujian dengan sifat-sifat yang indah, dan Allah banyak menyebut kitab yang mulia ini dengan penyebutan yang menjadikannya berada pada posisi yang paling mulia, dengan sifat-sifat yang paling baik dan paling tinggi, agar para manusia mengetahui agungnya Al-Quranul karim, dan juga agar mereka mengetahui besarnya nikmat kalamullah atas hamba-hambanya, karena nikmat yang paling agung adalah nikmat iman dan Al-Qur’an, dan keutamaan kalamullah di atas semua perkataan seperti keutamaan Allah atas semua makhluk-Nya, Allah menyifati Al-Qur’an dengan sifat Al-Haq, Allah ta’ala berfirman :
{ أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ } السجدة: ٣
Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: “Dia Muhammad mengada-adakannya”. Sebenarnya Al Qur’an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu.
Dan Al-Haq artinya : yang tetap dan tidak berubah, dan tidak dapat dibatalkan oleh sesuatu apapun, dan tidak akan ada padanya kekurangan, serta tidak akan dicampuri oleh kebatilan, Allah berfirman :
{ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ (41) لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ } فصلت: ٤١ – ٤٢
dan sesungguhnya Al Qur’an itu adalah kitab yang mulia.Yang tidak datang kepadanya (Al Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Allah juga berfirman ketika mensifati al-Qur’an :
{ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ }هود: ١
(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.
Allah juga berfirman :
{ وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَى عِلْمٍ } الأعراف: ٥٢
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Qur’an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami.
Allah juga berfirman :
{ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ } لقمان: ٢
Inilah ayat-ayat Al Qur’an yang mengandung hikmah.
Allah juga berfirman :
{ بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ }البروج: ٢١
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur’an yang mulia.
Allah juga berfirman :
{ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ} يونس: ٥٧
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Allah juga berfirman :
{ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالنُّورِ الَّذِي أَنْزَلْنَا} التغابن: ٨
Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al Qur’an) yang telah Kami turunkan.
Allah juga berfirman :
{وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ} الأنعام: ٩٢
Dan ini (Al Qur’an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi.
Allah juga berfirman :
{وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ} الزخرف: ٤
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu dalam induk Al Kitab (Lauh mahfudz) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
Dan Allah telah merincikan dalam Al-Qur’an segala sesuatu, Allah berfirman :
{وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ} النحل: ٨٩
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Dan Allah telah menjaganya dari tambahan dan pengurangan, Allah ta’ala berfirman :
{إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ} الحجر: ٩
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya.
Dan banyaknya nama-nama Al-Qur’an serta sifat-sifatnya yang agung menunjukkan akan banyaknya makna-makna yang mulia padanya, dan apa yang yang telah kami sebutkan hanya sedikit dari yang banyak.
Dan para malaikat yang mulia senantiasa mengagungkan Al-Qur’an karena mereka mengetahui keutamaan-keutamaannya, Allah ta’ala berfirman :
{لَكِنِ اللَّهُ يَشْهَدُ بِمَا أَنْزَلَ إِلَيْكَ أَنْزَلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُونَ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا} النساء: ١٦٦
(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Qur’an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.
Allah juga berfirman tentang Al-Qur’an ini :
{فِي صُحُفٍ مُكَرَّمَةٍ (13) مَرْفُوعَةٍ مُطَهَّرَةٍ (14) بِأَيْدِي سَفَرَةٍ (15) كِرَامٍ بَرَرَةٍ} عبس: ١٣ – ١٦
di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti.
Berkata para ahli tafsir : mereka adalah para malaikat, dan dari aisyah radhiyallahu ‘anha dari Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam ia bersabda : yang membaca al-Qur’an dan ia pandai membacanya, mak ia bersama para malaikat mulia lagi berbakti (HR.Bukhari dan Muslim).
Adapun pengagungan Al-Qur’an disisi para Nabi ‘alaihimusshalatu wassalam, dan pada umat-umat mereka yang beriman, maka Allah telah berfirman tentang hal itu :
{وَإِنَّهُ لَفِي زُبُرِ الْأَوَّلِينَ} الشعراء: ١٩٦
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.
Berkata Ibnu katsir rahimahullah dalam tafsirnya : dan sesungguhnya penyebutan Al-Qur’an ini dan isyarat tentangnya sungguh ada pada kitab-kitab orang-orang terdahulu, yang diriwayatkan dari para Nabi mereka yang mereka telah memberi kabar gembira tentangnya pada zaman dahulu dan sekarang, sebagaimana Allah telah mengambil perjanjian tentang hal itu.
Allah berfirman :
{ قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَكَفَرْتُمْ بِهِ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ} الأحقاف: ١٠
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur’an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al Qur’an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri.
Dan Allah juga berfirman :
{قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا (107) وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا (108) وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا (109)} الإسراء: ١٠٧ – ١٠٩
Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi”. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.
Dan Allah juga berfirman tentang pendeta-pendeta dan rahib-rahib yang mereka tunduk kepada kebenaran :
{وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ} المائدة: ٨٣
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad saw.)
Dan ketika para jin mendengarkan Al-Qur’an ini, mereka beriman dengannya, serta mereka mengagungkannya, dan mereka mengajak selain mereka kepadanya, allah ta’ala berfirman :
{فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ (29) قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ} الأحقاف: ٢٩ – ٣٠
maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan, Mereka berkata: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
YD1JNI Ujungberung Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar